Belum Punya Kursi DPRD, Loyalitas Kader Jadi Ujian Nyata Partai Surya Paloh Ini; PR Besar Bagi Semua Jajaran Pengurus DPC
“Partai NasDem Kota Bekasi memang harus lebih keras berusaha dibanding partai-partai lain yang sudah memiliki kursi di DPRD Kota Bekasi. Intinya, bekerja lebih keras, lebih cerdas, dan lebih setia,” ujar Habib Riskha Ali Khan.
— KOTA BEKASI | Pernyataan Wakil Ketua DPD Partai NasDem Kota Bekasi, Habib Riskha Ali Khan, terdengar lugas sekaligus menohok ke dalam.Di tengah semangat konsolidasi dan target ambisius merebut kursi DPRD, ia justru mengingatkan satu hal mendasar yang belum sepenuhnya bisa dipujikan: loyalitas kader.
Baca juga: Ini Dia Pesan Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem DPD Kota Bekasi, Kak Aji Ali Sabana tentang Kinerja KPK Lakukan OTT Bupati Bekasi
“Partai NasDem Kota Bekasi memang harus lebih keras berusaha dibanding partai-partai lain yang sudah memiliki kursi di DPRD Kota Bekasi. Intinya, bekerja lebih keras, lebih cerdas, dan lebih setia,” ujar lelaki yang akrab dipanggil Kak Habib Ali.
Kalimat itu sekilas terdengar seperti motivasi standar partai. Namun dalam konteks NasDem Kota Bekasi—yang telah belasan tahun berkegiatan politik tanpa satu pun kursi di DPRD—pesan tersebut terasa lebih sebagai otokritik internal ketimbang sekadar penyemangat.
Pasalnya, bekerja keras dan cerdas bukan lagi barang baru dalam dunia politik. Tapi bekerja setia, terutama di level akar rumput, menjadi isu krusial yang selama ini kerap luput dibicarakan secara terbuka.
Struktur ada, SK terbit, atribut lengkap—namun militansi kader di luar momentum pemilu sering kali menguap lebih cepat dari baliho kampanye.
Refleksi inilah yang kini menjadi titik awal kebangkitan DPD Partai NasDem Kota Bekasi di bawah kepemimpinan Nurul Sumarheni, A.Ag, Ketua DPD NasDem Kota Bekasi yang resmi dilantik pada Mei 2025 lalu.
Mantan Ketua KPUD Kota Bekasi ini tak sedang berburu popularitas, dirinya pun didukung oleh eks komisioner KPU, Pedro Purnama Kalangi, yang menjabat sebagai Bendahara DPD Partai NasDem Kota Bekasi.
Sementara Ketua Dewan Pakar Partai NasDem dipegang langsung oleh Kak Haji Supratman, seorang pengusaha di bidang pertambangan di Morowali ini. Sedangkan Ketua Dewan Pertimbangan dijabat oleh Kak Aji Ali Sabana, mantan ketua periode sebelumnya.
Dalam kesempatan khusus yang sama setelah pelantikan dan rakerda DPD NasDem, Kak Nurul menyatakan dengan tegas, bahwa dirinya tidak sedang berburu popularitas melainkan mencoba luar untuk membangunkan mesin partai yang lama tertidur—bahkan mungkin terlalu nyaman tertidur.
Target yang dipasang pun terdengar nekad: minimal satu kursi DPRD dari setiap kecamatan. Sebuah ambisi yang tak mungkin tercapai bila loyalitas kader hanya hidup di SK kepengurusan, rapat formal, atau sekadar aktif saat grup WhatsApp ramai.
Dari sinilah konsolidasi struktural dimulai, ditandai dengan pengesahan kepengurusan 12 DPC Partai NasDem se-Kota Bekasi periode 2025–2029 oleh DPW NasDem Jawa Barat.
Langkah ini disebut sebagai upaya memperbaiki titik lemah klasik NasDem di Bekasi: kuat di wacana, lemah di eksekusi lapangan.
Dengan nada yang lebih jujur daripada optimistis, pernyataan Habib Rishka Ali Khan di awal justru menjadi pengingat penting: tanpa loyalitas kader, target kursi hanya akan menjadi jargon tahunan.
Dan bagi NasDem Kota Bekasi, kerja keras kali ini bukan lagi soal membangun citra—melainkan membuktikan kesetiaan politik yang nyata.
Nada optimisme internal itu juga diakui oleh jajaran pimpinan DPD NasDem Kota Bekasi sendiri.
Wakil Ketua DPD NasDem Kota Bekasi, Habib Ali Khan, yang pada kesempatan setelah Pelantikan 12 Pengurus DPC dari DPD NasDem Kota Bekasi ini, dirinya membacakan doa penutup acara pelantikan sekaligus ucapan obituari belasungkawa terhadap anggota kader DPC Partai NasDem di kecamatan Bekasi Barat, Kelurahan Jakasampurna, Kak Surya Ramdani.
Setelah pembacaan doa tersebut, kepada BekasiOL, Habib Ali Khan menyebutkan situasi kondisi tanpa kursi DPRD selama bertahun-tahun justru menjadi pengingat bahwa NasDem tak bisa bekerja dengan standar biasa-biasa saja.
“Partai NasDem Kota Bekasi memang harus lebih keras berusaha dibanding partai-partai lain yang sudah memiliki kursi di DPRD Kota Bekasi,” ujar Habib Ali Khan kepada Kandidat2, Sabtu (20/12/2025).
Menurutnya, ketertinggalan secara representasi politik tidak bisa ditebus dengan slogan, melainkan dengan kerja nyata yang konsisten di lapangan.
Ia menegaskan, arah perjuangan partai ke depan harus dibangun dengan formula sederhana namun menuntut komitmen tinggi.
“Intinya, bekerja lebih keras, lebih cerdas, dan lebih setia,” tegasnya, merujuk pada loyalitas kader terhadap garis partai sekaligus kepercayaan publik yang selama ini belum sepenuhnya berhasil diraih NasDem di Kota Bekasi.
Pernyataan tersebut seolah menjadi penutup realistis dari rangkaian konsolidasi yang kini tengah digencarkan.
Bahwa membangun partai tanpa kursi bukan soal pencitraan, melainkan soal ketahanan, kesabaran, dan kemampuan membuktikan diri—bukan hanya di ruang rapat, tapi di TPS dan bilik suara. [■]

Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan