Bagaimana membuat Baliho Unik yang Bisa Jadi Pusat Perhatian Publik?
Bekasi-Online.com, Senin 09 maret 2009, 07:25 WIB
BEKASI, bekasiOL -- Nah beberapa contoh di bawah ini termasuk baliho baru yang entah kreatif atau memang mencoba membuat "niche". Seandainya dia berhasil menarik perhatian.... yah berarti memang berhasil keyword yang dibuatnya....!
Memang kreatifitas gak bisa dibatesin... sekarang bagaimana tanggapan massanya GOLKAR buat si caleg... (Baliho urutan pertama, Suharti). Demikian juga bagaimana massa konstituennya si caleg tentang baligho ini??? Waks!!! pasti seru neh!
Sekarang bekasiOL mencoba merating beberapa baliho/baligho, banner, mini banner, poster dan sejenisnya dari para caleg-caleg di kota Bekasi (plus daerah lain yang super aneh tentunya...) Bila ada dari anda juga mempunyai hal aneh yang serupa bisa kirimkan foto atribut kampanya anda ke e-mail saya dik_rizal@yahoo.com atau sidikrizal@gmail.com
Urutan pertama bulan ini tanggal 10 Maret 2009 diduduki oleh SUHARTI, Caleg PAN no. 5 DPRD Kota Bekasi, untuk dapil Bekasi Selatan dan Jatiasih.
BEKASI, bekasiOL -- Nah beberapa contoh di bawah ini termasuk baliho baru yang entah kreatif atau memang mencoba membuat "niche". Seandainya dia berhasil menarik perhatian.... yah berarti memang berhasil keyword yang dibuatnya....!
Memang kreatifitas gak bisa dibatesin... sekarang bagaimana tanggapan massanya GOLKAR buat si caleg... (Baliho urutan pertama, Suharti). Demikian juga bagaimana massa konstituennya si caleg tentang baligho ini??? Waks!!! pasti seru neh!
Sekarang bekasiOL mencoba merating beberapa baliho/baligho, banner, mini banner, poster dan sejenisnya dari para caleg-caleg di kota Bekasi (plus daerah lain yang super aneh tentunya...) Bila ada dari anda juga mempunyai hal aneh yang serupa bisa kirimkan foto atribut kampanya anda ke e-mail saya dik_rizal@yahoo.com atau sidikrizal@gmail.com
Urutan pertama bulan ini tanggal 10 Maret 2009 diduduki oleh SUHARTI, Caleg PAN no. 5 DPRD Kota Bekasi, untuk dapil Bekasi Selatan dan Jatiasih.
Keunikannya adalah dia berani mengambil segala resiko dengan bias arti dan ini sangat mengundang kontroversi khususnya di kalangan internal partai. Karena beberapa caleg di partainya sangat mengkritisi baliho yang memajang foto tokoh di luar partai ini.
Padahal tidak begitu maksud yang ingin disampaikan Suharti... mungkin dia lebih mengutamakan bahwa ini sekarang bukan jamannya rejim lama... sekarang sudah berganti era...
Damin Sada, caleg no. 8 dapil Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. |
Urutan kedua diduduki oleh caleg PPP DPRD Provinsi Jawa Barat, Damin Sada, caleg no. 8 dapil Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Di samping keunikan dan nyelenehnya menggabungkan antara gambar tiga dimensi Ka'bah dan golok... sudah pasti lah menimbulkan mispersepsi (salah arti).
Untuk yang satu ini bekasiOL mencoba menghubungi dan menanyakannya langsung apa maksud dan arti sesungguhnya.
Memang caleg Damin Sada menuliskan kata Sekuriti (keamanan) pada display goloknya, namun rahasia sebenarnya adalah karena bidang Ka'bah yang kerap jatuh tertiup angin (baliho ini ada di atas mobil = so selalu berpindah tempat dan sangat efektif pada masa kampanye dengan berpawai dan konvoi nanti).
Untuk menyangganya harus dipasangkan bambu penahan agar papan tidak tumbang. Karena Damin Sada melihatnya kok jadi ganjil tampilannya, kemudian dia menghiasi penyangga itu menjadi sebentuk golok.
Karena Baliho ini, penulis dihubungi Reuters, CNN dan VOA. Hikmah pesan tersembunyi (Foto: Dikrizal) |
Agar tidak timbul salah arti, dia menuliskan kata sekuriti di golok ini yang berarti kemanan bagi tegaknya ajaran Islam (dilambangkan dengan Ka'bah). Karena banyak menimbulkan komentar miring, maka baliho ini saya masukkan ke dalam urutan kedua setelah balihonya Suharti.
Damin Sada juga termasuk nyeleneh dan unik untuk balihonya yang lain. Dia sedang dalam karikatur bersalaman dengan Obama dan Osama. Makna di dalam karikartunnya sempat dia ceritakan kepada saya secara langsung, bahwa perdamaian yang diharapkan antara blok barat (diwakili OBAMA) dan blok Islam (diwakili OSAMA) dengan DAMIN sebagai sang pendamai atau mediator... (secara gitu deh..!) Tahu sendiri pan romannya... Sayang sekali... kalo saja eksekusinya dengan fotografi bukan kolase antara kartun dan foto... pasti jadi jadi lebih greget dan menarik.... (perlu bantuan profesional kayak gue neh???)
Urutan ketiga diduduki oleh caleg Golkar DPRD Kota Bekasi, Muhammad Ikhsan Nurjamil, caleg No.6 Kota Bekasi, dia hanya menggunakan kata "BERANI". Ini bisa mengundang beribu arti... Konotasi yang mungkin terjadi adalah... Berani apaan? Berani Korupsi? Biar begitu setidaknya kesan positif yang mau dia sampaikan adalah.... berani menerima tantangan (karena dia masih muda)... Tapi kalo mau diplesetin kan bisa aja tuh... berani begini, berani begitu... berani korupsi atau berani nangkep koruptor?
Nah kata-kata slogan gantung inilah yang bisa juga disebut niche... keyword (kata kunci)...
Kata bersayap memberi kesan menggantung memang sering dicari karena tafsir ganda yang mungkin timbul. Makna ambigubyang bisa bikin orang bingung.
Hal ini bisa menguntungkan tapi juga bisa merugikan tinggal bagaimana sang politisi bisa menimpali atau berkelit. Dan jauh lebih baik daripada banyak mengumbar janji... dan lebih parah lagi agak narsis... misalnya meng-klaim diri yang seharusnya datang dari penilaian orang lain. Seperti kata-kata, "Jujur, amanah, bersih... dan lain lainnya deh yang sejenis (pokoknya klaim narsis)
Dan untuk urutan ke 4 posisi dipegang oleh Yusuf Blegur, caleg DPRD Kota Bekasi PDI P No. urut 5, dapil Bekasi Barat dan Medan Satria yang menggunakan kata tunggal... LAWAN...!
Coba perhatikan caleg muda ini, Yusuf Blegur (nama yang cukup asing dan aneh ini ternyata adalah nama fam dari Timor atau Nusa Tenggara Timur...).
Dengan satu kata yang cukup ngundang... LAWAN...! (Coba maksudnya apa seh?). Mungkin maksudnya Lawan... segala penindasan? Kesewenang-wenangan?... Tapi bisa jadi itu akan menjadi salah tafsir... bahwa ia akan melawan sang bosnya yang kebetulan sekarang jadi salah satu eksekutif kepala daerah....
(Kira-kira bener gak kesan yang akan timbul? Bahwa Yusuf Blegur mengajak para konstituennya melawan kebijakan pemerintah daerah... hehehehe memang ANEH!!!)
Dan beberapa hari yang lalu akhirnya sang caleg PDIP, Ir. Yusuf Blegur, memberikan baliho seri jawabannya. Maka semakin jelas kampanye orang yang sering punya ide nyeleneh ini. Pernah satu kali caleg PDIP ini membuat lomba berenang di jalan aspal yang berlubang saat hujan dan banjir melanda wilayahnya. Acara yang sekaligus cara mengkritik pemerintahan ini lumayan mendapat sambutan. Tapi entah sambutan positif atau negatif, yang jelas banyak sekali mengundang perhatian. Karena memang itu kan tujuannya.
Sesuai dengan mottonya "LAWAN Penindasan & Ketidakadilan, karena hak rakyat untuk hidup." Seperti caleg vokal yang mungkin bisa berbenturan dengan pimpinannya satu partai yang kini duduk di kursi pemerintahan. (Gak aneh dah!!!)
Urutan ke 5 jatuh ke caleg DPRD Kota Bekasi dari Partai Demokrat, Azhar Laena, dapil Rawalumbu, Mustikajaya dan Bantargebang.
Dan beberapa hari yang lalu akhirnya sang caleg PDIP, Ir. Yusuf Blegur, memberikan baliho seri jawabannya. Maka semakin jelas kampanye orang yang sering punya ide nyeleneh ini. Pernah satu kali caleg PDIP ini membuat lomba berenang di jalan aspal yang berlubang saat hujan dan banjir melanda wilayahnya. Acara yang sekaligus cara mengkritik pemerintahan ini lumayan mendapat sambutan. Tapi entah sambutan positif atau negatif, yang jelas banyak sekali mengundang perhatian. Karena memang itu kan tujuannya.
Sesuai dengan mottonya "LAWAN Penindasan & Ketidakadilan, karena hak rakyat untuk hidup." Seperti caleg vokal yang mungkin bisa berbenturan dengan pimpinannya satu partai yang kini duduk di kursi pemerintahan. (Gak aneh dah!!!)
Tapi menjelang massa akhir kampanye, Ir. Yusuf Blegur mempublikasikan baliho baru yang sifatnya menjawab semua tanda tanya publik. Berikut saya ambil foto balihonya yang paling akhir dipasang di wilayah Bintara.
Urutan ke 5 jatuh ke caleg DPRD Kota Bekasi dari Partai Demokrat, Azhar Laena, dapil Rawalumbu, Mustikajaya dan Bantargebang.
Dengan mencoba konsep desain poster sederhana.... WANTED...! (agak basi seh) tapi tetap masih lumayan efektif, karena secara langsung poster ini seolah bertutur bahwa ini bukan bikinannya sendiri.
Kan idenya kalo ada buronan jaman dulu, selalu mereka di WANTED... dan dalam hal ini dia menitipkan pesan yang nggak nampak narsis...
DICARI, caleg yang muda, Tegas dan Komitmen... (halah!)...
Dan kesan narsisnya dengan berhasil (walau semu) dia buang sedikitnya...
Dan menduduki urutan ke-6 adalah Jelly Yusuf Tobing, seorang artis yang mencalegkan diri dari PDIP untuk DPRD Kota Bekasi, dapil Bekasi Selatan dan Jatiasih, no 6. Sang drummer legendaris ini mencoba memancing memori publik...
Bahwa ada musisi terkenal, sang drummer, jadi caleg. (Sayangnya hanya konstituen berusia di atas 30 tahun yang pasti ingat akan dia... karena ia musisi era 80-an).
Itulah sebabnya kata-kata yang dia pakai bukan janji, namun hanya pesan slogan sederhana sebagai warga yang baik... yakni BekasiKu Harus Maju...! (heheheheh, kok aneh ya nggak ada yang menggeregetin dari slogan itu...malah kok seperti nuduh Bekasi atau pemimpinnya yang nggak bisa bikin Bekasi maju?
Jangan-jangan Bekasi memang jauh dari kesan maju neh? Gue curiga, iya kenapa Bekasi harus maju? Mang selama ini belum maju... wah SIAPA SEH PEMIMPINNYA?)
Menduduki urutan ke-7 adalah baliho caleg Sofyan Usman, dari PPP No.1 untuk DPR RI untuk dapil Kota Bekasi dan Depok ini sebenarnya nggak ada yang unik... hanya saja dia "mengkampanyekan" cara pencontrengan yang salah... lihat dia memberi contreng dua kali... satu di logo partai dan satu lagi di nama atau nomor caleg.
Namun ketika baliho ini dipublikasikan... ia sudah mencetak baliho baru yang tanpa dua contrengan... dan hanya satu contreng di nomor caleg pada masing-masing caleg.
Dan urutan ke-8, ini adalah baliho kampanye sang kandidat Walikota Bekasi pada tahun 2007-2008. Dengan gaya desain modis (abg bgt... abg mode on).
Foto sang kandidat yang kebetulan adalah Wakil Walikota, Mochtar Mohamad (pada tahun 2007-2008 lalu) mengajak seluruh warga Bekasi. Ini kampanye politik yang berbiaya sangat murah (lha iya lah.... orang pake fasilitas dana BNK kan?).
Sekalipun masuk urutan terakhir, tapi ini adalah baliho atau billboard paling ANEH menurut saya, ya karena itu tadi.... Apa hubungannya ajakan untuk menghadapi bahaya narkoba dengan foto kolase berbayang wajah sang wakil walikota yang kebetulan kandidat walikota?
Kalo ada orang yang mau memelesetkan pesan yang disampaikan, tentu bukan hal aneh dong? Abis mati gaya banget desainnya.
Kalo ada orang yang mau memelesetkan pesan yang disampaikan, tentu bukan hal aneh dong? Abis mati gaya banget desainnya.
Desain sama isi pesannya nggak nyambung bgt... lihat aja deh bodycopy di bawahnya... Iman dan Taqwa, Keharmonisan Keluarga dan Lingkungan adalah Benteng terkuat untuk menghadapi bahaya Narkoba...
Terus mana gambar atau foto narkobanya neh??? Makanya ini bukan kampanye anti narkoba tapi kampanye calon walikota untuk pilkada... Hehehe bisa aja neh temen gue "Om Mochtar"...
Kalo mau desainnya lebih ke Anti Narkoba, kan bisa gambar apalah yang berhubungan dengan penyalahgunaan narkoba... kemudian foto endorser (dalam hal ini foto sang Ketua BNK yang juga pejabat Wakil Walikota) cukup kecil aja di pojokan mana aja.
Kalau desain seperti jangan salahin orang, akan ada yang bilang "Awas ada bahaya Narkoba.... perhatikan Orang INI... !"
Kalau desain seperti jangan salahin orang, akan ada yang bilang "Awas ada bahaya Narkoba.... perhatikan Orang INI... !"
Iya kan? Bener gak seh...? (Maksud loh???)
Maksud gue... "Awas bahaya narkoba! Contohnya seperti orang ini Bandar atau Mantan Pengguna Narkoba...?"
Maksud gue... "Awas bahaya narkoba! Contohnya seperti orang ini Bandar atau Mantan Pengguna Narkoba...?"
(Waks...!!! Kalo nanti saya menghilang tak nongol-nongol lagi, kalian tahu kan kemana saya "dihilangkan" dan diculik? Hehehehehe... Ini becande Bang!)
Ingat ini sekadar kritik desain (bukan mau melecehkan Bang M2 loh) -- krn kebetulan doi sekarang kan pejabat Walikota Bekasi yang harus dihormati... Dan tulisan ini gak berarti melecehkan institusi walikota... huh... juwauh buanget... (sekali lagi ini adalah kritik desain). Jangan karena keinginan mengkampanyekan diri (biasa deh aji-mumpung kan bang?)
Ingat ini sekadar kritik desain (bukan mau melecehkan Bang M2 loh) -- krn kebetulan doi sekarang kan pejabat Walikota Bekasi yang harus dihormati... Dan tulisan ini gak berarti melecehkan institusi walikota... huh... juwauh buanget... (sekali lagi ini adalah kritik desain). Jangan karena keinginan mengkampanyekan diri (biasa deh aji-mumpung kan bang?)
Terus pesan utamanya nggak nyampe... Hal ini, kalo bukan karena salah di niat, bisa jadi sang perancang grafisnya nggak kreatif atau GAK CERDIK sama sekali. Swear... ane zuzur...!
Terus urutan ke 9 baliho yang norak atau katrok ke berikutnya adalah baliho dari Tanjung Pinang yang bersifat sensual memancing nafsu kaum perempuan. Ini sebenarnya gak dilarang, cuman aja... secara banget gitu, gettu loh!!!
Maksudnya apa coba? Mang jadi anggota dewan harus ngeseksi gettoh?
Muda Kuat dan Bergairah... busyet... seolah caleg ini "ngaku-ngaku" kalo gue ini GIGOLO (maaf ya bos).
Abis dia sebenarnya lagi jualan apa seh? Kok harus muda, kuat dan bergairah? Jangan gila dong? Mana ini dapil tempat asal-usul nenek moyang gue lagi... (aaaaarrrgh ghue mau marah neh! Ini pelecehan pada sapa yah?)
Maksudnya apa coba? Mang jadi anggota dewan harus ngeseksi gettoh?
Muda Kuat dan Bergairah... busyet... seolah caleg ini "ngaku-ngaku" kalo gue ini GIGOLO (maaf ya bos).
Abis dia sebenarnya lagi jualan apa seh? Kok harus muda, kuat dan bergairah? Jangan gila dong? Mana ini dapil tempat asal-usul nenek moyang gue lagi... (aaaaarrrgh ghue mau marah neh! Ini pelecehan pada sapa yah?)
Nah ini juga narsis, baliho urutan ke-10, LUKMAN BUDIMAN, caleg PAN untuk DPR RI untuk dapil Pinrang, Sindrap, Enrekang, Toraja, Luwu Raya (SULSEL III), akan tetapi dia termasuk yang memuliakan nama orangtuanya... Mungkin di wilayahnya ortunya lebih ngetop, sehingga dia patut ngasih tahu publik bahwa dia anaknya bokap nyokapnya... Weleh!!! Mang nanti kalo udah jadi anggota dewan, mau bawa pertanggungjawaban ortu... payah buanget sekaligus parah banget... Masih banyak aja yang kayak gene.... Dan wajah gantengnya nggak bisa nutupin rasa kurang pede sang caleg.
Mau lihat lagi baliho caleg-caleg lain yang nggak pede kayak caleg di atas? Urutan ke-11 adalah baliho Caleg yang merasa perlu memajang foto bokap nyokapnye? MUHAMMAD ZAINI, Caleg Parrtai Gerindra DPRD Palembang, dapil 5 no. urut 12 ini berpenampilan seadanya dan memang berkesan nggak siap difoto (masih ngantuk bang?) Mang nanti kalo ditanya, yang kayak geneh mau jadi caleg? Bisa ngejawabnya nggak neh, jangan2 langsung tidur....! Atau jangan-jangan ne caleg langsung ngejawab... "Sorry aja Bang, gue nggak mabok bang, gue bener nggak ada niat jahat kok jadi caleg... Suwer bang... (Terus sambil ngacungkan dua jempolnya ke arah kita-kita orang... Secara banget!) --- Dari tadi saya nulis "secara banget"... Maksud saya Secara Banget=Tipikal Sekali.
Untuk Urutan ke-12 adalah caleg berikut. Mungkin maunya dia agar orang-orang kalangan tertentu mendukung dan percaya sama dia tapi ternyata orang-orang yang ngerti bahasa Inggris malah mentertawakan. Kasian banget deh loh... Mungkin konsepnya nggak salah tulis, tapi salah cetak (hahahaha). Terus kenapa tetap maksa dipajang di tempat umum...???
Atau memang maksudnya bukan "Believe Me = Percayalah Saya)? Tapi "Be Live (Life) to Me" = Jadilah hidup (untuk /ke) saya... Kali aja itu maksudnya yang sesungguhnya si caleg H. Muh. Yunus Panaungi, SH. dari Partai Golkar no. urut 2 ini. Kalo itu nyang dia maksud, kan berbahaya tuh... Jadilah hidup untuk saya... memang mao apa jadi budak loh? (hahahaha, hari gene nyuruh orang mo hidup buat kitah?)
Eh bang Caleg, kalo mo kampanye blajar bahasa Inggris dulu nyang bentul... Ada juga Believe Me... Caleg yang aneh... Believe It or Not???
Atau memang maksudnya bukan "Believe Me = Percayalah Saya)? Tapi "Be Live (Life) to Me" = Jadilah hidup (untuk /ke) saya... Kali aja itu maksudnya yang sesungguhnya si caleg H. Muh. Yunus Panaungi, SH. dari Partai Golkar no. urut 2 ini. Kalo itu nyang dia maksud, kan berbahaya tuh... Jadilah hidup untuk saya... memang mao apa jadi budak loh? (hahahaha, hari gene nyuruh orang mo hidup buat kitah?)
Eh bang Caleg, kalo mo kampanye blajar bahasa Inggris dulu nyang bentul... Ada juga Believe Me... Caleg yang aneh... Believe It or Not???
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan