Metrotvnews.com, Jakarta: Pengamat politik Yudi Latief memperkirakan salah satu alasan Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama membatalkan kunjungan ke Indonesia karena tak ingin menjadi backing Presiden SBY yang tengah dirudung masalah Bank Century. Sebab, Obama tak mau citranya, khususnya AS menurun di mata rakyat Indonesia.
"Sejauh ini Obama dianggap pahlawan oleh Indonesia," kata Yudi di Gedung DPR Jakarta, Jumat (19/3).
Menurut Yudi, penundaan kedatangan Obama hingga Juni agak ganjil. Ia menilai alasan Obama membatalkan kunjungan pada 23-25 Maret tak semata masalah kealotan Rancangan Undang-Undang Kesehatan di parlemen AS. "Voting RUU nya itu besok, kalau alasannya ini tak mungkin ditunda sampai akhir Juni," terang Yudi.
Yudi mengatakan, pembatalan kedatangan Obama kedua kalinya tentu merusak citra SBY. Apalagi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu sudah membangun drama dengan penangkapan teroris di Aceh dan Pamulang, Banten.
Yudi melanjutkan, SBY berniat menerima kedatangan Obama dengan prestasi yang besar. Namun nyatanya gagal.
"Penangkapan Dulmatin kan sudah tersusun secara berencana. Dulmatin sudah ada di Ciputat sejak lama. SBY memang mau menerima kredit besar,"cetus Yudi.(Andhini)
"Sejauh ini Obama dianggap pahlawan oleh Indonesia," kata Yudi di Gedung DPR Jakarta, Jumat (19/3).
Menurut Yudi, penundaan kedatangan Obama hingga Juni agak ganjil. Ia menilai alasan Obama membatalkan kunjungan pada 23-25 Maret tak semata masalah kealotan Rancangan Undang-Undang Kesehatan di parlemen AS. "Voting RUU nya itu besok, kalau alasannya ini tak mungkin ditunda sampai akhir Juni," terang Yudi.
Yudi mengatakan, pembatalan kedatangan Obama kedua kalinya tentu merusak citra SBY. Apalagi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu sudah membangun drama dengan penangkapan teroris di Aceh dan Pamulang, Banten.
Yudi melanjutkan, SBY berniat menerima kedatangan Obama dengan prestasi yang besar. Namun nyatanya gagal.
"Penangkapan Dulmatin kan sudah tersusun secara berencana. Dulmatin sudah ada di Ciputat sejak lama. SBY memang mau menerima kredit besar,"cetus Yudi.(Andhini)
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan