contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Si Pitung dari Pekayon membuat caleg Partai Golkar Aartje Loppies terkaget-kaget

Aartje Loppies, caleg Golkar no.6
Dapil Kota Bekasi & Depok



PEMENTASAN drama komedi dengan lakon Si Pitung dari Pekayon membuat caleg Partai Golkar Aartje Loppies terkaget-kaget. Pasalnya, parodi yang dimainkan oleh kelompok Muke Gile dari Entertain Genio Program (EGP) pada malam Pasar Rakyat di Perumahan Jatibening 2 Bekasi, Sabtu (28/3) malam, mengumpamakan Aartje sebagai Si Pitung dari Pekayon, tempat pria asal Maluku ini mengabdikan diri sebagai Ketua RW selama 24 tahun.



Alur cerita yang dimainkan para artis komedi Betawi seperti Jejen, Kubil, dan Eddy Ogleg tersebut persis menceritakan tentang kisah perjuangan tokoh Betawi Si Pitung melawan penjajahan Belanda zaman dulu. Namun kemasannya diubah menjadi komedi dengan plesetan penambahan nama Loppies pada tokoh Si Pitung menjadi Si Pitung Loppies.

“Saya kaget dengan lakon ini. Si Pitung Loppies dari Pekayon, bagus juga. Saya tidak tahu sama sekali kalau ceritanya dibuat seperti ini. Kalau tahu dari dulu ada cerita semacam ini sudah pasti mereka saya manfaatkan untuk kampanye keliling Bekasi dan Depok,” ujar Aartje yang tercatat sebagai Caleg DPR RI No 4 untuk daerah pemilihan Kota Bekasi dan Kota Depok ini.

Menurut Neng Rachmie dari EGP, sebagai kelompok penghibur grupnya bisa membuat kejutan-kejutan dengan tokoh plesetan. Dan ini sengaja tidak diberi tahu kepada tokoh yang diplesetkan sebelumnya, biar surprise. Di samping Si Pitung, juga ada cerita legenda lain seperti Naga Bonar dan Malin Kundang yang suka dibawakan dalam pementasan kelompok ini. mar

sumber:
http://www.beritakota.co.id/edisicetak/berita/hiburan/1429-si-pitung-dari-pekayon-kagetkan-aartje-loppies



Bekasi, webrizal.com
Bagaimana menjadi calon wakil angota perwakilan rakyat yang bener-bener dipercaya rakyat tanpa harus membagikan sembako, aqua ataupun uang? ”Jangan jadi pembohong” urai Bang Haji menjawab.

Kalau kita pernah berbohong, pasti kita akan membawa kompensasi untuk menutupi kebohongan kita itu. Tapi kalau kita selalu jujur, kita tidak akan memerlukan apapun untuk menutupinya. ”Di dalam masyarakat, sedikit saja kita melakukan kesalahan, gaungnya bisa menyebar ke seluruh lapisan”. tips darinya.


Aartje termasuk gigih, dalam menghadirkan keramaian di akhir kampanye Kota Bekasi. Berusaha keras menghadirkan M Yusuf Kalla ke hadirin konstituen kota Bekasi, dan akhirnya, Sang Ketua Umum memang datang ke panggung ekstra luas kampanye Golkar di lapangan terbuka GOR Bekasi.

”Walaupun harus mengorbankan DPD lain” terang Pak Haji.
Kegigihan Aartje ternyata tidak hanya dicerminkan dengan mendatangkan JK saja. Namun dalam setiap sepak terjangnya, dia berusaha selalu jujur dalam menyikapi keadaan.

Kalau pada Kampanye terbuka putaran pertama Bappilu Partai Golkar berhasil mendatangkan Prf.Dr. Muladi, SH. MM. dan massa pendukung kampanye membludak, maka Aartje Loppies pun berencana pada putaran berikutnya, sang tokoh utama haruslah Ketua Umum. Dan tetnunya itu membutuhkan syarat dn usaha serta lobby tersendiri. Sang caleg yang telah lama tinggal di Kota Bekasi ini bertekad harus bisa membuktikan kepada seluruh warga dan simpatisan Golkar, bahwa struktur dan para kadernya bersungguh-sungguh menjembatani masyarakat dengan tokoh-tokoh elit partai jadi jangan sampai ada kesenjangan yang akan sangat berpengaruh pada kondisi partai di tengah masyarakat. Karena bagi H. Aartje Loppies ini berkaitan erat antara kepedulian tokoh partai dengan rakyat pendukungnya. "Bagaimana bisa terjalin komunikasi imbal balik yang baik, bila dalam masa kampanye saja para petinggi tidak bisa menemui calon konstituennya. Memang dirasa kehadiran JK di tengah masyarakat Kota Bekasi bisa membawa angin segar, apalagi saat berorasi, JK mengajak beberapa warga untuk naik ke atas panggung, yakni tokoh muda, seorang ibu dan seorang bapak tua yang ternyata mereka telah lama menjadi simpatisan Golkar.

Melihat tanggapan mereka saat di atas panggung, terasa sekali bahwa memang rakyat kini mampu menyuarakan kebutuhan dan keinginannya tanpa harus ragu apalagi takut. Ini semua bagian dari kebutuhan masyarkat untuk sejahtera. Bila saat kampanye para petinggi bisa berkomunikasi secara langsung, diharapkan nanti setelah usai kampanye para petinggi tetap bisa meluangkan waktunya untuk bertemu dengan rakyatnya membahas tentang kesejahteraan mereka.

Untuk hal yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat dimana di situ ada oknum baik aparat atau instansi pemerintah yang menzhalimi atau merugikan banyak pihak dari kalangan rakyat dan masyarakat kota Bekasi, Pak Haji menyikapinya dengan geram, "Dengan ulah eksekutif sebagai contoh saat membangun sarana prasarana bagi rakyat yang terkesan asal-asalan". Demikian ia mengkomentari kinerja pemerintah daerah di mana saja. Khusus untuk pemda kota Bekasi ia menyindir, ”Masak jalan beton jadi nggak simetris” kritik Aartje.

Usut punya usut, Pak Haji kelahiran Ambon 59 tahun lalu ini sudah menjadi RW selama kurun waktu 24 tahun di wilayahnya ini, jadi ia faham benar tentang dunia bangun membangun proyek konstruksi yang berlangsung di wilayahnya. Menurutnya kalau jalan tidak dibangun sesuai dengan kaidah yang benar, maka sama saja, itu hanya menjadi beban buat rakyat. ”Itulah yang kalian (para wartawan) sinyalir sebagai tindakan kolusif dan korup” tegas Aartje. Karena membangun jalan yang tidak sesuai dengan struktur yang benar, akan membuat fasilitas tersebut akan lebih cepat rusak. Jikalau pembangunan jalan yang demikian itu menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan, terus bagaimana dengan jalan yang tiga bulan dibangun terus mengalamai kondisi rusak?

”Kalau saya terpilih nanti, maka saya akan membeli rumah di tengah Kota Bekasi dimana saya akan menjadikannya sebagai Rumah Aspirasi buat seluruh lapisan masyarakat Bekasi, demikian juga satu rumah di tengah kota Depok” janjinya. Setiap minggu sang caleg yang masih menjabat ketua DPP MKGR ini, akan menghadirkan perwakilan DPRD beserta eksekutif untuk duduk bersama mendengar aspirasi masyarakat di rumah itu. Dan sebagai motor penggeraknya untuk memotivasi warga masyarakat, mungkin saya gunakan LSM setempat, gamblangnya agar komunikasi dua belah pihak tercipta.

Wakil rakyat yang ideal menurutnya, adalah orang yang mengerti benar akan kondisi wilayahnya, dan mengenal betul karakter daerahnya. ”Bukan sekedar mendengar aspirasi” nasehatnya. Karena ada tugas yang jauh lebih penting, yakni sebagai pengawas kinerja eksekutif (pemerintahan daerah). Mengenai tindakan pengawasan kinerja pemda kota, ayah 3 anak ini menjelaskan, ”Kalau umpama saya tahu ada tindakan korupsi, jangankan saya... Anda pun bisa melaporkan ke KPK. Karena ini bukan masalah kewenangan saya karena sebagai anggota DPR, siapapun bisa. Tapi yang jadi masalah adalah, apakah orang atau kelompok (LSM) yang melaporkan itu tidak bermain. Jangan-jangan malah nanti dia lapor juga ya dipencet juga,” kritiknya disambut gelak tawa kami.

Menyoal kinerja pemerintahan kota Bekasi, caleg DPR RI Golkar dari dapil Kota Bekasi dan Depok ini menelanjangi satu kebijakan yang sangat kosmetik, yakni target pemerintah kota untuk meraih piala Adhipura. ”Saya berani taruhan, kalau Kota Bekasi nggak akan mendapat Adhipura tahun ini. Seandainya ada panitia piala Adhipura yang datang dan bisa saya ajak ke wilayah-wilayah terpencil jauh dari jalan protokol Kota Bekasi, pasti saya tunjukkan buktinya.” ungkapnya sinis. Padahal kita tahu bahwa kota Bekasi adalah kota penyangga dan bukan saja penyangga ibukota provinsi, tapi juga Ibu Kota Negara kita. Bagaimana Kota Bekasi bisa jadi kota metropolitan kalau kondisinya sangat memprihatinkan seperti sekarang ini.
”Suruh mereka datang ke Bekasi Utara, daerah Muara Gembong, atau lihat beberapa daerah seperti Jatiasih (dekat Pondok Gede), bagaimana kondisi jalan di sana yang sangat rusak parah,” demikian katanya mencontohkan betapa buruknya pembangunan infrastruktur jalan raya di Kota Bekasi, yang semuanya itu diakibatkan oleh perilaku kolusif dan korup para birokrat dan tentunya pemegang kewenangan pemda kota tertinggi. Kalau begitu kondisinya maka dapat dipastikan Kota Bekasi akan gagal mendapatkan penghargaan piala Adhipura yang prestisius itu, demikian tuntasnya.
------------------------------------------------

H. AARTJE LOPPIES, adalah Calon anggota legislatif dari Partai Golkar No.4, DPR RI dapil Kota Bekasi & Kota Depok
BIODATA Nama lengkap: H. AARTJE LOPPIES TTL: Ambon, 28 Oktober Agama: Islam Alamat: Pondok Pekayon Indah Blok AA 18 No.4 RT.002/012 Telp.:021-70108956, 081383983825 Istri: Ratna Sari Loppies Anak: Diana, Marini, Aryo Dimas Pendidikan: Sarjana Ekonomi Pengalaman Organisasi: - Ketua DPP MKGR 2005 - 2010 - Wakil Bendahara Umum DPP AMPI 2004 – 2009 - Pokja Transnaker DPP Golkar - Wakil Ketua DPD Golkar Kota Bekasi - Badan Perwasitan PB PSSI - Ketua Perhimpunan Rumah Susun/Apartemen Permata Senayan (PPRS) - Ketua RW 021 Pondok Pekayon Indah Bekasi Selatan 24 tahun. Pengalaman Kerja - Tim Ahli Ahli Perminyakan Direktorat Eksplorasi dan Produksi (EP) PT. Pertamina (12 thn) - Vedco California, USA (3 thn) - Oil Tools, Singapura (2 thn).

Posisi terakhir perolehan suara Aartje Loppies di tahun 2004, bisa dilihat di link berikut:
http://www.pemilu.asia/?lang=Ind&re=4&mod=27&f=view&y=2004&sort=A&id=7478

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
banner