Kembali Menyoal Poster/Baliho/Banner Kampanye Lucu, Unik, Aneh
di Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009
Semakin sering kita jalan ke satu daerah maka akan sering pula kita dapati baliho-baliho kampanye yang aneh dan lucu. Kadang kita jadi rindu untuk melihat
baliho aneh, lucu dan baliho "katrik" (ini saking katroknya). Secara bawah sadar kita sebenarnya membutuhkan hiburan dalam perjalanan kita di luar sana. Baik itu yang ringan maupun yang susah dicerna tapi memancing otak untuk bereaksi dan merekam ingatnya (memorable view).
Dan kalau sudah begitu maka semakin pusing deh mencari yang teramat unik dan lucu dari sekian banyak baliho atau poster yang MENGOTORI jalan dan sarana umum di seluruh daerah. Mau tahu kenapa saya malah nekad memusingkan kepala dan menambah pening saja dengan memperhatikan gaya KOMUNIKASI sang calon anggota dewan (CAD)? (Padahal nggak dikin yang asbun dan ngobral janji... belum lagi yang NARSIS... nggak kuku nahan geli)
Pertama kita bisa memetik pelajaran berharga (yah paling nggak nanti kalo gue mau jadi CALEG alias Calon Anggota Legislatif nggak norak dan katrok lagi... "ja'im mode on"). Bagaimana membuat sebuah media komunikasi kampanye yang santun tapi bombastis, sederhana tapi cerdik, tidak maksa namun cerdas, nggak norak tapi sangat menarik perhatin (eye-catchy gitu deh)... Nyeni (artistik getuh) tapi efisien, elegan tapi efektif... (Nah makin binun kan?)
Lihat neh saya urutkan beberapa poster/baliho/banner berdasarkan beberapa kategori dan kreatifitasnya berkomunikasi... Mulai dari yang kreatif dulu.
Cara berkomunikasi banner/baliho/poster yang paling kreatif ada pada beberapa foto berikut ini.
1. DAMIN SADA, caleg PPP DPRD Provinsi dapil Kota Bekasi dan kabupaten Bekasi no. urut 8. (dan masih caleg yang fenomenal untuk ukuran daerah dari luar Jakarta), dengan fotonya bersama OBAMA dan OSAMA inilah maka blogs saya mendapat respon positif dari kantor berita luar negeri seperti REUTERS, Inggris, dan CNN Amerika Serikat.
2. Yang KEDUA ini jatuh kepada Suharti (bukan Suharto).... hahahaha caleg wanita PAN DPRD Kota Bekasi dapil Bekasi Selatan dan Jatiasih no. urut 5 ini memang cukup banyak bikin baliho/poster/banner. Tapi mungkin hanya yang bertemakan SUHARTI dan SUHARTO saja bisa mengundang perhatian orang. Dengan keywordnya Bukan zamannya Suharto, sebuah media luar negeri mengomentari, "Nggak ada hubungannya mantan presiden RI Suharto dengan caleg PAN, hanya kemiripan nama saja yang mengundang perhatian orang banyak disekitarnya".
3. Urutan ke tiga kreatif ditempati oleh caleg PKS, Ahmad Fauzi, DPRD Kota Bekasi, dapil Bekasi Timur no. urut 7. Calon anggota legisatif dari partai dakwah ini mencoba tokoh kartun Kungfu Panda yang film layar lebarnya begitu box office di Indonesia. Mang tokoh pahlawan kartun 3d Kungfu Panda bisa menggambarkan sosok dirinya yang LUCU (sayang dia nggak ada gelar Lc -- gelar juru dakwah-- di belakang namanya seperti kebanyakan caleg PKS lainnya).
Dia mencoba menganalogikan bahwa dia berusaha untuk menjadi tokoh pahlawan keadilan tapi sekaligus warrior (prajurit). Dengan kemasan prajurit keadilan (justice warrior) yang lucu, dan tidak memberikan kesan sombong atau narsis... bahkan menyenangkan dan lucu kan??? (Untung aja bukan cewek... pasti lucu kan pahlawan cewek tapi berbadan seperti panda yang mbotoh kayak gentong)... Belum lagi matanya yang dihitamkan, persis sekali dengan sang tokoh kartun.
Saya menilainya dia cukup cerdik, dan finishing desain grafisnya juga lumayan cantik. Sebenarnya dia bisa dimasukkan dalam urutan pertama dalam segi kreatifitas, namun karena konten (isi artinya mas Tukul... kalau nggak tahu apa itu konten=content) nya tidak bisa menggantikan ide orisinal Damin Sada PPP dan idenya Suharti PAN maka saya masukkan ia yang ketiga.
4. Kemudian yang ke empat juga ditempati oleh caleg PKS, Rahman Tamin, DPRD Kota Bekasi dengan no. urut 7. Caleg ini kebetulan mantan seorang desainer grafis (wah ada juga ya graphic designer yang jadi caleg???) maka dalam mengkomunikasikan poster/baliho/banner kampanyenya dia mengutamakan efektifitas komunikasi. Kata 7 RT adalah keysign dan keyword utamanya.
7RT (dan kedengarannya seperti ada 7 erte /7 RT yang mendukung Rahman Tamin. Padahal itu adalah no. urut calegnya, dan inisial namanya RT=Rahman Tamin. Seandainya dia punya no urut 70 sekalipun, tetap aja dia beruntung... kan pasti dia desain 70RT gede-gede.... hahahaha pasti tuh orang bacanya "wah ada 70 RT ngedukung neh caleg....")
Belum lagi dengan manisnya, di atasnya ada tulisan kecil Relawan di atas 7RT yang sangat dominan. Makanya saya setujut dia masuk urutan banner/poster/baliho terkreatif ke 4. Hidup bang Ustadz Rahman Tamin... (Nah kalo ini gue sekarang lagi kampanyein caleg yang dulu pernah jadi senior gue di PII... heheheh)
5. Yang berikutnya masuk kategori (sengaja lah... tapi saya menilainya dari segi redaksi dan faktor desain grafis adalah yang kedua). Baliho Harty Muntako, caleg PDIP DPRD Kota Bekasi no.urut 3 ini memang didesain oleh orang yang hanya tahu bagaimana membuat sesuatu dengan tujuan "bombastis" tapi malah "blunder" dan cenderung "katrok" (ini istilah saya untuk kata "MENIPU PUBLIK".
Gimana nggak katrok dan menipu publik.... Coba perhatikan kata yang paling atas... Satu-satunya caleg perempuan di Bekasi Timur... Saya tahu maksudnya itu untuk mengundang perhatian orang... tapi malah jadi blunder... kenapa coba... Karena kata-kata - Satu-satunya caleg perempuan di Bekasi Timur jadi tidak efektif dan mengundang cibiran apalagi di samping baliho dia adalah baliho/banner/poster caleg perempuan lainnya yang berasal dari dapil yang sama.... (Ala makjan... hare genneh mau ngebohongin publik dengan kata-kata nggak mutu...) Kan bisa menimbulkan persepsi miring... "Wah ini mah nggak beda jauh deh sama pemimpinnya..."
Saya seh nggak nyalahin sang caleg... tapi saya lebih mengkritisi sang "kreator" desain... pastilah ia konsultan kampanye yang "kepepet" nyari ide kreatif... (Ahaa... asal gue dapat ide ANEH gue pasti BISA... hahahahaha... nggak laku tauk???)
Berani taruh...(GUE TARUHAN RATUSAN JUTA SESUAI DENGAN KONTRAK POLITIK PARA CALEG KEBANYAKAN DUIT, KALO CALEG INI SANGAT DIRUGIKAN DENGAN BALIHONYA YANG NOTORIOUS INI) kalo kreatif norak kayak gitu malah "kontra produktif" sekali lagi kontra produktif Ibu-Ibu... inilah dia contoh kampanye komunikasi yang "blunder" dan "kontra produktif".... (Sorry gue sebel banget sama kreatif idenya apalagi sama yang buat idenya... abis "kaku" dan "cupu banget"... Untung aja gue nggak tegaan nyebutin namanya di internet... kalo gue sebutin... berani taruh tuh orang nggak akan punya pekerjaan lagi di bidang kreatif... hahahah alias Pensiun Dini)
6. Berikutnya caleg Partai Demokrat, H. Azhar Laena, SE. Saya menganggap poster dan baliho terlucu, karena paan coba? Liat aja cara dia menulis nama H. Azhar Laenanya.
Karena dia punya pengalaman pahit dengan koleganya, yang juga menggunakan nama gelar haji yang sama dengan H. dan dibaca oleh orang banyak "Hendrikus" lah... atau lainnya (biasanya karena black campaign!!! wahai Ibu-ibu sekalian).
Jadi kita maklumkan kenapa dia menulis lengkap dan jelas gelar hajinya dengan nama Haji Azhar Laena, SE.
Padahal SE-nya juga potensial untuk di-black campaign kan? Ada yang tahu nggak SE nya itu apa? Bisa aja kan SE= Susah E'ek... atau Sarjana Ecek-ecek atau apalah lainnya... Jadi kenapa neh sang caleg nggak nulis lebih lengkap lagi di poster/banner/balihonya... Haji AZHAR LAENA Sarjanah Ekonomih (sengaja begitu mbacanya, maklum kita pan orang Bekasih???) hehehe (gubrak!)
7. Berikutnya kategori desain fotrografik terlucu, jatuh pada caleg PAN, MANDRA YS, caleg DPR RI dapil Jakarta Timur. Ini caleg udah bawaan orok lucunya. Kesialannya mempunyai wajah yang nggak ganteng, justru merupakan keberuntungan besar.
Gimana nggak Blessing in Disguise, sang tokoh bintang sinetron dan bintang film sekaligus selebritis kelas nasional ini, memang terkenal mempunyai ekspresi komersil dan unik. (Pokoknya jangan ngebayangin kalo dia jadi anggota dewan... karena sudah seperti yang kita semua duga... PASTI Pentas sandiwara di parlemen lebih seru dan kocak dengan kehadirannya). Salut buat Bang Mandra. Caleg artis dan selebritis yang memang nggak ada matinya... ngomong-ngomong KAPAN MATINYA neh BANG? (hehehehe pasti dia nggak marah... justru dia bales ucapan gue ama jawaban kayak geneh "Yah abis lu mati duluan ajah... pan begetuh perjanjiannye Dik?")
Kalau udah begini jadi susah kan nyari nyang aneh dan lucu... abis para caleg itu biasanya TALK THE WALK... harusnya mereka kan WALK THE TALK yah... (amit-amit deh kalo anda nggak ngerti maksud saya)...
Talk the Walk=Ngomongin apa yang dijalaninya (ini bisa narsis bisa JUGA pamer), sedangkan WALK the TALK= Menjalankan apa yang diomongin.
Sementara ini aja dulu... kalo mau lihat foto yang lain... liat foto aku di facebook aku... dik_rizal@yahoo.com, okeh?
Sidik Rizal
Dan kalau sudah begitu maka semakin pusing deh mencari yang teramat unik dan lucu dari sekian banyak baliho atau poster yang MENGOTORI jalan dan sarana umum di seluruh daerah. Mau tahu kenapa saya malah nekad memusingkan kepala dan menambah pening saja dengan memperhatikan gaya KOMUNIKASI sang calon anggota dewan (CAD)? (Padahal nggak dikin yang asbun dan ngobral janji... belum lagi yang NARSIS... nggak kuku nahan geli)
Pertama kita bisa memetik pelajaran berharga (yah paling nggak nanti kalo gue mau jadi CALEG alias Calon Anggota Legislatif nggak norak dan katrok lagi... "ja'im mode on"). Bagaimana membuat sebuah media komunikasi kampanye yang santun tapi bombastis, sederhana tapi cerdik, tidak maksa namun cerdas, nggak norak tapi sangat menarik perhatin (eye-catchy gitu deh)... Nyeni (artistik getuh) tapi efisien, elegan tapi efektif... (Nah makin binun kan?)
Lihat neh saya urutkan beberapa poster/baliho/banner berdasarkan beberapa kategori dan kreatifitasnya berkomunikasi... Mulai dari yang kreatif dulu.
Cara berkomunikasi banner/baliho/poster yang paling kreatif ada pada beberapa foto berikut ini.
1. DAMIN SADA, caleg PPP DPRD Provinsi dapil Kota Bekasi dan kabupaten Bekasi no. urut 8. (dan masih caleg yang fenomenal untuk ukuran daerah dari luar Jakarta), dengan fotonya bersama OBAMA dan OSAMA inilah maka blogs saya mendapat respon positif dari kantor berita luar negeri seperti REUTERS, Inggris, dan CNN Amerika Serikat.
Buset banbget neh caleg... wajahnya yang cenderung "nggak nyeremin" dibanding ketenaran nama besarnya di kota dan kabupaten Bekasi. Caleg mantan preman yang juga mantan Lurah (Kepala Desa) ini lebih pantas jadi artis sinetron... (Walaupun mungkin dia akan kebagian jadi tokoh penjahat kelas kakap atau kelas cere sekaligus).
Tapi memang DAMIN SADA, adalah calon legislator yang paling polos dan terbuka dalam mengungkapkan isi kepala dan ide-ide nyelenehnya yang pernah saya temui. Tidak jarang ia memiliki ide cukup orisinil... Maklum dia memang orisinil anak daerah... (Dan pasti dengan roman mukanya yang lucu, si Damin Sada bertanya kepada saya... Orisinil itu paan yah? Hahahahaha saya menjawab dengan senang hati kepada calon orang besar ini, Orisinil itu ASLI bang).
Makanya tahu kan kenapa ia saya masukkan ke dalam barisan ide kreatif teratas dari kreatifitas caleg lain? Penilaian saya dia orang "jujur yang apa adanya" dan bukan tipe orang partai "culas yang ada apanya"...
(uups sodare-sodare... maaf saya bukan kampanyain dia... karena dia orang PPP sementara saya simpatisan PKS... makanya pasti saya lagi nggak kampanyein dia loh!!!!??? kalo nggak percaya tanya deh toko sebelah!)
2. Yang KEDUA ini jatuh kepada Suharti (bukan Suharto).... hahahaha caleg wanita PAN DPRD Kota Bekasi dapil Bekasi Selatan dan Jatiasih no. urut 5 ini memang cukup banyak bikin baliho/poster/banner. Tapi mungkin hanya yang bertemakan SUHARTI dan SUHARTO saja bisa mengundang perhatian orang. Dengan keywordnya Bukan zamannya Suharto, sebuah media luar negeri mengomentari, "Nggak ada hubungannya mantan presiden RI Suharto dengan caleg PAN, hanya kemiripan nama saja yang mengundang perhatian orang banyak disekitarnya".
Sayang sekali, baliho ini pernah diturunkan oleh sang caleg, karena ia mendapatkan kecaman justru dari internal partainya.... Kasian banget deh lo... Suharti atau kak Hang pun tidak kehilangan akal... dia coba merevisi desainnya dengan mencoret nama Suharto dan mengaburkan gambar Suharto. Tapi sekali lagi sayang... tidak dipasang (mungkin bukan karena nggak dibolehin sama internal partai atau teman-temannya, tapi karena waktu pemasangan yang sudah cukup terlambat...hihihi)
3. Urutan ke tiga kreatif ditempati oleh caleg PKS, Ahmad Fauzi, DPRD Kota Bekasi, dapil Bekasi Timur no. urut 7. Calon anggota legisatif dari partai dakwah ini mencoba tokoh kartun Kungfu Panda yang film layar lebarnya begitu box office di Indonesia. Mang tokoh pahlawan kartun 3d Kungfu Panda bisa menggambarkan sosok dirinya yang LUCU (sayang dia nggak ada gelar Lc -- gelar juru dakwah-- di belakang namanya seperti kebanyakan caleg PKS lainnya).
Dia mencoba menganalogikan bahwa dia berusaha untuk menjadi tokoh pahlawan keadilan tapi sekaligus warrior (prajurit). Dengan kemasan prajurit keadilan (justice warrior) yang lucu, dan tidak memberikan kesan sombong atau narsis... bahkan menyenangkan dan lucu kan??? (Untung aja bukan cewek... pasti lucu kan pahlawan cewek tapi berbadan seperti panda yang mbotoh kayak gentong)... Belum lagi matanya yang dihitamkan, persis sekali dengan sang tokoh kartun.
Saya menilainya dia cukup cerdik, dan finishing desain grafisnya juga lumayan cantik. Sebenarnya dia bisa dimasukkan dalam urutan pertama dalam segi kreatifitas, namun karena konten (isi artinya mas Tukul... kalau nggak tahu apa itu konten=content) nya tidak bisa menggantikan ide orisinal Damin Sada PPP dan idenya Suharti PAN maka saya masukkan ia yang ketiga.
4. Kemudian yang ke empat juga ditempati oleh caleg PKS, Rahman Tamin, DPRD Kota Bekasi dengan no. urut 7. Caleg ini kebetulan mantan seorang desainer grafis (wah ada juga ya graphic designer yang jadi caleg???) maka dalam mengkomunikasikan poster/baliho/banner kampanyenya dia mengutamakan efektifitas komunikasi. Kata 7 RT adalah keysign dan keyword utamanya.
7RT (dan kedengarannya seperti ada 7 erte /7 RT yang mendukung Rahman Tamin. Padahal itu adalah no. urut calegnya, dan inisial namanya RT=Rahman Tamin. Seandainya dia punya no urut 70 sekalipun, tetap aja dia beruntung... kan pasti dia desain 70RT gede-gede.... hahahaha pasti tuh orang bacanya "wah ada 70 RT ngedukung neh caleg....")
Belum lagi dengan manisnya, di atasnya ada tulisan kecil Relawan di atas 7RT yang sangat dominan. Makanya saya setujut dia masuk urutan banner/poster/baliho terkreatif ke 4. Hidup bang Ustadz Rahman Tamin... (Nah kalo ini gue sekarang lagi kampanyein caleg yang dulu pernah jadi senior gue di PII... heheheh)
5. Yang berikutnya masuk kategori (sengaja lah... tapi saya menilainya dari segi redaksi dan faktor desain grafis adalah yang kedua). Baliho Harty Muntako, caleg PDIP DPRD Kota Bekasi no.urut 3 ini memang didesain oleh orang yang hanya tahu bagaimana membuat sesuatu dengan tujuan "bombastis" tapi malah "blunder" dan cenderung "katrok" (ini istilah saya untuk kata "MENIPU PUBLIK".
Gimana nggak katrok dan menipu publik.... Coba perhatikan kata yang paling atas... Satu-satunya caleg perempuan di Bekasi Timur... Saya tahu maksudnya itu untuk mengundang perhatian orang... tapi malah jadi blunder... kenapa coba... Karena kata-kata - Satu-satunya caleg perempuan di Bekasi Timur jadi tidak efektif dan mengundang cibiran apalagi di samping baliho dia adalah baliho/banner/poster caleg perempuan lainnya yang berasal dari dapil yang sama.... (Ala makjan... hare genneh mau ngebohongin publik dengan kata-kata nggak mutu...) Kan bisa menimbulkan persepsi miring... "Wah ini mah nggak beda jauh deh sama pemimpinnya..."
Saya seh nggak nyalahin sang caleg... tapi saya lebih mengkritisi sang "kreator" desain... pastilah ia konsultan kampanye yang "kepepet" nyari ide kreatif... (Ahaa... asal gue dapat ide ANEH gue pasti BISA... hahahahaha... nggak laku tauk???)
Berani taruh...(GUE TARUHAN RATUSAN JUTA SESUAI DENGAN KONTRAK POLITIK PARA CALEG KEBANYAKAN DUIT, KALO CALEG INI SANGAT DIRUGIKAN DENGAN BALIHONYA YANG NOTORIOUS INI) kalo kreatif norak kayak gitu malah "kontra produktif" sekali lagi kontra produktif Ibu-Ibu... inilah dia contoh kampanye komunikasi yang "blunder" dan "kontra produktif".... (Sorry gue sebel banget sama kreatif idenya apalagi sama yang buat idenya... abis "kaku" dan "cupu banget"... Untung aja gue nggak tegaan nyebutin namanya di internet... kalo gue sebutin... berani taruh tuh orang nggak akan punya pekerjaan lagi di bidang kreatif... hahahah alias Pensiun Dini)
6. Berikutnya caleg Partai Demokrat, H. Azhar Laena, SE. Saya menganggap poster dan baliho terlucu, karena paan coba? Liat aja cara dia menulis nama H. Azhar Laenanya.
Karena dia punya pengalaman pahit dengan koleganya, yang juga menggunakan nama gelar haji yang sama dengan H. dan dibaca oleh orang banyak "Hendrikus" lah... atau lainnya (biasanya karena black campaign!!! wahai Ibu-ibu sekalian).
Jadi kita maklumkan kenapa dia menulis lengkap dan jelas gelar hajinya dengan nama Haji Azhar Laena, SE.
Padahal SE-nya juga potensial untuk di-black campaign kan? Ada yang tahu nggak SE nya itu apa? Bisa aja kan SE= Susah E'ek... atau Sarjana Ecek-ecek atau apalah lainnya... Jadi kenapa neh sang caleg nggak nulis lebih lengkap lagi di poster/banner/balihonya... Haji AZHAR LAENA Sarjanah Ekonomih (sengaja begitu mbacanya, maklum kita pan orang Bekasih???) hehehe (gubrak!)
7. Berikutnya kategori desain fotrografik terlucu, jatuh pada caleg PAN, MANDRA YS, caleg DPR RI dapil Jakarta Timur. Ini caleg udah bawaan orok lucunya. Kesialannya mempunyai wajah yang nggak ganteng, justru merupakan keberuntungan besar.
Gimana nggak Blessing in Disguise, sang tokoh bintang sinetron dan bintang film sekaligus selebritis kelas nasional ini, memang terkenal mempunyai ekspresi komersil dan unik. (Pokoknya jangan ngebayangin kalo dia jadi anggota dewan... karena sudah seperti yang kita semua duga... PASTI Pentas sandiwara di parlemen lebih seru dan kocak dengan kehadirannya). Salut buat Bang Mandra. Caleg artis dan selebritis yang memang nggak ada matinya... ngomong-ngomong KAPAN MATINYA neh BANG? (hehehehe pasti dia nggak marah... justru dia bales ucapan gue ama jawaban kayak geneh "Yah abis lu mati duluan ajah... pan begetuh perjanjiannye Dik?")
Kalau udah begini jadi susah kan nyari nyang aneh dan lucu... abis para caleg itu biasanya TALK THE WALK... harusnya mereka kan WALK THE TALK yah... (amit-amit deh kalo anda nggak ngerti maksud saya)...
Talk the Walk=Ngomongin apa yang dijalaninya (ini bisa narsis bisa JUGA pamer), sedangkan WALK the TALK= Menjalankan apa yang diomongin.
Sementara ini aja dulu... kalo mau lihat foto yang lain... liat foto aku di facebook aku... dik_rizal@yahoo.com, okeh?
Sidik Rizal
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan