contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Foto Putri-Putri PM Spanyol Soroti Kepedulian Privasi bagi Pemimpin Dunia

Sebuah foto yang diambil tanggal 25 September 2009, menunjukkan halaman muka harian Spayol yang menggambarkan foto dari Gedung Putih, Barack Obama dan istrinya Michelle, berpose dengan Perdana Menteri Spanyol, Jose Luis Rodriguez Zapatero, istri dan kedua putrinya yang wajahnya dikaburkan (pixelized) selama pesta resepsi di Museum Seni Metropolitan di New York. Zapatero mencoba menghindari publikasi dari foto ini kepada media.





(Donimique Faget/AFP/Getty Images)



New York, dobeldobel.com

Minggu lalu Barack dan Michelle Obama menyelenggarakan pesta atas kunjungan asing di Museum Seni Metropolitan New York. Melewati sore hari, sang presiden yang memiliki senyum "luar biasa konsisten" itu membuat rentetan video, dan ibu negara berpose lebih dari 130 foto dengan para tamunya, yang semuanya diposting pada the State Department's Flickr page.



Hal ini rupanya menimbulkan masalah: Termasuk foto hasil jepretan Obama yang sedang berpose dengan Spanish Prime Minister José Luis Rodríguez Zapatero, istrinya Sonsoles Espinosa, dan dua putrinya, Laura, 16 thn, dan Alba, 13 thn, yang tak pernah fotonya dipublikasikan sebelumnyadalam keadaan tercetak maupun secara onliner mengingat peraturan Undang-Undang Negara Spanyol yang melarang media melakukan hal itu. Foto dari Zapatero dan keluarganya bersama Obama buru-buru segera dihapuskan dari jejaring Flickr atas permintaan pemerintahan Spanyol, namun masih bisa ditemui (dicari) secara online walaupun wajahnya dalam foto itu diblur (dibuat kabur). Hal ini untuk menjaga kepedulian atas isyu privasi dari anak-anak pemimpin dunia (world leaders' children) di era digital ini.



Sebuah tulisan di harian The Daily Beast today, putri Senator partai Republik John McCain, Meghan menunjukkan ekspresi simpati bagi para gadis itu, yang telah dilabel sebagai "gothic" dalam foto. Dia juga menyatakan terheran-heran dengan reaksi pemerintahan Spanyol:



Saya ingin mulai menyuarakan dengan mengatakan Saya tak bisa percaya ada negara yang eksis dimana media melindungi anak-anak figur publik, membiarkan anak-anak perempuan perdana menterinya kesepian. Secara kata-kata sulit bagi saya menemui sebuah tempat dimana menghormati privasi anak-anak di bawah umur dari politisi dan diplomat. Bagian kedua dari hal ini yang membuat saya sedih adalah bahwa kedua anak-anak perempuan ini mengalami baptisan secara paksa dengan media yang sering ada di sekeliling foto keluarga mereka keluarga mereka dengan keluarga Obama. Tidak hanya mereka tidak terbiasa difoto dan dikritik dalam ukuran publikasi bersama politisi paling terkenal dan paling berkuasa di seluruh dunia.



Setelah berhasilnya lobi-lobi yang dilakukan Departmen Dalam Negeri menghapus foto tersebut, dimana pemerintahan Spanyol berhak menjalankan undang-undang negaranya terhadap agensi kantor berita EFE agar tidak menggangu gugat hal itu.



Kejadian konyol yang dihadapi oleh anak-anak PM Zapatero ini mengingatkan kejadian serupa yang menimpa beberapa anak-anak para pemimpin dunia dala setiap kehadirannya. Di AS sendiri, Chelsea Clinton, yang dulu begitu diproteksi yang dijuluki oleh majalah Time Magazine sebagai "the Garbo of presidential children," (Greta Garbonya anak-anak presiden) pernah berurusan dengan ketajaman dan nyelekitnya komentator konservatif Rush Limbaugh selama masa kepresidenan ayahnya, ditambah dengan sebutan "si jelek" dalam candaan konyol yang dikenal sering dilontarkan oleh ayah Meghan McCain kepada para pengumpul dana partai Republikan di tahun 1998. Putri kembar Bush, Jenna dan Barbara juga sangat terkenal sebagai bahan ejekan (juga difoto) saat mereka berpesta dengan teman-temannya.



Kebijakan pemerintahan Spanyol terhadap anak-anak Zapatero kontras sekali dengan hubungan penuh trik antara media AS dengan anak perempuan presiden, Malia (10), dan Sasha (8), yang telah dipisahkan jauh dari pers tapi tak pernah raib dari pandangan media. Kembali ke bulan Juni lalu, para fotografer dibolehkan mengambil gambar presiden berjalan mengambil es krim dengan putrinya pada liburan Hari Ayah, tak seberapa lama setelah Gedung Putihmeminta pers tidak tidak mempublikasin sebuah foto Obama sedang melambaikan tangan kepada Sashayang berdiri di balkoni Gedung Putih. Sementara itu, halaman situs resmi Flicker Gedung Putih mengandung sejumlah foto "di belakang layar" dari anak-anak Obama.



Sekretaris Pers Gedung Putih, Robert Gibbs baru-baru ini mengatakanbahwa administrasi akan memberikan akses izin kepada anak-anak Obama saat mereka merupakan bagian dari "acara resmi bersama presiden dan ibu negara," tetapi dengan tambahan bahwa "harus ada aturan privasi yang ditambahkan bagi keluarga" saat mereka sendirian atau sedang melakukan hal di tengah keluarga. Dia menambahkan bahwa foto FlickrGedung Putih dari anak-anak diadakan untuk mengendalikan pasar paparazzi untuk foto anggota keluarga termuda, anak-anak Obama, untuk menguasai Gedung Putihsejak John dan Caroline Kennedy, yang juga sangat ketat dikawal.



Melindungi anak-anak mereka adalah perang para pemimpim dunia dengan para penantangnya yang kebanyakan para pendahulu mereka belum pernah hadapi dengan: perang digital dan internet. Menjamurnya kamera digital dan telepon selular dan bangkitnya situs jaringan sosial seperti Twitter, Facebook, Myspace,dll. memudahkan orang-orang mengambil foto dan mendistribusikannya secara luas dalam hitungan menit, membuat sesuatu yang tak mungkin dilakukan pemerintahan seperti halnya menahan jin keluar dari botolnya. (Sidik Rizal)



sources: -- Brett Michael Dykes is a contributor to the Yahoo! News Blog.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama