Timbulkan Polemik Buka Jilbab Petugas Paskibraka, Ketua BPIP Dianggap Tidak Paham Pancasila
JAKARTA, Kandidat2 — Ketua Umum Satkar (Satuan Karya) Ulama Indonesia, yang juga Ketua Fraksi Golkar MPR RI Dr. Ir. H.M. Idris Laena, MH mengecam Kebijakan BPIP yang melarang Penggunaan Jilbab bagi Petugas Paskibraka Wanita.
Baca juga: Ketika BPIP Membuat Gaduh dan Onar, Ini Dia Yang Dipertanyakan; Digitalisasi Pancasila dan Reformasi Kelembagaan BPIP, Mungkinkah?
Penjelasan Kepala BPIP yang menyatakan bahwa Petugas Paskibraka dengan sukarela melepas jilbab adalah pernyataan konyol dan semakin meresahkan karena ditegaskan juga oleh yang bersangkutan.
Baca juga: Jilbab Dilarang Peraturan BPIP, Kondom diberikan ke Anak Sekolah dengan Peraturan Presiden, Mau Bagaimana Lagi Bangsa & Negeri Ini Akan Dirusak oleh Paham PKI?
Serta diperkuat Surat keputusan Kepala BPIP No 35/2024 tentang Standar Pakaian, Atribut dan Sikap Tampang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA). Yang intinya menegaskan pentingnya keseragaman.
Kecaman Atas kebijakan tersebut akan terus bermunculan, karena BPIP, yang diharapkan mampu mengawal Pancasila sebagai Ideologi yang mempersatukan Bangsa Indonesia yang majemuk dan beraneka Ragam, Justru tidak mampu memahami Esensi Pancasila yang sesungguhnya.
Pada Pelaksanaan HUT 17 Agustus di Era Presiden Joko Widodo, Justru dimulainya Tradisi Baru Menggunakan Pakaian Adat untuk menggambarkan kemajemukan Bangsa Indonesia.
Kebijakan Kepala BPIP yang menimbulkan Polemik adalah kali keduanya. Setelah sebelumnya yang bersangkutan membuat Pernyataan yang juga menggemparkan dengan menyatakan bahwa musuh terbesar Pancasila adalah Agama.
Menurut Idris Laena, sudah saatnya Pemerintah Jokowi untuk mempertimbangkan mengganti Kepala BPIP, Yudian Wahyudi. [■]
Reporter: TimRedaksi, Editor: DikRizal
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan