iklan banner gratis
iklan header iklan header banner
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Bansos Nyasar ke Alam Kubur, Pewarta: Ini Horor atau Joke Stand-up Comedy?

Pewarta Panas Hati, Klarifikasi Desa Mauk Barat Dibilang Sepihak & Ada Dugaan Intimidasi




 — TANGERANG | Suhu polemik bantuan sosial (bansos) di Desa Mauk Barat, Kabupaten Tangerang, makin naik, bahkan bisa bikin termometer pecah.

Klarifikasi Desa Sepihak, Warga: Ini Sidang atau Stand-Up?
Seorang pewarta geram lantaran perangkat desa menggelar klarifikasi sepihak soal dugaan warga bernama Kusnadi tidak menerima PKH dan BPNT.


Masalahnya, klarifikasi itu dilakukan tanpa menghadirkan pihak media maupun Kusnadi yang jadi bahan berita secara langsung.

Ketemu Kades Susah, Kata Warga: Mending Ketemu Alien
Sebelum berita itu nongol di media, sang pewarta mengaku sudah bolak-balik ngontak Kepala Desa — mulai dari pesan WhatsApp, telepon, sampai nongkrong di kantor desa — tapi hasilnya nihil hingga sampai hari ini, Selasa (12/8/2025).

Kutipan video dari AktualNews

Bahkan sudah sampai sowan ke rumah Sekretaris Desa, tetap saja solusi kayak hantu: sering disebut, tak pernah terlihat.

Komentar Warga: "Kalau ketemu Kepala Desa susahnya begini, mending pasang papan nama ‘Kepala Desa Full Booking Sampai Lebaran Haji’ biar warga nggak nungguin kayak nungguin chat mantan yang cuma dibaca doang."

Menurut pewarta, video klarifikasi yang tersebar malah penuh dugaan intimidasi. Di video itu, pertanyaan dari perangkat desa dijawab oleh Ketua RT yang duduk di sebelah Kusnadi.



Kusnadi Jadi Figuran, Ketua RT Jadi Pemeran Utama
Lah, Kusnadi sendiri cuma jadi figuran. Jadinya, bukannya klarifikasi, malah kayak audisi sinetron ‘Tersanjung’ yang dialognya direbut orang lain.

Tak cukup di situ, pewarta juga mau mengulik soal bantuan yang katanya masih cair untuk penerima yang sudah wafat empat tahun lalu.

Bansos Gaib Mauk Barat: Yang Mati Dapat, Yang Hidup Nunggu
Lebih parah lagi, keluarganya bilang tidak pernah tahu apalagi menerima bantuan itu. Nah lho, ini bansos atau jurus mistis ‘Bansos Gaib’?

Komentar Warga: "Kalau bansosnya bisa nyasar ke yang udah meninggal, coba lah THR juga gitu. Kan lumayan, arwah leluhur bisa traktir kita di mimpi."

Hak Jawab Berubah Jadi Hak Gimik, Pers Geleng-Geleng
Sang pewarta mengingatkan, pers punya aturan main, yakni hak jawab sesuai UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Tapi, katanya, yang terjadi ini bukan hak jawab, melainkan ‘hak gimik’.


Bansos Mauk Barat: Lebih Seru dari Drama Sinetron Petang
Ia pun mendesak Camat Mauk turun tangan, memfasilitasi audiensi terbuka dengan Kepala Desa dan jajarannya.

Tujuannya biar semua terang-benderang, seperti lampu stadion pas final Piala Dunia — bukan remang-remang kayak lampu warung kopi pas mati listrik.

Yang jelas hingga berita ini diterbitkan, Redaksi kandidat2.com sudah berusaha menghubungi nomor WhatsApp untuk klarifikasi dan wawancara khusus, Kepala Desa alias Lurah Mauk bernama Pak Lurah Sambudi. Namun sampai ditelpon pun tak dijawab. 

Akhirnya siang Selasa (13/8/2025) telpon dari Kandidat2.com sudah dijawab langsung oleh pak Lurah Sambudi. Dia beri penjelasan bahwa kewenangan menentukan apakah data warga bisa jadi penerima bukan dari kelurahan, tapi dari inisiatif pihak Ketua RT diketahui Ketua RW, lalu ditandatangani Pak Lurah.

Sepertinya ini belum dilakukan. [■]
Reporter: Yuliana - Redaksi - Editor: DikRizal/JabarOL
Kandidat Calon Walikota Bekasi Heri Koswara
iklan header

Post a Comment

Silakan beri komentar yang baik dan sopan

Lebih baru Lebih lama
Banner Iklan Kandidat square 2025