Dimana Andrea Hirata Cari Kuliner
Khas Belitung bila berkunjung ke Bekasi?
Pondok Timur - kelanakuliner.co.cc
Ketika sebuah legenda baru tercipta maka saat itu pulalah segala indera mencari tahu dan mulai mengenali apa bagaimana sang legenda. Ketika seorang Andrea Hirata mengangkat keindahan budaya dan pesona alam Belitung ke mata bangsa ini bahkan dunia, maka banyak orang ingin merasakan sekaligus menikmati sensasi yang dituturkannya dalam ribuan kata indah pada buku mega best sellernya. Secara visual bangsa kita mulai menikmati indahnya panorama alam pulau Belitong dimana Andrea Hirata dibesarkan. Penuturan kisah dalam buku serta visualisasi film Lasykar Pelangi memang begitu memukau indera kita. Kini kelanakuliner ingin pula melengkapi kekayaan khasanah budaya bangsa ini dengan meliput langsung sebuah makanan asli dari negeri Laskar Pelangi, negerinya sang Pemimpi. Kuliner nikmat kali ini adalah Mie Belitong.
Soto Mie khas Belitung yang mempunyai ciri khas lautnya berupa daging udang yang sangat nikmat dan segar. Hmmmmm masalah rasa? Kelanakuliner menghabiskan satu porsi Mie Belitong hingga tandas tak bersisa kecuali mangkok kosong dan sendoknya yang keras. Hihihi...! Kebayang kan gimana rasanya?
Walau kisah Laskar Pelangi begitu populer difilmkan dan dituliskan dalam bukunya, namun wisata kulinernya belum begitu banyak yang mengenalnya. Mie Belitong, salah satu makanan khas pulau yang seluruh daerahnya adalah wisata pantai itu, memang mirip dengan Soto Mie Bogor, namun dengan potongan udang sebagai pengganti potongan daging sapi. Di dalam sajian semangkok Mie Belitong ada potongan kentang rebus, mie telor, tahu, taoge, telor rebus dan pastinya ciri khas seafoodnya yakni udang rebus yang menggoda selera. Kuah soto yang berkaldu kecoklatan ini biasanya terbuat dari kaldu ayam. Kombinasi rasanya begitu lezat. Serasa kita sedang makan di Tanjung Klayang atau Tanjung Pendam, daerah dimana Laskar Pelangi berawal. (Swear... ane zuzur kagak belebihan!)
"Kami mencoba menyajikannya sama persis dengan kebiasaan orang Belitung, walau dengan bumbu lokal," papar pak Aik sang pemilik warung makan Kibi-Kibi. Warung Kibi-Kibi memang hanya menyajikan makanan khas Belitung (dalam bahasa melayu sering disebut Belitong) seperti Mie Belitong. Namun untuk para pelanggan yang tidak suka atau alergi dengan udang, ia meminta istrinya, yang asli kelahiran Belitung, untuk membuat menu Soto Mie dengan daging sapi. Sebuah akulturasi budaya, perpaduan sajian mie khas Belitung disesuaikan menjadi soto mie Bekasi dengan potongan daging sapi.
"Ketika saya dan keluarga mendiskusikan mau buka usaha warung apa yang sesuai dengan keahlian masak kami. Bila berdagang bakso sudah banyak yang berjualan di lingkungan kami. Akhirnya pilihan adalah khas jajanan daerah istri saya yang asli kelahiran Belitung," ungkap lelaki beranak 2 ini. Dia mengaku bahwa keinginan keluarganya membuka usaha kuliner Mie Belitong juga karena terinspirasi oleh buku dan film Laskar Pelangi. Kelak semua orang di Indonesia bila ingin mengetahui makanan khas Belitung maka mereka pasti akan mencoba Mie Belitong.
Lalu mengapa nama Warung Sederhana di samping sekolah TK Kencana ini Kibi-Kibi yang unik terdengar? "Kibi-Kibi sebenarnya adalah istilah dalam bahasa Jepang yang berarti 'semangat'. Saya ingin agar istri dan keluarga saya tetap semangat mengelola warung makan ini" ungkap Aik, lelaki kelahiran 12 November ini. lelaki pensiunan karyawan swasta di Excelcom ini mengakui dirinya menginginkan makanan khas Belitung ini bisa naik pamor. Sama halnya seperti buku Laskar Pelangi nya Andrea Hirata. Tampaknya nama belakang sang penulis terkenal itu, Hirata yang terdengar seperti nama orang Jepang telah menginspirasi pak Aik untuk memilih nama Kibi-Kibi. "Walau saya pernah ke luar negeri seperti Australia, Swiss namun belum pernah ke Jepang," jelasnya pensiunan swasta ini sambil mengenang masa kerjanya dulu saat mengikuti diklat manajemen ala Kaizen Jepang.
Saat Andrea Hirata meluncurkan bukunya Laskar Pelangi, kemudian diikuti buku Sang Pemimpi, Edensor dan Maryama Karpov, maka seni budaya serta keindahan pulau Bengkulu yang merupakan satu bagian dari provinsi Babel (Bangka Belitung) semakin mencuat di mata dunia. Bila pulau Bangka terkenal sebagai salah satu kawasan industri terbesar di Asia, maka pulau Belitung kini terkenal dengan keindahan wisatanya. Maka Warung Makan sederhana Kibi-Kibi milik sang istri, bu Aik yang keturunan asli Kelapa Kampit, bermimpi untuk mempopulerkan makanan khas pulau selaksa pantai, Mie Belitong ke masyarakat nusantara.
Anda tertarik mencicipi kelezatan mie udang khas pulau Belitung? Sila kunjungi komplek Perumahan Pondok Timur Indah 2, Blok C No.1 Bekasi Timur atau untuk reservasi Telp di nomor (021) 825.3529 atau HP di 0818.155.303. Karena waktu bukanya sangat terbatas, mulai dari jam 08.00 s/d jam 14.00 siang saja.
Karena sementara waktu ini target antaran dan pelanggan adalah para ibu yang mengantarkan anak-anaknya sekolah di TK KEncana. Namun begitu baik pak Aik maupun istri menyanggupi pesan antar ke wilayah di sekitar Bekasi Timur atau hanya radius terbatas. Lebih dari wilayah yang disanggupi dikenakan minimal pemesanan.Untuk skala besar seperti acara pesta dan resepsi sedikitnya pemesanan untuk 500 porsi dengan harga per porsinya Rp 10.000,-
Karena sementara waktu ini target antaran dan pelanggan adalah para ibu yang mengantarkan anak-anaknya sekolah di TK KEncana. Namun begitu baik pak Aik maupun istri menyanggupi pesan antar ke wilayah di sekitar Bekasi Timur atau hanya radius terbatas. Lebih dari wilayah yang disanggupi dikenakan minimal pemesanan.
Sidik Rizal - dobeldobel.co.cc
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan