“Ada sesuatu yang harus kita perbaiki dari perfilman kita. Jangan hanya puas film sebagai media hiburan. Sebab sebenarnya film Indonesia memiliki nilai seni yang luar biasa,” ucap Ki Kusumo usai debat.
Karenanya, sebagai kandidat, produser film 13 CARA MEMANGGIL SETAN ini memiliki konsep ingin menjadikan film Indonesia lebih bermartabat.
“Yang paling penting adalah bagaimana membuat film dalam negeri lebih bermartabat. Tak hanya di negeri sendiri, namun juga di kancah internasional,” lanjut Ki Kusumo.
Lewat PARFI, Ki Kusumo berjanji akan melakukan perubahan-perubahan untuk kemajuan perfilman tanah air. Meski sampai saat ini, sebagian niatnya telah dibuktikan lewat 5 film yang diproduksinya, RANTAI BUMI (2006), DRAGON JACK (2007), MALAM KE-100 (2008), THE POLICE MOVIE (2009) dan 13 CARA MEMANGGIL SETAN (2011). Selain menjadi produser, Ki Kusumo adalah pemeran utamanya.
“Dan satu lagi, jumlah bioskop harus ditambah, agar produser lebih bergairah dalam berkarya. Tak lupa pula untuk memberdayakan aktor atau aktris senior yang biasanya dilupakan karena umur, padahal kan merekalah yang pernah mengharumkan dunia perfilman Indonesia," pungkasnya. (kpl/ato/bun)
Sementara itu liputan media onine lainnya seperti Liputan6 menuliskan sebagai berikut:
Liputan6.com, Bogor: Sejumlah artis film dan sinetron yang tergabung dalam Persatuan Artis Film Indonesia atau PARFI menggelar pertemuan di sebuah kafe, Jalan Padjajaran, Bogor, Jawa Barat, Senin (9/5). Mereka yang hadir antara lain HM Damsyik, Leni Marlina, dan pengurus PARFI Bogor.
Pertemuan ini membahas kanditat ketua umum PARFI 2011-2016. Akhirnya disepakati, Ki Kusumo, produser yang juga pemeran utama film 13 Cara Memanggil Setan didukung untuk maju menjadi ketua umum PARFI.(BOG)
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan