Ada Mochtar Mohamad, Mantan Walikota Bekasi Jadi Caleg DPR RI dapil JABAR V

KPU Rilis Daftar Nama Bakal Calon Legislatif DPR RI Mantan Napi, Berikut Ini Nama-Namanya

kandidat-kandidat.com, Minggu, 27 Agustus 2023, 11:67 WIB Editor

Mochtar Mohamad, caleg PDIP DPR RI dapil Jabar V dan putranya juga jadi Caleg DPRD Kota Bekasi pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca juga: Mochtar Mohamad Jadi Calon Bupati Bogor bersama 5 Kandidat Lainnya Jadi Viral dan Heboh bagi Banyak Pihak

JAKARTA, bksOL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merilis nama-nama mantan narapidana yang terdaftar sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR dan calon anggota DPD. Total terdapat 67 eks narapidana atas berbagai jenis kasus yang akan ikut kontestasi pada Pemilu 2024.

Mereka terdiri atas 52 bacaleg DPR dan 15 bakal calon anggota DPD. Bacaleg DPR mantan narapidana tersebar di hampir semua partai politik peserta Pemilu 2024, kecuali : Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Baca juga: Yuk ikutan Polling ke-2 Mengetahui Siapa Calon Walikota Bekasi 2024?

  Langsung klik link foto berikut:  

Tentukan Walikota pilihan yang Anda kenal untuk kebaikan Kota Bekasi

Baca juga: Masa Jabatan Walikota Bekasi, Tri Adhianto Akan Berakhir pada 20 September 2023 Besok Bareng 15 Kepala Daerah Lainnya

Ketua Divisi Teknis KPU Idham Holik mengatakan pihaknya merekapitulasi data tersebut merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengatur soal mantan terpidana maju caleg. Idham menjelaskan data yang dirilis KPU RI untuk memberikan informasi kepada publik terkait bacaleg.

Baca juga: Ini Dia Kandidat Pengganti Walikota Bekasi, Pj Walikota Bekasi Yang Diusulkan DPRD Kota Bekasi

"Kami menyampaikan data tersebut untuk pemenuhan informasi," ucap Idham Holik dalam keterangannya dikutip Senin, 28 Agustus 2023.

Baca juga: Profil dan Biodata Capres PDIP, Ganjar Pranowo Sejak Kecil hingga Jadi Gubernur Jateng

Berikut daftar nama-nama bacaleg DPR RI eks terpidana:

1. Susno Duadji, tingkatan pencalonan DPR RI, PKB, Dapil SumSel II, no.urut 2.
2. Huzrin Hood, tingkatan pencalonan DPR RI, PKB, Dapil Kepulauan Riau, no.urut 2.
3. Ali Maskur Masduqi, tingkatan pencalonan DPR RI, PKB, Dapil Jateng VIII, no.urut 7.
4. Rino Lande, tingkatan pencalonan DPR RI, PKB, Dapil JaTim V, no.urut 7.
5. Abdul Halim, tingkatan pencalonan DPR RI, PKB, Dapil Bali, no.urut 2.
6. Yansen Akun Effendy, tingkatan pencalonan DPR RI, PKb, Dapil KalBar II, no.urut 1.
7. Syaifur Rahman, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Gerindra, Dapil JaTim IV, no.urut 4.
8. Amry, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Gerindra, Dapil SulSel II, no.urut 4.
9. Asep Ajidin, tingkatan pencalonan DPR RI, PDIP, Dapil SumBar II, no.urut 4.
10. Mochtar Mohamad, tingkatan pencalonan DPR RI, PDIP, Dapil JaBar V, no.urut 3.
11. Rokhmin Dahuri, tingkatan pencalonan DPR RI, PDIP, Dapil JaBar VIII, no.urut 1.
12. Al Amin N Nasution, tingkatan pencalonan DPR RI, PDIP, Dapil JaTeng VII, no.urut 4.
13. Teuku Muhammad Nurlif, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Golkar, Dapil Aceh I, no.urut 1.
14. Syahrasaddin, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Golkar, Dapil Jambi, no.urut 6.
15. Syarif Hidayat, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Golkar, Dapil SumSel I, no.urut 8.
16. Wendy Melfa, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Golkar, Dapil Lampung I, no.urut 5.
17. Iqbal Wibisono, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Golkar, Dapil JaTeng I, no.urut 2.
18. Mashur, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Golkar, Dapil KalBar II, no.urut 4.
19. Nurdin Halid, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Golkar, Dapil SulSel II, no.urut 2.
20. Haris Andi Surahman, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Golkar, Dapil SulTra, no.urut 5.
21. Bernard Sagrim, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Golkar, Dapil Papua Barat Daya, no.urut 2.
22. Abdillah, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai NasDem, Dapil SumUt I, no.urut 5.
23. Budi Antoni Aljufri, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai NasDem, Dapil SumSel II, no.urut 9.
24. Eep Hidayat, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai NasDem, Dapil JaBar IX, no.urut 1.
25. Dikdik Darmika, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai NasDem, Dapil JaBar XI, no.urut 1.
26. Sani Ariyanto, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai NasDem, Dapil JaTeng VIII, no.urut 4.
27. Krisna Mukti, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai NasDem, Dapil JaTim I, no.urut 4.
28. Sungkono Ari Saputro, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Buruh, Dapil JaTim I, no.urut 8.
29. Rosalina Kase, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Buruh, Dapil Nusa Tenggara Timur I, no.urut 5.
30. Iwan Krisnanto, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Buruh, Dapil KalTeng, no.urut 1.
31. Munir, tingkatan pencalonan DPR RI, PKS, Dapil KalBar I, no.urut 4.
32. Sumiadi, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Hanura, Dapil Kepulauan BaBel, no.urut 2.
33. Idham Cholid, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Hanura, Dapil JaTeng VI, no.urut 2.
34. Muhamad Zainal Laili, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Hanura, Dapil JaTim IV, no.urut 1.
35. Sandi Suwardi Hasan, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Hanura, Dapil JaTim IV, no.urut 2.
36. Wa Ode Nurhayati, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Hanura, Dapil SulTra, no.urut 1.
37. Arnikeb Eben Tung Sely, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Garda Republik Indonesia, Dapil Nusa Tenggara Timur I, no.urut 1.
38. M. Rasyid Rajasa, tingkatan pencalonan DPR RI, PAN, Dapil Nusa JaBar I, no.urut 5.
39. Nurul Qomar, tingkatan pencalonan DPR RI, PAN, Dapil JaBar VIII, no.urut 7.
40. Mujiono, tingkatan pencalonan DPR RI, PAN, Dapil JaTim V, no.urut 1.
41. Rudy, tingkatan pencalonan DPR RI, PAN, Dapil KalBar II, no.urut 4.
42. Evy Susanti, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Demokrat, Dapil JaBar III, no.urut 5.
43. Lukas Uwuratuw, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Demokrat, Dapil Maluku, no.urut 4.
44. Thaib Armaiyn, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Demokrat, Dapil Maluku Utara, no.urut 1.
45. Agus Kamarwan, tingkatan pencalonan DPR RI, PSI, Dapil Nusa Tenggara Barat II, no.urut 1.
46. Vicky Prasetyo, tingkatan pencalonan DPR RI, Perindo, Dapil JaBar VI, no.urut 1.
47. Muhajir, tingkatan pencalonan DPR RI, Perindo, Dapil JaTeng VIII, no.urut 2.
48. Hendra Karianga, tingkatan pencalonan DPR RI, Perindo, Dapil Maluku Utara, no.urut 1.
49. Soleman Sikirit, tingkatan pencalonan DPR RI, Perindo, Dapil Papua Barat, no.urut 1.
50. Madini Farouq, tingkatan pencalonan DPR RI, PPP, Dapil JaTim IV, no.urut 3.
51. Djainudin, tingkatan pencalonan DPR RI, PPP, Dapil Nusa Tenggara Timur II, no.urut 1.
52. Irsyadul Fauzi, tingkatan pencalonan DPR RI, Partai Ummat, Dapil SumBar I, no.urut 2.

Selain data para bacaleg DPR RI, KPU juga mencatat sejumlah bacaleg DPD yang merupakan eks terpidana. Berikut daftar nama-nama bacaleg DPD RI eks terpidana:

1. Edi Agusdin, caleg DPD, dapil Bengkulu, no.urut 6.
2. Patrice Rio Capella, caleg DPD, dapil Bengkulu, no.urut 10.
3. Cinde Laras Yulianto, DPD, dapil Yogyakarta, no.urut 3.
4. Petrus Hilman Dapot Tuah Purba, caleg DPD, dapil Jambi, no.urut 14.
5. Dody Rondonuwu, caleg DPD, dapil KalTim, no.urut 7.
6. Emir Moeis, caleg DPD, dapil KalTim, no.urut 8.
7. Rendi Susiswo Ismail, dapil KalTim, no.urut 16.
8. Ismeth Abdullah, dapil Kepulauan Riau, no.urut 8.
9. Samson Yasir Alkatiri, dapil Maluku, no.urut 13.
10. Muhaimin Yahya Mutawalli, dapil Nusa Tenggara Barat, no.urut 12.
11. Abd. Waris Halid, dapil SulSel, no.urut 1.
12. Andi Baso Ryadi Mappasulle, dapil SulSel, no.urut 7.
13. Eva Susanti H Bande, dapil SulSel, no.urut 9.
14. Rinaldi Damanik, dapil SulSel, no.urut 18.
15. Sabam Parulian Parsaoran Manalu, dapil SumUt, no.urut 19.

Komisioner KPU RI Idham Holik mengatakan, 67 mantan narapidana itu sudah memenuhi syarat (MS) menjadi bakal calon anggota DPR dan DPD, termasuk syarat ikut pemilihan legislatif bagi mantan terpidana sebagaimana putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kami merekapitulasi data tersebut berdasarkan apa yang menjadi materi putusan MK Nomor 87/PUU-XX/2022 yang kita turunkan secara teknis dalam PKPU Nomor 10 tahun 2023 khususnya pasal 11 dan 12," kata Idham kepada wartawan, Ahad (27/8/2023).

Sebagai catatan, putusan MK Nomor 87/PUU-XX/2022 dan 12/PUU-XXI/2023 memperbolehkan mantan terpidana yang melakukan tindak pidana dengan ancaman kurang dari lima tahun penjara menjadi caleg DPR/DPRD dan DPD. Bagi mantan terpidana yang melakukan tindak pidana dengan ancaman penjara lima tahun atau lebih, diperbolehkan menjadi caleg DPR/DPRD dan DPD setelah melewati masa tunggu lima tahun sejak bebas. [■]

Redaktur : AM. Isa Karim D | TriasPolitica.net | Indonesian Islamic News Agency (IINA) Editor: DikRizal