Disindir Gibran, “Enak Ya Gus (Imin) Membacanya Sambil Bawa Catatan”, Cak Imin Balas, “Yang Penting Bukan Catatan MK”, Penonton pun Riuh Sorak Sorai
kandidat-kandidat.com, Senin 22 Januari 2024, 13:56 WIB, SRJAKARTA, BksOL - Momen saling sindir kembali dipertontonkan Cawapres Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dalam debat capres keempat pada Minggu malam (21/1).
Baca juga: DPR RI Sepakat UU Pemilu pada Sidang Paripurna 21 Juli 2017 Dimana Presiden Boleh Ikut Berkampanye Cawe-Cawe Pilpres
Baca juga: Analisis Debat Ke-4, Cawapres PEMILU 2024 (21/1/2024) Antara Gus Imin, Mas Gibran dan Prof Mahfud MD
“Enak banget Gus (Imin) membacanya sambil bawa catatan,” sindir Gibran di panggung debat yang berada di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
Kontan hal itu dibalas oleh Cak Imin, “Iya ini saya ada sedikit mencatat. Namun yang paling penting adalah, ini bukan catatan MK!” dan hal itu langsung disambut tawa serta sorak-sorai penonton acara Debat 4 Cawapres itu.
“Dalam mengatakan pengadaan pangan nasional, petani tidak dilibatkan, hanya melibatkan korporasi. Ini yang harus kita ubah. Kita ingin lihat bahwa potensi petani dan seluruh produk-produknya masih sangat luar biasa,” urainya.
“Kedua, petani kita harus kita beri pupuk yang bagus dan terjangkau. Potensi pupuk organik juga menjadi hal penting. Di sisi yang lain, program perlindungan gagal tanam gara-gara iklim, juga kita berikan,” sambung Cak Imin mengutarakan gagasannya.
“Tahun lalu kita sudah bangun pabrik pupuk di Fakfak (Papua). Kita harus genjot pupuk dengan pangan-pangan pertaniannya. Kuncinya pupuk. Pupuk harus didekatkan dengan lahan pertanian, jangan lupa,” ungkap putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.
“Terima kasih Pak Gibran. Yang anda sampaikan hanya mengulang apa yang saya sampaikan,” demikian Cak Imin menggas balik Gibran, yang kembali disambut hiruk pikuk tawa penonton. [■]
Reportase: TimReporter/RMOL, Editor: DikRizal
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan