Berapa Peluang Setiap Paslon Walikota dan Wakil Walikota Dari Riset Litbang BksOL Berdasarkan Lobi Koalisi Elit Parpol di Pilwalkot Bekasi Hingga Hari Ini?
kandidat-kandidat.com, Minggu, 16 Juni 2024, 14:01 WIB, SidikRizalBaca juga: B. Joko S. Ketum SHANTRI Kota Bekasi: Balon Walikota Bekasi Tri Adhianto Titip Pesan Kasih Sayang ke Anak-Anak Yatim-Piatu & Dhuafa
Hal ini sangat wajar karena Partai Keadilan Sejahteta (PKS) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi meraih 11 kursi dewan.
Adalah bakal calon walikota (bacawalkot) Heri Koswara, selaku Ketua DPD PKS Kota Bekasi yang telah mendapat rekomendasi dan restu serta amanah langsung dari DPP PKS, melalui Presiden PKS, Ustadz Ahmad Syaikhu.
Baca juga: Hanya 2 Kandidat Cawalkot Bekasi Yang Hadir, yakni Mochtar Mohammad, PDIP dan Nofel Saleh Hilabi, Golkar di Milad Majelis Ta’lim Al Munawwir
Gus Sholihin yang baru kemarin dapatkan Surat Tugas langsung dari DPP PPP untuk mengikuti kontestasi pilkada Kota Bekasi November 2024 mendatang diwajibkan untuk menjalankan langkah strategis dengan jaringan kolega antar partai politik (parpol) di Kota Bekasi.
Lihat juga: Video Standup Comedy Wartawan Meroasting Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad yang namanya mirip Mochtar Mohamad, cuma ada 2 M
Jika Gus Sholihin memperoleh Surat Tugas dari DPP partainya sendiri dimana di DPRD Kota Bekasi, PPP hanya memperoleh 2 kursi dewan, maka demikian pula para kandidat cawalkot dari PDIP Kota Bekasi, dimana di DPRD Kota Bekasi partai ini meraih 9 kursi.
Baca juga: Yusuf Blegur: Siapa Sih M2 itu?
(Bagian Pertama: Opini dari Tulisan Tentang Mochtar Mohamad)
Lobby-lobby di tingkat elit partai hanya bisa dilakukan oleh mereka yang sudah lama kontak dengan petinggi dengan segala alasannya, dan itu bisa dilakukan M2 kapanpun
Baca juga: Siapa Calon Gubernur Lampung Favorit Anda Tentukan Pilihan Anda di Pilkada 2024 Mendatang?!
Selama beberapa hari terakhir M2, demikian panggilan akrab Mochtar Mohamad, mendapatkn Surat Tugas dari DPP Partai Demokrat (PD) yang ditandatangani Sekjen oleh H. Teuku Rifky Harsya, mewakili atas nama Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Mochtar Mohamad atau yang akrab disapa Bang M2, telah menyatakan apresiasinya atas surat tugas yang diberikan oleh DPP Partai Demokrat.
Surat tugas bernomor 22/ST/CAKADA/SATGAS.PD/V/2024 yang ditandatangani oleh Sekjen DPP atas nama Ketua Umum, Teuku Riefky Harsya, merupakan langkah awal bagi Mochtar untuk persiapkan diri dalam kontestasi Pilkada Kota Bekasi.
Kedekatan Mochtar Mohamad dengan beberapa petinggi Partai Demokrat dimulai dari hubungannya dengan Andi Malarangeng
Dirinya menyoroti pentingnya dukungan dari berbagai partai politik untuk memenuhi syarat minimal 20 persen dukungan parlemen, yang diperlukan untuk membentuk koalisi partai politik yang kuat.
Sebagai informasi PDIP Kota Bekasi meraih 9 kursi di DPRD Kota Bekasi, jadi kurang 1 kursi lagi dari persyaratan minimal Parliamentary Treshold (PT) 20%. Setidaknya partainya, yakni PDIP akan berkoalisi dengan parpol yang meraih paling sedikit 2 kursi.
Baca juga: Gani Muhamad: Memang RSUD Tipe D Belum Selengkap RSUD CAM sebagai Rumah Sakit Pemerintah Yang Utama, Namun…
Surat tugas yang dikeluarkan juga menginstruksikan M2, untuk mencari kandidat yang potensial sebagai wakil walikota Bekasi.
Hal ini termasuk melakukan komunikasi politik dan konsolidasi dengan partai-partai lain, untuk memastikan dukungan yang solid.
Dalam keterangan surat tersebut, DPP Demokrat menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan, berdasarkan hasil laporan dan survei yang ada.
Namun mengingat perkembangan lobi-lobi elit politik di tingkat Kota Bekasi baik yang terpantau oleh media, publik awam maupun yang tersembunyi dengan diplomasi tingkat tinggi di level Dewan Pengurus Pusat (DPP) setiap parpol, akhirnya turun pula Surat Tugas dari DPP Partai Demokrat kepada 2 kandidat calon walikota (cawalkot) dalam waktu berurutan. [■]
(bersambung ke bagian 3…)
Reporter: TimLitbang, Editor: DikRizal
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan