iklan header
iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Ada lagi baliho yang lucu walau ngikut-ngikut

Dihubungi REUTERS, CNN dan Wartawan VOA itu punya rasa tersendiri karena artikel yang pernah dibuat.


bekasi-online.com, Jumat 13 Maret 2009, 13:58 WIB

BEKASI, bekasiOL -- Kemarin kemarin ini saya dihubungi oleh seorang fotografer dari harian Reuters Inggris karena tulisan saya di blogs ini mengenai alamat dimana saya dapatkan lokasi baliho Damin Sada yang berdampingan dengan Obama dan Osama bersalaman.

Pada awalnya saya terkejut, tapi saya coba cari tahu berita apa seh yang sudah dan pernah dimuat Reuters Inggris itu yang ada kaitannya dengan Obama dan Osama.

Ternyata saya tahu kemudian bahwa, Reuters pernah "SALAH KETIK" nama calon presiden AS, Obama menjadi Osama. Hal itu menuai protes di negeri Paman Sam. Banyak rakyat Amerika Serikat yang tidak setuju, dengan salah tulis, ketik nama capres mereka dari Obama dan Osama. (Logikanya, kalau salah tulis, berarti tulisannya kan jauh banget huruf "b" dan "s". Terus kalau salah ketik? Lihat aja tuts-nya di kibod, emang huruf "b" deket dengan "s"? Kayaknya enggak deh. Jadi si penulis memang sengaja memelesetkan tulisan tentang capres AS tersebut. Dan ini dianggap pelecehan bagi rakyat Amerika Serikat.

Jadi kesimpulannya saat wartawan Reuters mau mencari foto baliho Obama dan Osama bersalaman (berdampingan juga caleg PPP DPRD Jawa Barat, Damin Sada), adalah salah satu alasan yang berhubungan dengan tulisan kontroversial itu. Entah apa yang ada di benak sang fotografer yang kini jadi satu kolega saya.





Dan setelah itu saya pun mengirim sms massal ke kolega dan para tokoh yang saya kenal. Salah satu respon yang saya terima adalah dari caleg PDIP, Harty S. Muntako. Kemudian dia mengagumi ide kreatif baliho Damin Sada. Saya pun tertarik menawarkan ide kreatif berdasarkan pengalaman tersebut.

Memang seh akhirnya dia akan menjadi nomor dua. (Menurut konsulitan kampanyenya, Bunda. Harty S. Muntako bukanlah tipe follower -- pengikut -- dalam hal berkampanye). Saya percaya itu. Tapi saya perlu perlihatkan desain baru baliho caleg PDIP no.3, DPRD Kota Bekasi untuk dapil Bekasi Timur ini, yang akhirnya tidak jadi dibuat ini, karena alasan Panwaslu sudah melarang pembuatan baliho.
(Sayang banget... mana bikinnya pake meres otot dan banting otak lagi... cuma diganti biaya ngeprint 25.000 perak... itung-itung pengalaman tahu isi kepala orang). [■]

Redaksi: DikRizal
Kandidat Calon Walikota Bekasi Heri Koswara

2 Komentar

Silakan beri komentar yang baik dan sopan

  1. Sayang desain baliho tidak jadi dipakai... karena alasannya Panwaslu sudah melarang pemasangan baliho baru.

    BalasHapus
  2. Dan saya hanya minta penggantian sebesar Rp. 25.000 saja. Yah memang segitulah kelasnya, kale yah? Sebenarnya mau minta lebih tapi nanti pasti dibilang nggak tahu malu... hehehehe... kayak gak tahu aja siapa yang diajak bicara

    BalasHapus

Posting Komentar

Silakan beri komentar yang baik dan sopan

Lebih baru Lebih lama
Kandidat Calon Walikota Bekasi, Heri Koswara