iklan header
iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

MASA DEPAN BEKASI DI ATAS KALIMALANG

Tinjauan Strategis Landscaping Tata Kota Bekasi Lebih Modern

Bekasi, dobeldobel.com
Kalau kita memasuki kota Bekasi dari pintu gerbang Tol Bekasi Barat, maka kita akan langsung melihat jajaran mall dan gedung pusat perbelanjaan modern menyambut kita. Ada situs yang sebenarnya sering kita lihat namun tidak menjadi perhatian khusus pemerintahan (atau setidaknya belum jadi perhatian utama pemdakot), yakni jalur air kalimalang yang sangat "tipikal" dan "promising" di masa depan sebagai landmarknya Bekasi.

Jujur saja, Bekasi yang tidak punya ciri khas budaya, icon dan karakteristik memang perlu dibangun di tahun kebangkitan daerah ini. Saya pun teringat salah seorang kolega saya, Ali Anwar (penulis profil) yang coba mengangkat karakter Bekasi melalui figur tokoh pahlawan, Kyai Noer Ali. Sang pahlawan yang akhirnya dinobatkan oleh pemerintah pusat sebagai pahlawan nasional ini, memang sudah sepantasnyalah mengangkat citra Bekasi di mata bangsa ini.

Kalau dari segi penokohan karakter lokal sudah mulai terbangun, maka sesuai dengan teori bagaimana membangun satu masyarakat yang madani. Bahwa diperlukan sumber daya manusia yang siap untuk menjadi karakter yang diperhitungkan demi kemajuan bangsa dan negara kita. Sumber daya alam yang tidak dimiliki oleh Kota Bekasi) lain halnya dengan Kabupaten yang memiliki beberapa sumber minyak bumi), di samping lahan luas yang sedikit maka Kota metropolitan Bekasi sebagai kota penyangga ibukota negara memang perlu menggali potensi daerah dengan melakukan pengamatan & penelitian yang dalam.

Kembali ke awal tulisan ini, bahwa pintu gerbang masuknya pendatang dan pengunjung ke Bekasi, yakni pintu tol barat Bekasi, sudah disambut dengan persimbangan teramai dan lintas air Kalimalang. Ini adalah potensi laten yang terabaikan. Sekalpun disinyalir bahwa Dinas Tata Kota memang mempunyai master plan untuk menjadikan ini sebagai salah satu daerah yang akan jadi prioritas pengembangan, namun tetap saja warga Bekasi belum mengetahui nilai lebih situs penting yang kelak akan jadi jantungnya Kota Bekasi beberapa dekade ke depan.

Kalau kita melihat Pintu Keluar Gerbang Tol Bekasi Barat, saya jadi teringat negara Kincir Angin, Belanda dan Vienna. Dua daerah yang mempunyai kawasan air dominan ini pemerintahannya bisa menjadikan wilayah itu sebagai tempat wisata yang eksotik dan legendaris. Hampir semua turis manca negara bila ingin berkunjung ke Eropa pasti tak akan luput memilih kota-kota itu dengan wisata airnya. Demikian halnya Kota Bekasi dengan Kalimalang yang terbentang mulai dari Cawang hingga Cikarang. Sebagian besar alur Kalimalang ini memang terletak di wilayah Bekasi dan Jakarta Timur. Potensi wisata air yang ada di atasnya belum tergali secari optimal oleh pemda setempat. Ironisnya, pemda DKI Jakarta malah membuat BKT (Banjir Kanal Timur) yang salah satu tujuan akhirnya adalah penyediaan sarana transportasi air di samping tujuan utamanya, penanggulangan banjir.

Adalah Daeng Syahrir AS, Ketua DPC Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) yang mencoba menjelaskan apa visi mimpinya satu dekade ke depan mengungkapkan kepada dobeldobel.com. Bagi jebolan pesantren Al Wahid Jawa Timur ini, dia melihat bahwa Kalimalang ke depan berpotensi menjadi daerah wisata utama buat Kota Bekasi, bahkan bisa jadi jantungnya wisata kota Bekasi bila dikelola secara menyeluruh dan komprehensif serta terencana.

Posisi Kalimalang di perempatan besar pintu Tol Bekasi Barat memang sangat strategis. Seolah jalan-jalan protokol yang membelah area itu tampak bagaikan pembuluh nadi yang menghidupkan distribusi ekonomi ke semua pelosok di tubuh Kota Bekasi. Betapa tidak, hasil pengamatan mata dari gedung Cyber Park Bekasi, tampak bahwa jalur ini tak pernah berhenti hingga tengah malam sekalipun, seolah jalur utama dekat pintu gerbang tol Bekasi Barat ini mengikuti denyut kehidpun para penghuninya. Bila dari pagi hingga petang, di tengah kesibukan warga dan pendatangnya jalur ini jadi begitu ramai dan padat, maka tengah malam saat warganya beristirahat maka jalur ini tetap menunjukkan kehidupannya dengan sesekali lalu lalang kendaraan hingga jelang pagi hari.

Inilah sebabnya wilayah ini menjadi pilihan investasi baik dari luar maupun pengusaha lokal mebangun gedung-gedung pusat perbelanjaan modern, seperti Giant Super Mall, Metropolitan Mall, Bekasi Square, Bekasi Cyber Park, lalu beberapa ruko di sekitarnya seperti Kalimalang Niaga Center.Pembangunan komplek Islamic Center dan Asrama Haji Provinsi Jawa Barat menjadi jalur ini semakin hari semakin hidup. Wajar bila seyogyanya pemdakot Bekasi harusnya lebih terfokus untuk membangun potensi wisata di titik ini dnegan memanfaat Kalimalang dan Bendungan Air di atas perapatan utama Kota Bekasi.

Daeng Syahrir pun menambahkan, "Sekalipun saya belum terpilih menjadi anggota Dewan pada tahun 2009 ini, saya mempunyai visi ke depan untuk membantu pemerintah agar bisa mendatangkan investor asing yang memau membangun point of city ini menjadi satu target pembangunan utama selama beberapa tahun ke depan. Kebetulan saya mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan Walikota, Mochtar Mohamad!" ujar mantan kader PDIP dan Satgas utamanya sang Walikota, M2 saat dulu masih aktif di PDIP.
Kandidat Calon Walikota Bekasi Heri Koswara

Post a Comment

Silakan beri komentar yang baik dan sopan

Lebih baru Lebih lama
Kandidat Calon Walikota Bekasi, Heri Koswara