iklan header
iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Resto Khas Garut Sambal Cibiuk di Kota Bekasi


OUTLET RESTO SAMBAL CIBIUK KOTA BEKASI
TERBESAR KE-2 SETELAH GARUT





Bekasi, dobeldobel.com
Kalau kita menyusuri Jl. Ir. H. Juanda dan sebelum kantor eks Pemdakot lama (kini jadi kantor KPUD Kota Bekasi) maka kita akan menjumpai jl. Kartini. Dan setelah 2 menit atau sekitar 200 meter di sebelah kiri Anda akan temui satu-satunya resto Sambal Cibiuk yang terkenal itu ada di sana. Biasanya jejeran mobil-mobil parkir di halaman resto bernuansa country ala Jawa Barat (bener-bener Sundaneese deh).




Kalau kita sudah masuk ke dalamnya setelah memarkirkan kendaraan di halamannya, maka kita akan disambut aroma sambal yang tepat tersajikan di depan pintu masuk Resto Masakan Khas Sunda ini. Aroma sambal yang menggugah selera itu memang sengaja dipajang di sana untuk memancing selera. Dan uniknya sambal Cibiuk beserta cs-annya (macam-macam jenis sambal lainnya) GRATIS dan bisa kita nikmati sepuas-puasnya (kalo memang bisa dan mau, silakan aja sampai perut kita merocot... hehehehe lu aja kale.. gua mah kagak!) Belum lagi kita akan disambut pegawai-pegawai yang manis-manis dan berjilbab. Karena memang resto ini konon dimiliki oleh seorang tokoh ulama Garut yang sangat konsen dengan ibadah dan bekerja. Bagi sang pemilik, wirausaha dan ibadah adalah hal yang harus dijalani secara bersamaan. (Nah yang kayak gene neh... udah makannya tenang... adem deh di ati...)


Setelah menerima senyum ramah dari para pelayan yang umumnya berusia muda ini, maka kita akan dipersilakan untuk mengambil tempat dimana kita suka. Bila di ruang terdepan lebih bernuansa kantoran (agak ngeresto-style gitu deh), maka bila masuk lebih dalam akan kita jumpai suasana natural yang eksotik. Memang desain interior yang "gimana" yah ngegambarinnya.. seolah kita melayang ke daerah pesawahan di pedesaan yang masih asri... bedanya kita seolah berada dalam miniatur pesawahan... so atmosphere is amazingly cool! I swear! (Untung gak ada Bondan Winarno... karena bisa aja dia langsung komentar... hmmm suasananya mak nyossss!)


Saat itu (Jum'at jam 09.30 24 April 2009) saya ditemui oleh Juffry, salah satu ex manajer yang diserahi tanggung jawab pengelolaan Outlet Cabang Kota Bekasi Resto Masakan Khas Sunda Sambal Cibiuk yang kini telah meiliki 45 outlet tersebar di seluruh Indonesia ini. Uniknya resto yang dimiliki oleh tokoh Garut dan cukup dikenal kedalaman pemahaman agama Islam ini, banyak didatangi oleh beragam etnis. Bahkan dobeldobel.com sempat ada satu keluarga Cina yang sedang menikmati semeja makan bersama tentunya dengan menu utama Sambal Cibiuk.

Okupansi (tingkat kedatangan tamu/pengunjung) yang lumayan setiap harinya dengan TO (turn Over) perputaran meja makan 3-5 dalam 2 jam dan sangat ramai yang biasanya di hari Sabtu Minggu. Khususnya hari Minggu, maka akan mencapai puncaknya para pengunjung yang umumnya secara berkelompok dan keluarga.


Saat-saat kampanye pileg lalu pun, banyak partai yang menggunakan resto ini sebagai tempat untuk melakukan kegiatan pertemuan dan lobby antar sesama pengurus struktur partai atau caleg-caleg, tambah Juffry. Namun untuk hari-hari biasa, justru pengunjung kebanyakan adalah pegawai kantoran yang biasanya rombongan dan datangnya biasanya dari Kantor Pemda atau Perbankan serta lainnya yang ada di sekitar Jl. Ir. Juanda maupun Jl. Kartini. Wajar saja bila imej yang terbentuk bahwa resto tradisional ini untuk kalangan menengah ke atas.



Namun, sang manajer menampik hal tersebut. "Bila dalam pelayanan dan fasilitas yang kami berikan memang bisa kelihatan untuk kalangan tertentu saja, yakni menengah ke atas...!" katanya sambil tersenyum ia menambahkan, tapi sesungguhnya resto ini menerima pelanggan dari mana saja, bahkan makanan yang disajikan pun bisa dijangkau oleh semua kalangan. Tidak ada makanan yang disajikan dengan harga mahal. Memang suasana yang lain saja yang kami usahakan agar para pengunjung bisa menikmati lebih nyaman. Seperti kami putarkan suara musik degung Sunda secara perlahan, seolah mereka berada di suasana sawah pedesaan. (Wah kalau begini atmosfirnya, bisa-bisa gue juga NAMBAH dua bakul kalo makan di sene... hehehehe.. gembul... gembul deh! Sorry aja nggak nahan sama tempatnya itu loh)


Saya kebetulan memang pernah merasakan sambal Cibiuk ini saat dulu saya ke Bandung, dan itu saya diantar oleh salah satu teman saya yang kuliah di sana, beberapa bulan yang lalu saat mencari tempat pembuatan kaos untuk partai. So daerahnya kalo nggak salah seh di sebelah timurnya jalan Suci. Dan saya merasakan bahwa sambal yang bahannya dari cabai hijau ini pedas tapi tidak terasa panas di perut. (Wajar saja kalo dulu ini adalah makanan para pejabat dan pemuka agama dari daerah asalnya Garut... Wah gue jadi serasa orang Garut neh, hehehe) Resto Tradisional Masakan Khas Sunda Sambal Cibiuk ini menyajikan beberapa menu utama. Untuk pemesanan tempat Anda bisa menghubungi cabang Cibiuk sebagai berikut:


Bekasi - Contact person : Manajer - IWAN SETIAWAN (0813.9922.3531)
- Jl. R.A. Kartini No.11B, Bekasi Timur
Telp. (021) 883.45.134, fax.: (021)883.45.431

Jakarta -
- Jl. Raya Kalimalang, Blok A-20 No. 1 CD
Telp. (021) 864.8824, 864.5983
- Gandaria Tengah III/3, Kebayoran Baru Jaksel
Telp. (021) 722.6635
- Jl. Lapangan Ros Raya No. 15 Tebet - Jaksel
Telp. (021) 830.9240 / 830.9241
- Jl. Otista Raya, No.21 A, Kampung Melayu - Jaktim
Telp. (021) 851.4484 / 851.4046
- Jl. Kebun Jeruk Pos Pengumben Jakbar
Telp (021) 536.0076
- Jl. Agung Tengah 4 Blok E5, Sunter Jakarta Utara
Telp. (021) 6471.4300
- Jl. Sunter Agung Tengah IV Blok E2 No. 16 Jakarta Utara
(021) 6471.4300

Sidik Rizal
Kandidat Calon Walikota Bekasi Heri Koswara

1 Komentar

Silakan beri komentar yang baik dan sopan

  1. minta nomor telepon cibiuk bekasi donk . .

    trs rencananya saya dan kawan2 mw ngadain buka puasa disana??bisa pesan tempat g??trs /orang kena berapa yah??

    BalasHapus

Posting Komentar

Silakan beri komentar yang baik dan sopan

Lebih baru Lebih lama
Kandidat Calon Walikota Bekasi, Heri Koswara