Jumat (17/7/2009) pagi Jakarta kembali di teror bom. Kini Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton di kawasan Mega Kuningan yang jadi sasaran. Diperkirakan ledakan memiliki daya yang cukup besar. Hal ini tampak dari kondisi bangunan yang hancur.
Sebanyak 9 orang dipastikan tewas dalam musibah itu. Korban tewas termasuk Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Tbk Timothy Mackay.
Dua ledakan besar terjadi di kawasan Mega Kuningan Jakarta. Lokasi kejadian tepatnya di dua tempat. Satu di sekitar basement hotel JW Marriot. Dan satu lagi di restoran yang berlokasi di hotel Ritz Carlton, yang lokasinya berseberangan dengan JW Marriot. Ledakan terjadi hanya berselang sekitar satu menit.
Ledakan terjadi sekitar pukul 7 lewat 42 menit. Ledakan begitu keras dan bisa didengar begitu keras dalam radius sekitar 3 kilometer. Hingga sepuluh menit setelah terjadi ledakan, asap putih setinggi gedung JW Marriot masih membumbung di kawasan Mega Kuningan.
Hingga lima belas menit ledakan, belum banyak aparat yang mengevakuasi lokasi. Tampak sekitar delapan hingga sepuluh warga asing terkapar di sekitar halaman hotel Ritz Carlton. Bahkan hingga 30 menit kejadian, sebuah ambulan baru datang. Beberapa petugas sekuriti hotel akhirnya terpaksa membawa korban yang sebagian besar warga asing itu dengan menggunakan kendaraan seadanya seperti mobil box.
Seorang pegawai hotel JW Marriot menceritakan, kami sangat panik mendengar ledakan begitu besar. Semua pegawai diminta keluar. Dan tamu-tamu hotel juga dievakuasi di sekitar gedung.
Namun, seorang pegawai yang berkantor di gedung Bank Danamon, Ratna Ariani mengatakan, "Waktu itu saya sudah berada di kantor yang masih sepi, dan saat terdengar bunyi ledakan, lantai dan dinding di Gedung Danamon bergetar lumayan keras. Kemudian pihak manajemen Gedung segera meminta para karyawan di gedung untuk pulang". Ratna menjelaskan, "Kami benar-benar lumayan panik dan kuatir, rasanya kami dievakuasi dari Gedung Danamon, walaupun lokasinya agak jauh, tapi itulah kebijakan dari pihak sekuriti dan aparat keamanan, antisipasi kemungkinan ledakan bom lainnya. Saya pun segera pulang ke rumah."
Saat ini, sekitar empat puluh menit kejadian, lokasi mulai diisolasi dalam radius sekitar 1 kilometer. Ratusan warga sudah menumpuk di sekitar kawasan Mega Kuningan. Mereka tampak ada yang bingung karena khawatir ada keluarga mereka yang menjadi korban.
Di antara kepadatan warga ada yang sedang mencari informasi tentang sanak saudara mereka yang sedang berada atau sedang bekerja di JW Marriot. Seorang wanita khawatir keponakannya yang berkerja di Marriot kena bom. Tapi, ibu tersebut tampaknya tidak bisa masuk ke lokasi Marriot karena aparat sudah mulai mengisolasi kawasan.
Sekitar 20 menit kejadian, asap sudah mulai menghilang. Kaca-kaca dari hotel Ritz Carlton tampak pecah dan menghambur di jalan depan hotel.
Pegawai-pegawai di sekitar gedung Marriot dan Ritz Carlton masih berkerumun di sekitar lokasi kejadian. Mereka spontan keluar gedung karena khawatir ada bom susulan. Di sekitar lokasi ada beberapa gedung yang memang sangat berdekatan. Yaitu, gedung Plaza Mutiara, Menara Rajawali, Gedung XL, dan Dubes China. Mnh.
Bahkan pedagang kaki lima makanan dan minuman ramai di sekitar wilayah itu, di samping penuhnya kendaraan mulai dari satuan khusus bencana, labfor POLRI, mobil satuan pemadam kebakaran hingga mobil-mobil media televisi. Terutama sekali kendaraan yang diparkir di area di depan Mall Ambassador, mulai dari kendaraan roda dua yang berjumlah hingga ratusan dan roda empat yang didominasi mobil media televisi.
Sumber berita lainnya:
Hidayatullah.com-- Ledakan hebat melanda Hotel JW Marriott, Kuningan dan Ritz Carlton, Jumat pagi, 17 Juli 2009, mengakibatkan puluhan orang terluka. Korban meninggal termasuk Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) Timothy Mackay menjadi salah satu korbannya.
Menurut Juru Bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Chrysnanda Dwi Laksana, ledakan juga mengakibatkan puluhan korban cedera. Beberapa di antaranya dikabarkan kritis. Korban dirawat di sejumlah rumah sakit seperti RS Jakarta dan RS Metropolitan Medical Centre atau MMC.
Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Aris Wachyunadi, mengatakan, ledakan terjadi di tiga titik. Tiga titik itu berada di lobi dalam Hotel JW Marriott, lobi luar luar Hotel JW Marriott, dan restauran di lantai dua Hotel Ritz Carlton.
"Memang ada beberapa titik ledakan pagi ini, kami sedang telusuri semua," ujarnya.
Rumah Sakit (RS) MMC Jakarta kebanjiran korban ledakan Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton. Sebelumnya, sembilan orang sudah masuk ke rumah sakit, kini korban bertambah menjadi 29 orang.
Daftar Nama Korban yang dirilis oleh Rumah Sakit MMC sampai Pukul 09.30 WIB, Jumat, 17 Juli 2009, sudah masuk 29 nama. Tapi dari nama-nama itu tidak disebut jenis kelamin, umur korban dan asal negara serta kondisi korban bagaimana. [cha/viva/ant/www.hidayatullah.com]
TEMPO Interaktif, Jakarta - Para pemimpin negara-negara di dunia mengutuk dan menyatakan keprihatinannya atas ledakan bom di Hotel Marriott dan Hotel Ritz-Carlton, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/7) pagi, yang mengakibatkan sembilan orang meninggal dan sekitar 60 orang terluka.
BalasHapusPerdana Menteri Australia Kevin Rudd menyatakan dua warganya ikut terluka dalam ledakan ini, dan mengaku begitu mendengar berita serangan bom ini, membuat terserang rasa sakit perut. "Dimana pun ada serangan (teror) itu adalah serangan kepada kita semua," ujar Kevin Rudd, "ada serangan teroris terhadap sahabat kita Indonesia adalah berarti juga serangan kepada kita sebagai tetangganya."
"Serangan terorisme merupakan perbuatan pengecut. Itu merupakan pembunuhan. Itu adalah sebuah tindakan barbar yang melanggar prinsip-prinsip kemanusian," ujar Kevin Rudd. Pemerintah telah megeluarkan travel warning-nya, dan meminta kepada para warganegaranya yang ingin berkunjung ke Indonesia untuk mempertimbangkan kembali rencana kepergiannya.
Menteru Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton, yang sedang dalam perjalanan kunjungannya ke India dan Thailand, mengutuk serangan terorisme ini dan mengatakan bahwa itu merupakan serangan yang tidak berperasaan, dan menggaris bawahi bahwa ancaman terorisme global masih merupakan bahaya yang nyata. "Kami mengutuk serangan yang tidak berperasaan ini, dan kami siap membantu Indonesia jika diminta," ujar Clinton. "Serangan ini menunjukkan tingginya ancaman ekstrimis, dan ancaman terorisme tetap merupakan tantangan yang nyata,' ujar Clinton.
Uni Eropa juga mengutuk serangan ini yang dikatakan sebagai tindakan yang brutal, dan mengucapkan rasa belasungkawa yang mendalam kepada para korban, ujar sebuah statemen Uni Eropa yang dikeluarkan dari kedutaan Swedia di Jakarta.
Di Selandia Baru, Perdana Menteri John Key, juga telah mengkonfirmasikan bahwa salah seorang warganegaranya telah menjadi korban dalam serangan ini. "Saya melihat ini merupakan serangan yang dirancang untuk membunuh dan melukai orang-orang yang tidak berdosa," ujar John Key.
Sedangkan dari negara-negara di Asia Tenggara, Philipina menyatakan rasa belasungkawa yang mendalam dan menyatakan Manila akan bekerjasama dengan Jakarta untuk melawan terorisme. "Kami sangat sedih mendengar berita ini. Ini adalah serangan kedua terhadap Hotel Marriot di Jakarta," ujar jurubicara Presiden Gloria Macapagal Arroyo, Gary Olivar.
Dari Singapura, Menteri Luar Negeri mengatakan serangan ini membuktikan bahwa terorisme masih merupakan ancaman yang nyata dan terus mengancam semua negara.
Di Thailand, menteri luar negeri mengatakan rasa bela sungkawa yang dalam atas serangan ini dan mengutuknya otak di belakang serangan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang yang tak berdosa. Kedutaan Thailand juga telah mengeluarkan peringatan kepada seluruh warganya yang ada di Indonesia untuk hati-hati dan menghindari tempat-tempat keramaian.
Bos Manchester United, klub sepakbola papan atas Inggris, Alex Ferguson, yang sedianya akan berkunjung ke Indonesia dan menginap di Hotel Ritz Carlton menyatakan sangat shok atas terjadinya peristiwa ini. "Kami baru saja mendapatkan berita setelah turun dari pesawat (di Kuala Lumpur), dan kami sangat kaget sekaligus prihatin, karena sebelumnya kami belum pernah berkunjung ke Indonesia," ujar Sir Alex Ferguson.
18 JulBombs exploded at the Ritz-Carlton and Marriott hotels, ripping the facade off the Ritz, police said. These pictures were posted online moments after the explosions.
BalasHapusBom yg terjadi di Hotel JW Marriott & Hotel Ritz Carlton dikawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/7) pagi merupakan kejadian yg sangat memalukan sekali bagi seluruh Bangsa Indonesia. Akibat ulah dari para teroris itu telah menggemparkan seluruh masyarakat didunia khususnya bagi Bangsa Indonesia.
BalasHapusPara pemimpin negara2 di dunia mengutuk & menyatakan keprihatinannya atas ledakan bom di Hotel JW Marriott & Hotel Ritz Carlton.
Bukan hanya mata kami yang bisa mengeluarkan tangis air mata tapi kepedihan seluruh Bangsa Indonesia itulah yang sebenarnya membuat Bangsa Indonesia ini Berduka & Menangis
Kami turut Berduka Cita yg se dalam2nya buat para Korban baik yang telah meninggal maupun yang masih terluka. . . Semoga kejadian ini dapat cepat segera terungkap siapa2 saja Dalangnya & Semoga kejadian ini tak akan terulang kembali terjadi dibumi Indonesia tercinta ini.
Special untuk Presiden SBY & Seluruh Aparatnya teruslah Berjuang dan Maju terus kami selalu mendukung'mu . . . . .
wass -
yang jelas dalangnya bukan ki mantep......
BalasHapusSemoga dalangnya cepat tertangkap agar masyarakat tdk terlalu resah..ternyata Indonesia msh dirasa blm aman oleh bangsa sendiri apalagi bangsa asing..
BalasHapustapi kok yg rame malah kekecewaan MU yg gak jadi datang ya...????
BalasHapusapapun alasannya itu 100% salah untuk org yg berfikiran normal........
BalasHapusPosting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan