Mulai dari Tongseng Kambing Kurma, Tengkleng Kambing, Gudeg Jogja hingga Nasi Liwet, semuanya Memang Beda
Bekasi, kelanakuliner.com
Inovasi rasa dan bumbu dalam dunia kuliner tak selamanya baru sama sekali. Salah satu kelana kuliner yang pernah temukan adalah masakan olahan dari daging kambing. Di samping masjid raya Al-Barokah Alun-Alun Kota Bekasi, ada Rumah Makan yang menyajikan menu makanan yang sedikit berbeda dengan sekitarnya, tapi mungkin tidaklah unik buat budaya orang Timur Tengah. Menu unik tersebut adalah Tongseng Kambing Kurma.
Bagaimana rasanya masakan sarat kolesterol ini ditambahi kurma dalam bentuk sirup itu? Menurut sang pemilik rumah makan, Hj. Yusuf yang bernama asli Hj. Ummi Salamah, buah kurma sejatinya dikonsumsi biasanya oleh orang Arab (Timur Tengah) saat bersamaan mereka makan kambing. Berdasarkan pengalaman dan budaya orang timur tengah, mereka termasuk penggemar makanan kaya kolesterol seperti Kambing Panggang, Sop Kambing dan segala olahan masakan dari kambing, namun jarang sekali mereka terkena penyakit tekanan darah tinggi.
Setelah diteliti ternyata kebiasaan mereka adalah menkonsumsi kurma dan madu secara bersamaan, termasuk herbal-herbal lain.
Karena itulah, atas saran seorang teman, saya mencoba untuk membuat Tongseng Kambing Kurma, dengan sesendok sari kurma di setiap porsi tongseng yang saya sajikan buat pelanggan akan menetralisir segala racun dan sumber penyakit yang datangnya ada pada daging kambing. Jadi kini orang-orang yang takut makan kambing, tak perlu kuatir lagi. Mereka kini bisa bebas makan serta menikmati tongseng kambing kami dan silakan periksa sendiri efeknya pada kesehatan tubuh.
Hj. Yusuf, wanita kelahiran Solo, 27 Oktober 1946 yang memiliki tanah lebih dari 1800 meter per segi ini, memang sudah diajarkan dunia usaha semenjak dirinya masih kecil oleh ibundanya. Perempuan yang bersuamikan H. Yusuf Zubaidi ini, membuka warung makan khas Jawa Tengah ini setelah ia menyewakan halaman depan rumahnya untuk warung serupa. Setelah selesai masa kontraknya, maka dia berinisiatif untuk membuka usaha sendiri, di samping mengisi kesibukan di masa pensiunnya semenjak suaminya meninggal, di samping itu sangat menikmati usaha kuliner dimana saat mengawasi karyawannya langsung memasak sajian khususnya itu.
Bila pelanggannya yang menggemari masakan Gudegnya, dapat dipastikan mereka kebanyakan adalah pelanggan yang jauh-jauh datang dari wilayah perumahan di Bekasi Utara, Harapan Indah, Bekasi Selatan, ungkap Hj. Yusuf berpromosi. Ibunda dari 3 orang putra putri Ir. Ahmad Syaifuddin, Dra. Atik Solihati, SH. dan Andi Syahrul Adi ini memfokuskan diri pada makanan khas Jawa Tengah, seperti Solo, Jogja atau daerah lainnya.
Untuk Tengkleng sajian khas RM Jawa Tengah, memang mempunyai rasa agak beda lain dari biasanya. Kalau Anda ingin merasakan Tengkleng khas Solo yang dicampur Kurma atau Madu, bisa Anda pesan. Namun biasanya yang disajikan adalah Tongseng, karena Tongseng lebih berasa manis.
Tertarik mencoba Tongseng Kambing Kurmanya RM Jawa Tengah milik ibu Hj. Yusuf? Anda bisa menghubungi pesanan di no. 081389.510.263 atau 0897.1441.49 atau bisa langsung berkunjung ke Alun-Alun setelah Masjid Raya Al Barkah Kota Bekasi, bila Anda datang dari arah kantor Polres Metro kota Bekasi atau RSUD.
Menu yang disajikan adalah:
1. Soto Kwali Daging Ayam... Rp.7.000,-
2. Soto Campur Daging Ayam... Rp. 7.000,-
3. Tengkleng Kambing... Rp. 13.000,-
4. Tongseng Kambing Kurma... Rp. 17.000,-
5. Tongseng Kambing Solo... Rp. 15.000,-
6. Nasi Gudeg Komplit... Rp. 15.000,-
7. Paket Nasi Veteran A (Nasi Liwet, Ayam selembaran) Rp. 10.000,-
8. Paket Nasi Veteran B (Nasi Liwet, Paha/Dada Ayam) Rp. 12.000,-
- Nasi putih..... Rp. 2.000,-
- Tahu Bacem..... Rp. 1.000,-
- Tempe....... Rp. 1.000,-
Minuman yang disajikan adalah aneka softdrink, es jeruk, es teh manis, jeruk hangat dll.
Sidik Rizal
Bekasi, kelanakuliner.com
Inovasi rasa dan bumbu dalam dunia kuliner tak selamanya baru sama sekali. Salah satu kelana kuliner yang pernah temukan adalah masakan olahan dari daging kambing. Di samping masjid raya Al-Barokah Alun-Alun Kota Bekasi, ada Rumah Makan yang menyajikan menu makanan yang sedikit berbeda dengan sekitarnya, tapi mungkin tidaklah unik buat budaya orang Timur Tengah. Menu unik tersebut adalah Tongseng Kambing Kurma.
Bagaimana rasanya masakan sarat kolesterol ini ditambahi kurma dalam bentuk sirup itu? Menurut sang pemilik rumah makan, Hj. Yusuf yang bernama asli Hj. Ummi Salamah, buah kurma sejatinya dikonsumsi biasanya oleh orang Arab (Timur Tengah) saat bersamaan mereka makan kambing. Berdasarkan pengalaman dan budaya orang timur tengah, mereka termasuk penggemar makanan kaya kolesterol seperti Kambing Panggang, Sop Kambing dan segala olahan masakan dari kambing, namun jarang sekali mereka terkena penyakit tekanan darah tinggi.
Setelah diteliti ternyata kebiasaan mereka adalah menkonsumsi kurma dan madu secara bersamaan, termasuk herbal-herbal lain.
Karena itulah, atas saran seorang teman, saya mencoba untuk membuat Tongseng Kambing Kurma, dengan sesendok sari kurma di setiap porsi tongseng yang saya sajikan buat pelanggan akan menetralisir segala racun dan sumber penyakit yang datangnya ada pada daging kambing. Jadi kini orang-orang yang takut makan kambing, tak perlu kuatir lagi. Mereka kini bisa bebas makan serta menikmati tongseng kambing kami dan silakan periksa sendiri efeknya pada kesehatan tubuh.
Hj. Yusuf, wanita kelahiran Solo, 27 Oktober 1946 yang memiliki tanah lebih dari 1800 meter per segi ini, memang sudah diajarkan dunia usaha semenjak dirinya masih kecil oleh ibundanya. Perempuan yang bersuamikan H. Yusuf Zubaidi ini, membuka warung makan khas Jawa Tengah ini setelah ia menyewakan halaman depan rumahnya untuk warung serupa. Setelah selesai masa kontraknya, maka dia berinisiatif untuk membuka usaha sendiri, di samping mengisi kesibukan di masa pensiunnya semenjak suaminya meninggal, di samping itu sangat menikmati usaha kuliner dimana saat mengawasi karyawannya langsung memasak sajian khususnya itu.
Bila pelanggannya yang menggemari masakan Gudegnya, dapat dipastikan mereka kebanyakan adalah pelanggan yang jauh-jauh datang dari wilayah perumahan di Bekasi Utara, Harapan Indah, Bekasi Selatan, ungkap Hj. Yusuf berpromosi. Ibunda dari 3 orang putra putri Ir. Ahmad Syaifuddin, Dra. Atik Solihati, SH. dan Andi Syahrul Adi ini memfokuskan diri pada makanan khas Jawa Tengah, seperti Solo, Jogja atau daerah lainnya.
Untuk Tengkleng sajian khas RM Jawa Tengah, memang mempunyai rasa agak beda lain dari biasanya. Kalau Anda ingin merasakan Tengkleng khas Solo yang dicampur Kurma atau Madu, bisa Anda pesan. Namun biasanya yang disajikan adalah Tongseng, karena Tongseng lebih berasa manis.
Tertarik mencoba Tongseng Kambing Kurmanya RM Jawa Tengah milik ibu Hj. Yusuf? Anda bisa menghubungi pesanan di no. 081389.510.263 atau 0897.1441.49 atau bisa langsung berkunjung ke Alun-Alun setelah Masjid Raya Al Barkah Kota Bekasi, bila Anda datang dari arah kantor Polres Metro kota Bekasi atau RSUD.
Menu yang disajikan adalah:
1. Soto Kwali Daging Ayam... Rp.7.000,-
2. Soto Campur Daging Ayam... Rp. 7.000,-
3. Tengkleng Kambing... Rp. 13.000,-
4. Tongseng Kambing Kurma... Rp. 17.000,-
5. Tongseng Kambing Solo... Rp. 15.000,-
6. Nasi Gudeg Komplit... Rp. 15.000,-
7. Paket Nasi Veteran A (Nasi Liwet, Ayam selembaran) Rp. 10.000,-
8. Paket Nasi Veteran B (Nasi Liwet, Paha/Dada Ayam) Rp. 12.000,-
- Nasi putih..... Rp. 2.000,-
- Tahu Bacem..... Rp. 1.000,-
- Tempe....... Rp. 1.000,-
Minuman yang disajikan adalah aneka softdrink, es jeruk, es teh manis, jeruk hangat dll.
Sidik Rizal
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan