Prabowo - Hatta Rajasa, Capres-Cawapres 2014 yang didukung koalisi Partai Golkar, PKS, PPP, PAN dan Gerindra. (Foto: Istimewa, AntaraNews)
Visi
Membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur serta bermartabat.
Misi
Mewujudkan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang aman dan stabil, sejahtera, demokratis, dan berdaulat, serta berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia, serta konsisten melaksanakan Pancasila dan UUD 1945.
Mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, berkerakyatan, dan mandiri.
Mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial, dengan sumber daya manusia yang berakhlak, berbudaya luhur, berkualitas tinggi, sehat, cerdas, kreatif, dan terampil.
Sejumlah agenda yang disiapkan:
Membangun Ekonomi
Meningkatkan pendapatan per kapita penduduk dari Rp35 juta menjadi minimal Rp60 juta dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 7% per tahun menuju pertumbuhan di atas 10%.
Menurunkan indeks gini dari 0,41 menjadi 0,31 dan meningkatkan indeks pembangunan masyarakat (IPM) dari sekitar 75 menjadi 85.
Meningkatkan daya serap angkatan kerja menuju 2 juta lapangan kerja per tahun.
Membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) keuangan yang terintegrasi dengan pariwisata, properti, pendidikan, industri kreatif, jasa-jasa dan ritel komersial dengan investasi pemerintah dianggarkan US$2,25 miliar-US$3 miliar selama 7 tahun.
Mendirikan bank tani dan nelayan yang secara khusus menyalurkan kredit pertanian, peternakan, perikanan, dan kelautan.
Membangun Pangan dan Energi
Mencetak 2 juta hektare lahan baru untuk meningkatkan produksi pangan, mempercepat pengembangan inovasi dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas melalui penambahan dana riset Rp10 triliun dalam belanja negara 2014-2019.
Membangun pabrik pupuk urea dan NPK baru milik petani dengan dengan total kapasitas 4 juta ton.
Mengembalikan tata kelola minyak dan gas (migas).
Mendirikan kilang-kilang minyak bumi, pabrik etanol, dan pabrik DME serta infrastruktur terminal penerima gas.
Mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) khusus orang kaya melalui mekanisme pajak dan cukai, serta membangun sistem subisidi energi yang lebih tepat sasaran dan lebih berkeadilan.
Membangun Pendidikan dan Sumber Daya Manusia
Melakukan realokasi dan peningkatan efisiensi terhadap pos belanja pendidikan dalam belanja negara yang dipandang tidak efektif dan boros.
Melaksanakan wajib belajar 12 tahun dengan biaya negara, menghapus pajak buku pelajaran, menghentikan penggantian buku pelajaran setiap tahun, dan mengembangkan pendidikan jarak jauh.
Meningkatkan martabat dan kesejahteraan guru, dosen, dan penyuluh. Menjadikan guru sebagai profesi terhormat, sejahtera, dan bertanggung jawab.
Memperbaiki secara masif kualitas dan fasilitas pendidikan di seluruh SD, SMP, SMA, serta pesantren/sekolah sederajat melalui alokasi dana perbaikan kualitas fasilitas pendidikan rata-rata Rp150 juta per sekolah.
Memberikan insentif kepada perusahaan atau lembaga swasta yang menjalankan program magang bagi lulusan baru dengan persetujuan pemerintah.
Membangun Kesehatan, Sosial, dan Kesejahteraan Masyarakat
Menjamin pelayanan kesehatan gratis bagi rakyat miskin melalui percepatan pelaksanaan Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Memberantas perdagangan manusia, membasmi peredaran dan penyalahgunaan narkoba dengan hukuman berat bagi pelakunya dan memberi perlindungan efektif kepada perempuan dan anak.
Mengembangkan rumah sakit modern di setiap kabupaten/kota.
Melestarikan warisan seni budaya sebagai kekuatan dan pemersatu bangsa.
Memberikan jaminan sosial untuk fakir miskin, penyandang cacat, dan rakyat terlantar.
Membangun Infrastruktur
Mempercepat pembangunan infrastruktur dasar untuk mendukung proses produksi dari kegiatan ekonomi utama pada enam koridor ekonomi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI) dengan mengalokasikan Rp1.400 triliun atau 10,32% dari belanja negara 2014-2019
Membangun prasarana di seluruh wilayah Indonesia; jalan dan jembatan termasuk 3.000 km jalan raya nasional baru modern dan 4.000 km rel kereta api, pelabuhan laut, dan pelabuhan udara, listrik, dan telekomunikasi. Kereta api dijadikan prioritas pembangunan infrastruktur transportasi.
Memulai proses perencanaan pemindahan Ibu Kota.
Mempercepat penyediaan rumah bagi 15 juta rakyat yang belum punya rumah.
Membangun secara bertahap jalan bebas hambatan di atas laut pada segmen jalur pantai utara (pantura) Jawa yang berpotensi terintegrasi dengan jalur kereta.
Membangun Kelestarian Alam dan Lingkungan
Memulai reboisasi 77 juta hektare hutan yang sudah rusak.
Melaksanakan penanaman pohon penghasil kayu rakyat secara kolektif maupun individual dengan skala maksimal 5 hektare didukung pemberian insentif fiskal.
Merehabilitasi daerah aliran sungai (DAS).
Mendorong usaha batu bara, nikel, tembaga, bauksit, dan bijih besi menjadi pertambangan yang ramah lingkungan.
Berperan aktif dalam upaya mengatasi perubahan iklim global yang diseimbangkan dengan kondisi Indonesia.
Membangun Keamanan, Budaya Antikorupsi & Pemerintahan Efektif
Menciptakan kepastian dan menegakan hukum tanpa pandang bulu dan seadil-adilnya.
Melaksanakan pemangkasan rantai dan proses birokrasi yang berbelit-belit dan berpotensi menjadi sumber korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di semua tingkat dan sektor pemerintahan.
Memperkuat TNI dan Polri secara kelembagaan, personel, dan peralatan dalam menjaga integritas teritorial NKRI.
Menempatkan 30% perempuan dalam posisi menteri dan atau pejabat setingkat menteri.
Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan melalui peninjauan rencana dan penajaman kembali pemekaran daerah administrasi.
Sumber: Bisnis Indonesia edisi 23 Mei 2014 - webrizal.com
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan