JAKARTA, bekasiOL -- Siapapun tak pernah dilarang oleh negara untuk jadi kaya raya. Bahkan negara pun menjamin hak setiap warga negara untuk bisa makmur sejahtera sepanjang tidak melakukan tindakan kriminal dan caranya tidak melanggar hukum negara maupun hukum syariat agama.
Lalu mengapa ada kejadian semacam Dandy yang terjerat masalah hukum karena melakukan penganiayaan terhadap anak seorang tokoh BANSER yang non-muslim dan berujung menggeret ayahnya yang kebetulan pejabat Dirjen Pajak dimana secara tidak langsung terbongkar hartanya yang melimpah bahkan tak terdeteksi oleh petugas pajak sendiri? Huwaduh. Gegara sang anak yang pamer kesombongan akan harta ayahnya dan yakin dirinya gak akan terkenal pasal hukum, karena mobilnya saja yang Rubicon terlambat bayar pajak dia sengaja pamer. Masalahnya malah jadi melebar dan aneh seperti bola liar kemana-mana.
Pembahasan gak sampai di situ. Penulis lumayan agak malas aja membahas nya lebih jauh. Karena kebetulan orangtua penulis juga pensiunan pajak. Untungnya beliau bukan pejabat eselon. Itupun, orangtua termasuk kategori gak miskin-miskin amat buat seorang pensiunan pegawai inspeksi pajak yang level terendah.
Demi Allah, ini masalahnya jadi pelik. Tapi sabarlah, semuanya akan jadi hikmah. Apalagi Menkeu Sri Mulyani sudah diminta untuk mengundurkan diri oleh Rocky Gerung, karena banyak sekali kasus keuangan negara yang berantakan diatur semenjak dia menjadi menkeu RI. Tapi sepertinya Sri Mulyani hanya mau mundur kalau diminta sama tukang parkir mobil indomaret. "Yak mundur Bu, mundur... mundur, dikit lagi Bu... ya ok balas. Makasih Bu." ujar kang parkirnya, "Lah kok Bu, cuma 2000 perak. Parkir mobil kan goceng? Ibu menteri lagi!? Ceban lah!"
Bu Menkeu pun pasti ogah mundur karenanya. Setelah dia bayar 5000 perak ke tukang parkir indomaret.
Rocky Gerung Desak Sri Mulyani Mundur: Anda Biang Kekacauan!
Bersyukur lah kalo sudah bisa beli BMW, Rubicon, Pajero dan Fortuner, karena itu hak semua orang bukan? (Foto: Istimewa)
JAKARTA, bekasiOL -- Seperti yang dikutip HajiNews dan bekasiOL dari kanal youtube RockyGerung, bahwa pengamat politik, Rocky Gerung minta Sri Mulyani agar mundur dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) di kabinet Indonesia Maju saat ini.
Rocky Gerung menganggap, Sri Mulyani merupakan biang dari kekacauan yang ditimbulkan di tubuh Kemenkeu. Terlebih, kepercayaan publik pun tercoreng mengingat adanya aliran dana mencurigakan sebesar Rp300 triliun di Kemenkeu.
Rocky juga merasa heran lantaran Sri Mulyani menyebut tidak melihat angka Rp300 triliun dalam laporan yang diterimanya. Sri Mulyani masih akan meminta penjelasan dari Menkopolhukam Mahfud MD dan Ketua PPATK Ivan Yustiavandana.
“Itu makin konyol. Sri Mulyani dalam seminggu ini udah berapa kali kita minta dia mundur lah, karena Anda biang dari kekacauan ini,” tegas Rocky sebagaimana dikutip bekasiOL dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (11/3/2023).
Akhirnya Sri Mulyani Mundur ketika Diundang ke Istana Negara
Menurutnya, ketidaktahuan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan justru akan membuat publik semakin yakin bahwa ia tengah menyembunyikan sesuatu.
Di sisi lain, publik juga akan kehilangan kepercayaannya terhadap Kemenkeu dan lebih memilih percaya kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Jadi Bu Sri Mulyani nggak punya hak moral lagi untuk semacam denial,” ujarnya.
Alumni UI itu pun meminta agar Sri Mulyani jujur bahwa dirinya memang sudah tak bisa lagi menangani kasus semacam itu.
“Konsekuensinya dia mundur. Bukan dengan mengatakan ‘ya kita nggak tahu’. Bagaimana nggak tahu, itu hal yang secara administrasi setiap hari harus dilaporkan oleh Inspektur Jenderal kepada dia kok,” katanya.
Sri Mulyani disebut merusak moral
Sri Mulyani memang tengah dihadapi masalah serius dalam pemerintahan. Mulai dari pegawainya yang menerapkan gaya hidup mewah, hingga jumlah harta milik pegawai Kemenkeu yang fantastis.
Saat ini, mencuat lagi laporan adanya aliran dana misterius Rp300 triliun di Kemenkeu. Namun, ia justru disebut menyangkal tuduhan tersebut.
“Jadi sangat disayangkan di ujung kepemimpinan Pak Jokowi, orang seperti Sri Mulyani akhirnya ikut serta di dalam kerusakan moral ini,” tutur Rocky.
Bahkan, Rocky tak segan menyebut Sri Mulyani sebagai belukar yang merusak tanaman inti. Sri Mulyani juga dikatakan telah berubah dan tak punya integritas.
“Ya udah kita nggak tahu apa yang mesti kita minta dari beliau. Tapi satu hal yang tentu akan kita ingat, bahwa Sri Mulyani berubah dari seseorang yang punya integritas, akhirnya dia patah karena permainan kekuasaan,” tegasnya.
Menurutnya, Sri Mulyani kini menjadi sosok yang tengah mengalami sebuah dilema. Ia terlihat tengah menyimpan banyak hal dalam persoalan yang mencuat ke publik.
“Sebagai orang yang dididik di dalam tradisi keterbukaan, sekarang kelihatan dia mau menyelundupkan banyak hal. Dengan memanipulasi moralnya, melalui perihal kalimat-kalimat yang sebetulnya isinya udah nggak ada,” tambah Rocky. [■]
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan