Apa Saja Yang Mungkin Terjadi di Pemilu dan Pilpres 2024 Bagi Seorang Aktivis dan Pemerhati Sosial Politik
kandidat-kandidat.com, Rabu, 17 Mei 2023, 19:09 WIB, DikRizalJAKARTA, bksOL - Mencermati cuwitan seorang pegiat sosial di media sosial yang kini aktif juga menjadi aktivis beragam kegiatan sosial politik, seperti Gus Choy Markochoy memang cukup menarik. Jangan salah ini bukan Choy Markochoy tokoh nasional dari partai tertentu, tapi hanyalah seorang pegiat medsos yang cukup vokal dan juga punya sudut pandang tersendiri serta nyeleneh.
Lihat juga: Video PersuasiTV Standup Comedy Tentang Penanganan Covid19 Berdampak Luar Biasa Apalagi Jelang Hari Raya
Komika bahas penanganan covid19
Baca juga: Video Standup Comedy buat Capres paling Ngetop SeJateng & SeJatim
Redaksi juga akan mengulik beberapa tautan cuwitan dari pegiat lainnya, namun kai ini pilihan jatuh pada Gus Choy Markochoy karena pertimbangan trend yang berlaku di twitter.
Berikut threads cuwitannya;
Saya akan bedah 3 bacapres paling lemah (peluang) maju menjadi capres 2024 dari (urutan Deklarasi):
2. prabowo
Bermula dari partai NasDem yang tetiba mengusung dengan cara berbeda pandangan bagi Koalisi pemerintahan, itu menunjukkan keseriusan. Tentunya dengan bukti akan konsekwensi atas perbedaan itu.
aniesbaswedan mengikrarkan, sekaligus menuntaskan syarat PT 20%, untuk partai oranye segar ini sudah lama dan sukses di DKI bahkan seolah² Anies adalah kadernya meskipun sejati nya bukan.
Maka aniesbaswedan maju bacapres ditentukan kesepakatan tiga partai dengan Koalisi perubahan, dimana perwakilan 2 orang dari tiga partai dan 2 orang dari bacapres.
Konsekuensi apabila aniesbaswedan gagal maju capres dengan mundurnya salah satu partai akan berdampak elektoral partai itu.
Misal: PKSejahtera mundur, akan berfikir 77x karena akar rumputnya dan histori nya sangat baik dengan aniesbaswedan.
Dan tiada alasan tepat apabila PKSejahtera pindah haluan ke Koalisi lain.
NasDem adalah partai yang sangat berani mengubah arah politiknya demi perubahan, tidak mungkin dia akan kembali lagi.
Karena apabila kembali lagi ke Koalisi sebelumnya, rakyat secara umum menilai Nasdem telah berubah untuk perubahan, sehingga simpatisan pemerintah tidak melirik lagi.
PDemokrat partai yang sangat riskan dalam pencapresan aniesbaswedan karena aksi drama Kang moel yang masih saja ngotot banding, dan bahkan sang pemilik visi misi pun seakan² tidak mau tahu masalah ini (ambil manfaatnya) dan sampai saat ini masih kekeh dengan keputusannya.
Maka melihat kondisi seperti ini ketiga Partai NasDem, PKSejahtera & PDemokrat tidak akan melepas aniesbaswedan untuk mewujudkan #PerubahanUntukIndonesia meskipun dengan badai menerpanya.
Untuk Bacapres prabowo bisa dibilang yang pasti memiliki kesempatan paling kuat maju menjadi Capres, karena dia adalah ketum partai Gerindra, yang sudah memastikan mengajukan menjadi capres, tantangannya hanya pada bacawapres.
Kendala hanya ada pada penunjukan Bacawapres, tapi ini bukan halangan yg sulit, karena tinggal pastikan pendamping koalisi untuk syarat PT 20%, dan DPP_PKB sepakat dengan cakimiNOW menjadi wakil, tinggal tunggu kesepakatan saja antara kedua belah pihak.
Maka melihat kondisi demokrasi yang telah disepakati di PDI_Perjuangan maka cukup ibu msoekarnoputri seorang yang menentukan capres, dan cukup beliau juga yang bisa mengubah kapanpun juga atas pencalonan ganjarpranowo, karena kita semua tahu kader dan simpatisan nya apa kata ibu.
Lalu bagaimana dengan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) yang seakan² telah disiapkan oleh pak jokowi?
Sebenarnya dari PartaiGolkar dan PartaiPAN bisa maju dengan gunakan jumlah kursi Parlemen 20%, tetapi sepertinya mereka berfikir pragmatis, untuk kepentingan partai di 2024 nanti.
Maka melihat potensi capres sesuai survei dan SurePay, maka ada 3 bacapres yaitu:
Peluang paling mudah gagal maju menjadi capres adalah ganjarpranowo karena hanya ibu msoekarnoputri yang menentukan lanjut maju atau diganti.
Sedangan penggagalan aniesbaswedan hanya dari luar Koalisi.
Sedangan penggagalan aniesbaswedan hanya dari luar Koalisi.
Dan penggagalan prabowo hanya karena penetapan cawapres.
Ini analisa pribadi yg tidak berniat menyinggung satu sama lain, Dan perubahan sangat relatif terjadi krn peta politik saat ini sangat cair bag air di atas daun talas. [■]
Narasumber: ChoyMarkochoy, Editor: DikRizal
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan