contoh iklan header
contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Lurah Joko Suntoro: Harapan Saya Bisa Dirikan SMPN Gratis di Jatimelati

Mimpi Seorang Lurah Kampung Bhineka Tunggal Ika Bisa Mendirikan Sebuah SMP Negeri Gratis buat Warga Jatimelati.

bekasi-online.com, Kamis 4 Mei 2023, 15:19 WIB, by: DwiWidyanto


Lurah Jatimelati, Joko Suntoro, S.Sos, M.Si


PONDOKMELATI, bksOL -- Menjawab suksesi pilkada 2024 mendatang, lelaki kelahiran Malang ini menjawab, "Siapapun nanti yang terpilih, saya sebagai ASN ya ikut saja, karena aparat pemerintah harusnya netral saja, bukan?"


Baca juga: Dariyanto Menjawab Siapakah Yang Salah dari Mangkraknya Proyek Revitalisasi Pasar Baru Kranji antara PT ABB atau Pemkot 


Ketika ditanya tentang tahun politik yang mulai marak para bacaleg bersosialisasi baik dengan pertemuan maupun dengan makin banyaknya APK (Alat Peraga Kampanye) dipasang, Joko Suntoro, Lurah Jatimelati yang penampilannya masih seperti mahasiswa ini... iya, tapi mahasiswa S2 tentunya, dikenal sebagai sosok murah senyum dan ramah menyenangkan jika diajak ngobrol.


Baca juga: Plt Walikota Bekasi, Tri Adhianto Adakan Bazaar Murah dan Berbagai Hiburan Rakyat dengan Festival Bekasi Timur


Lalu bagaimana dirinya menyikapi suhu politik yang mulai hangat dengan banyaknya persaingan pada konstelasi politik di lingkungan kelurahan Jatimelati, kecamatan Pondokmelati, dengan makin banyaknya bacaleg bersosialisasi dan menjamur bertebaran pemasangan APK (alat peraga kampanye) di sudut tempat strategis, Lurah Joko bersyukur Alhamdulillah, dirinya masih bisa tetap bersikap netral sebagai aparatur pemkot.


Lihat juga: Miing Bagito Bacaleg DPR RI Partai Gelora Dapil Kota Bekasi Depok: Kami Bukan Wakil Pimpinan Partai Tapi Kami Wakil Rakyat


Saat ditanya tentang perpecahan yang terjadi di tengah masyarakat dengan fenomena berlanjutnya istilah cebong kampret yang kian memanas di dunia maya, khususnya perseteruan para netizen, Lurah Joko Suntoro, S.Sos, M.Si ini menjawab diplomatis,

"Ya mudah-mudahan gak terjadi, kalo menurut saya. Sampai detik ini, hari ini, apa itu tadi, istilahnya apa? 'Cebong Kampret' gak ada di kelurahan kami."


Joko menambahkan, "Apa ya itu namanya, eee... intelektual nya dari (perseteruan) cebong sama kampret, gak ada sama sekali. Saya juga gak melihat atau gak pernah dengar sama sekali yang seperti itu ada di sini."


Lihat juga: Video Standup Comedy buat Capres paling Ngetop SeJateng & SeJatim 


Video ini berisi materi jokes standup comedy roasting.


Baca juga: Anggota DPRD Kota Bekasi dari Dapil Pondok Melati ini Dilaporkan Telah Lecehkan Wartawati Media Online


Mungkin karena ini ya, Kampung Sawah kan sudah terkenal karena keberagamannya di kota Bekasi, dimana bhineka tunggal ika begitu terasa kuat di wilayahnya, ujar Lurah Joko lelaki kelahiran Malang, 4 April ini kepada bksOL.


Baca juga: Mantan Calon Walikota Bekasi Awing Asmawi Cerita tentang Kampung Sawah, Dont Judge The Book by It's Cover 


Warga Kampung Sawah yang dikenal secara luas dimana kemajemukan penduduknya yang banyak warga Betawi namun memiliki keunikan dibandingkan kebanyakan orang Betawi pada umumnya di daerah lain.


Warga Kampung Sawah khususnya yang berada di Jatimelati banyak orang Betawi yang beragama Kristiani, atau Katholik dan juga Muslim bahkan meskipun mereka dalam satu keluarga dan itu bukanlah hal yang aneh.


Baca juga: Profil Drs H. Musoli MSc Salah Satu Pendiri Deklarasi PKS 20/4/2002 sang Caleg PKS DPR RI dapil kota Bekasi & kota Depok


Hal ini lah keberagaman budaya warga Kampung Sawah yang menyebabkan jarang adanya konflik politik seperti halnya para warganet (netizen) di dunia maya.


Namun ketika ditanya bagaimana situasi dan tanggapan warga dari pantauannya sebagai Lurah Jatimelati, tentang pilkada dan kans petahana menjelang pilkada 2024 nanti, Lurah berusia muda 44 tahun ini menyatakan,


"Kalau saya melihat atau mendengar dan mengamati kecenderungan warga di kelurahan Jatimelati ini, saya menilainya sementara waktu pak Tri Adhianto sebagai incumbent masih kuat diminati warga dan mungkin akan terpilih kembali."


Baca juga: Heikal Safar Kandidat Calon Walikota Bekasi Tak Peduli Fitnah Black Campaign Tetap Kunjungi Habib Rizieq


Sebagai aparat kelurahan pun, Joko Suntoro menyatakan dirinya wajib untuk menjaga netralitas,

"Oh wajib itu... Saya harus tetap netral. Apalagi kita ya sebagai aparat kelurahan harus netral. Apalagi kami sebagai aparatur harus netral," tegasnya berulang kali.


Karenanya kelurahan Jatimelati ini masih tetap sosialisasikan pendidikan pilkada kepada masyarakat dan terus berlangsung, ujarnya.


Program kelurahan Jatimelati juga yang paling utama adalah tetap menjaga keberagaman dengan prinsip bhineka tunggal ika, terkait struktur budaya dan agama yang amat beragam di masyarakat kelurahan Jatimelati seperti Kampung Sawah.


Baca juga: Presiden Jokowi Memberikan Selamat atas Pelantikan Heikal Safar sebagai Ketua DPW Jabar GARPU



Lebih jauh menjawab kesejahteraan warga masyarakat mulai dari pendidikan, sejahtera ekonomi dan lapangan pekerjaan, Lurah Joko menambahkan, bahwa dirinya berusaha menetralisir kesenjangan di tengah warga masyarakatnya dengan berkunjung langsung ke RT dan RW di kelurahan Jatimelati.


Baca juga: Tomy Suswanto, Anggota Bawaslu Kota Bekasi Menjelaskan kepada Peserta Pembekalan Panwaslu di KPUD Kota Bekasi Masih Memerangi 2 Hoax Besar KPU


Oleh karena itu dari pengamatannya ada 10 pengurus RW di perumahan dan 5 RW di perkampungan, dimana yang 10 RW insyaa Allah sejahtera. Sedangkan yang 5 RW di kampung, ya adalah sedikit lah, mana yang keluarga miskin, mana yang butuh lapangan pekerjaan, itu kita data, kita inventarisir.


Dari data tersebut mana yang perlu tindakan khusus seperti yang kita lakukan POMEL BERAKSI (Pondok Melati Beraksi). Walaupun cuma segelintir kegiatan ini dilakukan, tapi semoga cukup buat masyarakat miskin yang membutuhkan.


Bukannya belum mencakup semua warga miskin, tapi bertahap, dan insyaa Allah mencakup semuanya, jelas Joko ayah dari 2 anak perempuan dan 1 anak lelaki ini.


Artinya apa yang diperintahkan oleh pimpinan, dalam hal ini Plt Walikota Bekasi, lalu turun ke Kepala Dinas kemudian ke kelurahan, itu yang kami kerjakan kepada warga masyarakat di Jatimelati ini. Artinya kegiatan Pomel Beraksi ini adalah inspirasi dari pak Plt Walikota buat membantu warga miskin lagi membutuhkan.


Baca juga: Yuk ikutan Polling Mengetahui Siapa Calon Walikota Bekasi 2024

  Langsung klik link foto berikut:  
Tentukan Walikota pilihan yang Anda kenal untuk kebaikan Kota Bekasi


Masalah infrastruktur selama Joko menjabat ini selain apa yang sudah dibangun mulai April 2023 di PuriGading berupa puskesmas yang akan beroperasi Juni mendatang, Joko berharap akan ada dibangun SMP Negeri di Purigading, namun karena fasos dan fasumnya ada di Jatiluhur, maka mau tak mau disitu lah akan didirikan SMP dalam waktu dekat tahun ini, bebernya.


Atau paling tidak tahun depan sudah ada. Apalagi di sini SDN saja cuma 1 dan SMA nya ada SMAN 16. Tinggal SMP yang belum ada di kelurahan Jatimelati ini.


Meskipun diketahui bahwa lurah adalah kepanjangan tangan dari pemerintah untuk semua kebijakannya seperti program pendidikan gratis dari SD, SMP dan SMA, namun Joko tetap berharap di masa pengabdiannya sebagai lurah dia bisa membangun sebuah SMPN yang gratis buat warga masyarakat di lingkungannya, pungkasnya kepada bksOL.[■]


Reporter: DwiWidyanto, Editor: DikRizal


Kandidat Calon Walikota Bekasi Heri Koswara

Post a Comment

Silakan beri komentar yang baik dan sopan

Lebih baru Lebih lama
Kandidat Calon Walikota Bekasi, Heri Koswara