Bisakah Dinasti Politik di DPD Golkar Kota Bekasi Bawa Partai Ini Hadapi Tantangan Pemilu & Pilkada 2024
bekasi-online.com, Jumat 12 Mei 2023, 16:17 WIB by: DikRizal & JS
KAYURINGIN, bksOL -- Entah mengapa di Kota Bekasi mempunyai sejarah yang lumayan berwarna warni para pemangku jabatan walikotanya hingga para dewan wakil rakyatnya. Dan uniknya silih berganti mempunyai pola yang gampang dianalisa serta ditebak bagaimana kejadian suksesi kepemimpinan 5 periode berikutnya.
Adalah Ade Puspitasari, wanita mungil cantik ini melanjutkan dinasti politik ayahandanya, Rahmat Effendi yang telah dibangun dalam 10 tahun terakhir.
Dewan Pimpinan Daerah Golkar Kota Bekasi yang sejak 2013 dipimpin oleh Rahmat Effendi semenjak dia menjadi Plt Walikota ketika Mochtar Mohamad bermasalah dengan hukum sehingga harus dihentikan masa tugasnya sebelum 2012 berakhir.
Penulis kenal dengan Bang Pepen, karena ketika masih kampanye dengan safari Ramadhan dari masjid ke masjid, Pepen pernah ke masjid Al Muhajirin Durenjaya dan kami sempat berfoto. Lelaki yang tanggal lahirnya sama dengan penulis, 3 Februari ini memang sudah akrab dengan wartawan. Bahkan penulis pernah diundang datang ke rumahnya di bilangan daerah Pekayon, untuk acara syukuran setelah pelantikannya sebagai walikota berpasangan dengan Ustadz Ahmad Syaikhu sebagai wakil walikotanya.
Apakah yang membuat Ade Puspitasari tetap bertahan di dunia politik, adalah hal yang sangat luar biasa dan patut mendapatkan apresiasi yang tinggi dari semua pihak.
Karena ketika ayahandanya, Rahmat Effendi sebagai mantan walikota Bekasi yang bermasalah dengan hukum di tahun 2021 lalu dan bagaimana hal itu porakporandakan harapannya untuk membangun kota Bekasi dari jalur politik sebagai pilihan karirnya.
Namun dia masih mempertahankannya dan kini membangun kepercayaan publik yang menurut sebuah lembaga survei ETOS di Bogor, elektabilitas Ketua DPD, Ade Puspitasari ini anjlok secara drastis pasca insiden ayahnya dengan KPK. Namun awal tahun 2023, secara merayap elektabilitas dan popularitas Ade mulai menanjak meskipun perlahan tapi pasti menurut beberapa survei online.
Bukanlah hal yang mudah membangun opini publik bagi seorang yang dihantam bertubi-tubi oleh beragam masalah. Mulai dari silang sengketa kasus kepemilikan gedung DPD Golkar dengan tokoh pengusaha Andi Salim.
Lalu konfik perseteruannya dengan tokoh Golkar Nofel Saleh Hilabi tentang status jabatan ya sebagai Ketua DPD dan semuanya itu berhasil dihadapinya dengan tetap tegar tak tumbang apalagi tererosok jatuh, yang menyebabkan partai Golkar ini tetap ada di Kota Bekasi. Terbukti saat ini Jumat berkah, Ade Puspitasari sebagai Ketua DPD Golkar Kota Bekasi berhasil menyerahkan dokumen para bacaleg sebanyak 50 kandidat yang akan bertempur di pasar politik pemilu 2024 mendatang.
"Ini baru sebagian yang bisa kami hadirkan ke KPU Kota Bekasi, kalo semua DPC kader diturunkan pasti penuh, bisa macet total jalan raya depan KPU..." ujarnya di depan para bacaleg Golkar Kota Bekasi.
Setelah pembekalan yang bersifat internal, lalu di depan konferensi pers, Ade Puspitasari menyampaikan, jika Golkar mentargetkan 12 kursi harus bisa diraih di DPRD Kota Bekasi, tuturnya di KPU Kta bekasi, Jumat (12/5/2023).
Bahkan para petahana dari DPD Partai Golkar Kota Bekasi ini pun juga kembali mendaftar sebagai caleg 2024. Kecuali 3 orang incumbent tidak mendaftar lagi.
"Kalau komposisi tadi sudah saya sampaikan tentunya incumbent lahir kembali, lalu ada tokoh agama, tokoh masyarakat, kaum milenial, pengusaha, guru, semua lengkap dengan format DPRD Kota Bekasi," katanya menambahkan.
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan