Ada Sinyalemen, Pj Walikota Bekasi, Rd. Gani Muhammad Akan Membatalkan PERWAL dan Tidak Mengganti Nama Jalan H. Agus Salim di Bekasi Timur
bekasi-online.com, 29 September 2023, 17:42 WIB, tim redaksi
KOTA BEKASI, bksOL - Setelah mendapatkan informasi bahwa pengubahan nama jalan di 12 wilayah Kota Bekasi dengan nama baru dengan nama tokoh Bekasi yang pernah berjasa kepada Kota Bekasi, atau mereka yang dianggap pahlawan atas saran dari sejarawan Ali Anwar, maka warga Bekasi Timur pun kasak-kusuk membangun kelompok untuk mengajak warga demo ke kantor pemkot Bekasi, dari Jumat pagi 19/9/2023.
Baca juga: Ini Dia Profil dan Biodata Raden Gani Muhammad selama di Kemendagri hingga Jabatan Terakhirnya sebagai Apa
Namun dia tidak menyalahkan walikota Tri Adhianto. Justru pemberi saran perubahan nama jalan KH. Agus Salim yang katanya datang dari tokoh sejarawan Bekasi, Ali Anwar.
Baca juga: Dan Ini Dia Profil dan Biodata, Walikota Bekasi Tri Adhianto, Perjalanan Karirnya di Pemerintahan
“Ini yang seharusnya diperhatikan. Siapa sih Ali Anwar itu? Kalo dia memang sejarawan Bekasi, yang paham betul sejarah Belasi dari jaman dulu, kenapa nama sosok pahlawan sekelas KH. Agus Salim kok mau diganti.” tanya Joko beretorika.
Tugu Kemerdekaan RI di Jln. KH. Agus Salim adalah bukti sejarah kenapa nama jalan ini sudah lama digunakan sejak Kemerdekaan RI, mendadak sudah diganti dengan perwal Bekasi pada 18/8/2023 kemarin?
Baca juga: Lagi-Lagi Walikota Bekasi Menyisakan Keresahan bagi Warga Bekasi Timur dengan Ubah Nama Jalan Tanpa Persetujuan DPRD
“Jadi yang mau kita salahkan itu, Ali Anwarnya, Bang! Kan dia yang jadi peneliti sejarah. Kok berani banget mengganti nama pahlawan nasional KH. Agus Salim dengan nama kepala sekolah SMAN 1 Bekasi?” ujar Joko sedikit kesal.
Baca juga: Yuk ikutan Polling ke-2 Mengetahui Siapa Calon Walikota Bekasi 2024?
Beberapa wartawan senior pun mulai bergerak mencari tahu dan meminta pernyataan resmi dari para tokoh setempat di Kecamatan Bekasi Timur seperti Aleg Golkar, Dariyanto, lalu aleg PAN DPRD kota Bekasi, Evi Mafriningsianti, juga aleg partai Demokrat, Rony Hermawan termasuk Camat Bekasi Timur Fitri Widyati.
Sementara itu politisi muda yang juga Ketua GARPU (Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM) Provinsi Jawa Barat Heikal Safar menyambut baik pernyataan Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhammad, yang akan mengkaji kembali pergantian nama jalan KH.Agus Salim di Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur.
Menurut Heikal, pokok dari pernyataan Raden Gani itu yakni terpenting jangan membebani masyarakat. Itu, katanya lagi, sinyal positif kalau jalan tersebut akan dipertahankan sebagai jalan KH. Agus Salim.
Baca juga: Heikal Safar Silaturahim ke Istana Habib Seikhan bersama Ketua GARPU DPD Kota Bekasi
"Pernyataan Pak Gani itu kan jelas ya jangan membebani masyarakat. Nah kita tahu pergantian nama jalan pasti jadi beban masyarakat. Ya harus perbaiki KTP, Kartu Keluarga dan pengurusan administrasi lain termasuk data perbankan. Ini kan jadi beban buat masyarakat sekitar jalan itu," ucap pria yang juga menjadi Caleg DPRD Jawa Barat di Pileg 2024 dari Partai Nasdem ini pada Jumat malam (29/9/2023).
Heikal juga menilai tidak ada urgensitas dari pergantian nama jalan K.H Agus Salim. Wajar jika banyak penolakan dari masyarakat terutama yang berdomisili di sekitar jalan tersebut.
"Buat apa juga diganti. Kan para pendahulu di Bekasi memberi nama jalan tersebut dengan nama KH.Agus Salim sebagai sebuah penghormatan terhadap pahlawan nasional tersebut. Jadi kita rawat dan kita jaga sejarah itu jangan main ganti aja," cetus Heikal.
Sekedar diketahui, Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad mengaku sudah menerima aspirasi penolakan atas keputusan mantan walikota Bekasi Tri Adhianto mengganti nama jalan KH. Agus Salim Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur.
Gani menjelaskan, pihaknya sudah membentuk tim evaluasi terhadap aspirasi masyarakat dan juga sejumlah anggota DPRD Kota Bekasi.
"Kami telah membentuk tim evaluasi,” kata Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhammad kepada awak media usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Bekasi, Jumat (29/9/2023).
Dia mengatakan jangan sampai masyarakat terkena beban dan jadi korban sebuah kebijakan pemerintah (dari pergantian nama jalan).
“Jadi, jangan sampai masyarakat terkena bebannya. Biarkan tim bekerja dulu, karena saya baru dilaporkan. Saya juga minta tolong dikaji dan dianalisa dari berbagai aspek. Prinsipnya, jangan sampai masyarakat menjadi korban kebijakan dan tim sudah bekerja mulai tadi pagi,” tutur Gani.
Keputusan mengganti nama jalan itu bukan hanya disuarakan masyarakat sekitar jalan tersebut. Tapi juga sejumlah anggota DPRD Kota Bekasi seperti Dariyanto anggota Fraksi Golkar sudah mengungkapkan ketidaksetujuannya digantinya nama jalan KH. Agus Salim, padahal dia itu adalah sosok pahlawan nasional.
“Sudah cukup sebenarnya MasDik, pernyataan dan aspirasi para tokoh di Bekasi Timur tentang perubahan nama jalan yang gak perlu diganti tanpa membawa kerumitan baru.” ungkap Dariyanto kepada bksOL.
“Saya hanya bisa menyampaikan, sebenarnya itu adalah kewenangan Walikota untuk mengubah nama jalan meskipun kami anggota DPRD Kota Bekasi tidak sempat diajak bicara.” beber Dariyanto.
Paling tidak bisa dimusyawarahkan dengan perwakilan tokoh masyarakat setempat, tokoh agama, tokoh budaya dan juga wakil rakyat yang tinggal setempat dengan nama jalan yang akan diubah, tegasnya lagi kepada bksOL lewat pembicaraan via whatsapp. [*.*]
Tim Reportase: DH/Agung, Editor: DikRizal
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan