Terkait Skandal PPK Bekasi “Holiday” ke Bali, PSI Bakal Disanksi Pembatalan Kursi, Terbongkar Gegara Akting Nangis Bombay Kontroversial Tapi Dapat Bonus
BEKASI KOTA, BksOL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi Bekasi angkat bicara terkait dugaan gratifikasi berupa akomodasi liburan ke Bali beserta uang saku sebesar Rp20 juta per orang yang diberikan oleh dewan terpilih dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kepada PPK Dan PPS di Kota Bekasi.
Baca juga: Baru Ada 3 Kandidat Bacawalkot Bekasi Yang Sudah Masuk Formulir Daftar nya ke DPD PDIP Jabar, Nofel, M2 & Pengacara. Kenapa Tri Belum Ada Kabar?
Baca juga: Fathur R Duata, Politisi Senior Ini Roasting Satire Para Ketua Parpol & Kandidat Cawalkot dari yang Tersenior s/d yang Termuda di Acara HBH PAN, Hadirin Ngakak!
Lihat juga: Video Pernyataan Bakal Calon Walikota Bekasi Mochtar Mohamad dan Tri Adhianto kepada Awak Media di Acara Halal Bi Halal PAN Kota Bekasi
Baca juga: Kader Gerindra Abdul Haris Bobihoe Buka Peluang Koalisi Pilkada Kota Bekasi 2024 Besok dengan M2?
Baca juga: GP Ansor Kota Bekasi dan Alumni GMNI Salemba Raya Jakarta 1981 Undang Halal Bi Halal Mochtar Mohamad alias M2
“Dilihat perkembangannya ya,” ujarnya berhati-hati.
Baca juga: Siap Bertarung di Pilkada Kota Bekasi, Ini 12 Program Unggulan Mochtar Mohamad Demi Kesejahteraan Warga Mendahului Para Kandidat Lainnya
Baca juga: Tak Terpukau pada Foto Wajah Billboard Yang Beredar, Warga Lebih Tertarik dengan Isi Program Yang Ditawarkan Demi Kesejahteraan Warga
“Siapapun oknumnya, baik pemberi dari oknum peserta pemilu dan penerima kalau memang terbukti benar. Segala konsekuensi yang timbul akibat perbuatan tersebut harus bersiap untuk dipertanggungjawabkan secara pribadi,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah Badan Adhoc Pemilu 2024, yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan juga Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kota Bekasi yang bertugas pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu diduga menerima gratifikasi dari caleg dalam bentuk akomodasi liburan ke Bali berikut uang saku.
Baca juga: Jika Koalisi PDIP - PKS Jadi di Pilkada 2024 Kota Bekasi, Maka Tiada Lagi Lawan Berat, Kecuali Koalisi Antara Golkar, Demokrat, PKB, Gerindra, PAN, PPP & PSI
Baca juga: Kajian Rutin Bulanan PCM Mustika Jaya Kota Bekasi kali ini Special menghadirkan Bang HerKos Calon B1 Kota Bekasi
Lihat juga: Video Standup Comedy Wartawan Meroasting Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad yang namanya mirip Mochtar Mohamad, cuma ada 2 M
Berdasarkan penelusuran tim, terkait dugaan siapakah caleg terpilih yang menjadi donatur pelesiran beberapa PPK dan PPS di Kota Bekasi Bekasi ke Bali, mengarah kepada caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi berinisial TH.
Lihat juga: Video Aktingnya Menangis Bombay Tentang Ketua PPK nya Yang Diduga Bermain dengan SiRekap, Eh Ternyata Gregy Thomas Ikut Liburan ke Bali
Hal tersebut, berdasarkan penuturan dari salah seorang sumber yang tidak mau disebutkan jati dirinya, kebetulan dia tidak dilibatkan dan diajak pelesiran.
“Ada penghubung salah satu anggota PPK dari Bekasi Timur berinisial PH yang menjadi jembatan antara PPK dan PPS terhadap caleg terpilih tersebut, agar mereka diberikan fasilitas liburan ke Bali yang kebetulan sang caleg tersebut diinformasikan memiliki cottage/hotel di sana,” katanya kepada awak media, Rabu (08/05/2024) sore.
Adapun jalinan komunikasi antara PPK penghubung (PH) terhadap TH (Caleg PSI) sudah berlangsung sebelum hari pencoblosan.
“Jadi mereka dikumpulkan. Nah, yang mengumpulkan PPK dan PPS adalah PH yang merupakan anggota PPK Bekasi Timur,” ujarnya.
“Mereka berangkat ke Bali hari sabtu, 27 april 2024 menggunakan pesawat Citilink,” sambungnya.
Terpantau dalam dokumentasi yang diterima redaksi, nampak kehadiran Gregy Thomas di Bali, yang videonya viral menangis saat membongkar kecurangan dugaan penggelembungan suara di Kecamatan Bekasi Timur.
“Habis menangis bombay tapi holiday ke Bali. Aktingnya bisa banget,” cibirnya.
Ketika tim melakukan konfirmasi terhadap PH dan PPK serta PPS peserta pelesiran ke Bali, hingga berita ini ditayangkan belum merespon. Begitupun TH yang merupakan caleg dari PSI, tidak merespon.
Sebelumnya diberitakan, dua belas orang Badan Adhoc Pemilu 2024, yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan juga Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kota Bekasi Bekasi yang bertugas pada Pemilu 2024 lalu diduga menerima gratifikasi dari caleg dalam bentuk akomodasi liburan ke Bali berikut uang saku, sekira akhir April 2024 lalu.
Lihat juga: Video Jurnalis Komika Meroasting Pj Walikota dan Mantan Walikota yang Kaya, Karena Gani Muhamad punya 2M dan Mochtar Mohamad punya 3M
Berdasarkan informasi yang redaksi rakyatbekasi.com terima, akomodasi berikut tiket pesawat pulang pergi itu, makin lengkap dengan uang saku sebesar Rp20 juta per orang.
Kuat dugaan, akomodasi yang mereka dapatkan selama liburan di Bali, berasal dari Caleg terpilih sebagai balasan atas “penggelembungan” yang telah dilakukan PPK dan PPS dalam pagelaran Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden pada 14 Februari 2024 lalu. [■]
Reporter: TimRedaksi, Editor: DikRizal
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan