Kandidat Calon Walikota Bekasi Partai Golkar Nofel Saleh Hilabi Ajak Warga Peduli DBD

Kasus DBD Meningkat, Nofel Saleh Hilabi Minta Warga Masyarakat Tingkatkan Pola Hidup Sehat

bekasi-online.com, Selasa, 23 April 2024, 14:16 WIB, WidyT/BJokoS

BEKASI KOTA, BksOL - Meningkatnya jumlah kasus  DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kota Bekasi membuat sejumlah rumah sakit kewalahan menampung pasien penyakit ini.

Sekedar diketahui, menurut catatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, sepanjang Januari hingga April 2024 tembus hingga 1.452 kasus. Adapun total kematian akibat DBD mencapai 16 kasus.

Baca juga: Ada 4 Nama Kandidat Cawalkot, 3 Kader Partai Golkar; Ade Puspitasari, Nofel Saleh Hilabi atau Faisal dan 1 Tokoh Publik, Yan Rasyad

Angka tersebut cenderung mengalami kenaikan signifikan dari sebelumnya hanya 612 kasus di periode Januari hingga Maret 2024. Adapun total kematian sebanyak 6 kasus.

Masyarakat diminta untuk merubah pola hidup yang lebih sehat lagi. Demikian dikatakan aktifis muda Partai Golkar Nofel Saleh Hilabi.

Baca juga: Akankah Tri Adhianto Jadi Kandidat Cawalkot, Jika Warga Masyarakat Masih Kangen Mochtar Mohamad?

"Memang memprihatinkan (DBD.red). Ini mesti ada kesadaran semua pihak termasuk masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya," ujar Bakal Calon Walikota Bekasi 2024 ini. Selasa (23/4/2024).

Apalagi, kata dia, pemerintah pusat maupun daerah selalu mengajak masyarakat melaksanakan program satu rumah satu Juru Pembasmi Jentik (Jumantik).

Baca juga: Prediksi Pilkada Kota Bekasi 2024 Di Tengah Kerumitan Cari Pasangan Calon Wakil Walikotanya

Pengusaha muda ini juga menyinggung soal program di bidang kesehatan jika dirinya diamanahkan memimpin Kota Bekasi.

Seperti peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu yang seperti kartu sehat. Namun bedanya anggarannya tidak diambil dari APBD.

Baca juga: Apakah Langkah Strategis PAN Jelang Pilkada 2024, Akan Mendukung Tri Adhianto Lagi? Ini Kata Abdul Muin Hafied

"Dulukan pernah ada kartu sehat. Nah nanti bisa dijalankan tanpa menggunakan anggaran APBD. Sehingga masyarakat memiliki layanan kesehatan yang maksimal,"ujarnya.

Pria yang akrab disapa bang Nofel ini menegaskan, akan memberikan honor petugas Posyandu sesuai UMR (Upah Minimum Regional).

“Petugas Posyandu itu kan garda terdepan dalam mengawal kesehatan masyarakat, harus diberikan honor yang baik sesuai UMR. Dengan begitu kesejahteraan petugas Posyandu meningkat pada gilirannya kinerjanya akan lebih maksimal,” pungkasnya. [■]

Reporter: TimRedaksi, Editor: DikRizal