Demo Foraksi Terkait Buruknya Kinerja DBMSDA dan Kontraktor Kota Bekasi

FORAKSI: Patut Diduga DBMSDA Kota Bekasi Telah Lakukan Tipikor Mega Proyek Pekerjaan Sumur Resapan pada Tahun Anggaran 2023

kandidat-kandidat.com, Senin 3 Juni 2024, 14:45 WIB, Jael/Tig

BEKASI KOTA, Kandidat2com – Demo mahasiswa yang tergabung dalam organ taktis Forum Rakyat Bekasi (Foraksi) berlangsung di depan gedung Kejaksaan Negeri Kota Bekasi di Jalan Veteran No.1, RT.002/RW.002, Marga Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin,03 Juni 2024.

Baca juga: Jumat Curhat Bersama Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani, S.I.K., M.P.M.

Rion Ilhamsyah selaku orator sekaligus korlap aksi menyampaikan bahwasanya Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air (BMSDA) kedudukannya membantu Walikota Bekasi dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang umum dan penataan ruang sub urusan sumber daya air, drainase,dan jasa kontruksi.

Baca juga: Gani Muhamad: Memang RSUD Tipe D Belum Selengkap RSUD CAM sebagai Rumah Sakit Pemerintah Yang Utama, Namun…

Akan tetapi dalam permasalahan Dinas DBMSDA Kota Bekasi selama ini diduga telah melanggar peraturan yang sudah di tetapkan.

Baca juga: Ali Syaifa: Ini Penetapan Final Perolehan Suara & Kursi Calon DPRD Terpilih Pemilu 2024

“Saya menduga bahwasanya Dinas DBMSDA Kota Bekasi telah melakukan tindak pidana korupsi mega proyek pekerjaan sumur resapan pada tahun anggaran 2023,” kata Rion.

Baca juga: Siapa Calon Gubernur Lampung Favorit Anda Tentukan Pilihan Anda di Pilkada 2024 Mendatang?!

Mega proyek dengan kode tender 21039359 dan kode RUP 44173863 yang memiliki pagu anggaran sebesar 4,5Milyar lebih dengan sumber anggaran dari APBD Kota Bekasi TA 2023 dan dimenangkan oleh CV BK dengan penawaran 4,2Milyar. Namun dalam pelaksanaannya terjadi dugaan pengelabuan terhadap masyarakat.

Lihat juga: Video Standup Comedy Wartawan Meroasting Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad yang namanya mirip Mochtar Mohamad, cuma ada 2 M

“Seharusnya ini sumur resapan yang rata rata dibuat dari beton 1,2 meter x 3 meter, tetapi hanya dibangun menggunakan paralon, artinya program tersebut bukan lah Sumur Resapan namun hanya Biopori,” ucap Rion.

Sehingga membuat kami dan seluruh element masyarakat di Kota Bekasi marah, karena apa yang dilakukan Dinas BMSDA menghambur-hamburkan anggaran.

Koordinator lapangan di akhir aksi demo menyampaikan tuntutan :
1. Mendesak Kejari Kota Bekasi segera turun tangan melakukan pemeriksaan proyek yang dilakukan korupsi berjamaah itu.
2. Melakukan supremasi hukum terhadap proyek tersebut diatas.
3. Mendesak Pj Walikota Bekasi segera mengevaluasi kinerja Dinas BMSDA Kota Bekasi. [■]

Reporter: Jael/Tig/TimRedaksi, Editor: DikRizal