Fahri Hamzah: Kalau Masih Gelisah, Berarti Masih Hidup. Jangan Stop Di Kegelisahan, Jadilah Gerakan Konkret
JAKARTA, Kandidat2 — Pada 17 April 2025, ratusan kader dan alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dari berbagai angkatan berkumpul dalam acara Halal Bihalal Nasional yang berlangsung di Hotel Raffles, Jakarta.

Dalam forum tersebut, hadir sejumlah tokoh penting yang punya kontribusi besar terhadap KAMMI sejak awal berdiri.
KH Anwar Abbas, Ketua PP Muhammadiyah, menyampaikan bahwa KAMMI harus lebih serius memperkuat jejaring antar anggota dan alumni.

Sementara itu, Fahri Hamzah yang merupakan Ketua Umum pertama KAMMI, menggarisbawahi bahwa silaturahmi dan kebersamaan lintas generasi adalah kekuatan moral yang harus terus dijaga.

Menurutnya, perjuangan dakwah tidak akan efektif tanpa kekuatan ekonomi dan strategi yang terintegrasi di berbagai bidang.
“Kalau kita ingin dakwah bertahan lama, ekonomi harus kita pegang. Jangan hanya hebat di retorika tapi lemah di logistik,” ujar beliau.
“Kalau kita ingin dakwah bertahan lama, ekonomi harus kita pegang. Jangan hanya hebat di retorika tapi lemah di logistik,” ujar beliau.
Baca juga: Kombes Pol Kusumo WB Gantikan Kombes Pol Dani Hamdani, Yang Diangkat Jadi Kabag Kembang Tasro Misinter Div Hub Inter POLRI
Ia mendorong agar kader-kader KAMMI tetap menjaga kegelisahan intelektualnya agar bisa terus relevan dengan tantangan zaman.
“Kalau kamu masih gelisah, berarti kamu masih hidup. Tapi jangan berhenti di kegelisahan. Ubah itu jadi gerakan yang konkret,” tegasnya.
Vijaya Fitriyasa, Ketua KAMMI Bandung pertama sekaligus salah satu deklarator, menambahkan bahwa sudah saatnya alumni KAMMI membentuk klaster gerakan berbasis profesi.
“Kalau kamu masih gelisah, berarti kamu masih hidup. Tapi jangan berhenti di kegelisahan. Ubah itu jadi gerakan yang konkret,” tegasnya.
Vijaya Fitriyasa, Ketua KAMMI Bandung pertama sekaligus salah satu deklarator, menambahkan bahwa sudah saatnya alumni KAMMI membentuk klaster gerakan berbasis profesi.
Bukan hanya fokus di politik, tapi juga bergerak di dunia media, olahraga, pendidikan, teknologi, bahkan industri kreatif.


“Kita harus menyebar, membangun kontribusi nyata di tiap bidang. Jangan semua berlomba jadi politisi, kita butuh pejuang di setiap lini,” ungkapnya.
Menambah bobot forum ini, Ahmad Jundi Khalifatullah selaku Ketua Umum PP KAMMI 2024–2026 menyampaikan bahwa KAMMI saat ini tengah menguatkan arah perjuangan sebagai gerakan Islam progresif.
Reporter: Wawan - TimRedaksi, Editor: SidikRizal/JabarOL
Baca juga: Alit Jamaludin, SE Jaring Aspirasi Warga Mulai dari Pematusan Kali Bekasi s/d Bedah Rumah Rutilahu Pensiunan
Ia mengajak seluruh kader untuk mulai berpikir secara regional dan global, bukan hanya nasional.
“KAMMI harus menjadi pelopor gerakan Islam yang progresif dan relevan di tingkat ASEAN. Kita punya tanggung jawab untuk tidak hanya menjawab isu domestik, tapi juga menjadi pemain penting di percaturan sosial-politik Asia Tenggara,” tegas Jundi.
Ia juga menekankan pentingnya integrasi antara nilai-nilai Islam, demokrasi, dan keadilan sosial dalam setiap lini perjuangan KAMMI.
Di usia ke-27 ini, KAMMI tak lagi berada di fase mencari jati diri. Kini saatnya melangkah lebih matang, menyatukan potensi kader dan alumni dari berbagai bidang, serta membangun kekuatan kolektif untuk menjawab tantangan zaman dan menjadi kontributor nyata dalam pembangunan bangsa dan dunia. [■]
“KAMMI harus menjadi pelopor gerakan Islam yang progresif dan relevan di tingkat ASEAN. Kita punya tanggung jawab untuk tidak hanya menjawab isu domestik, tapi juga menjadi pemain penting di percaturan sosial-politik Asia Tenggara,” tegas Jundi.
Ia juga menekankan pentingnya integrasi antara nilai-nilai Islam, demokrasi, dan keadilan sosial dalam setiap lini perjuangan KAMMI.
Di usia ke-27 ini, KAMMI tak lagi berada di fase mencari jati diri. Kini saatnya melangkah lebih matang, menyatukan potensi kader dan alumni dari berbagai bidang, serta membangun kekuatan kolektif untuk menjawab tantangan zaman dan menjadi kontributor nyata dalam pembangunan bangsa dan dunia. [■]
Reporter: Wawan - TimRedaksi, Editor: SidikRizal/JabarOL


Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan