Rusli: Minyak Goreng & Gula Harus Dikuasai Rakyat, Bukan Kartel! Dari Pasar s/d Eksekutif, Gabung KMP ADNG!

Managing Partner, Rusli Efendi, menyebut langkah KMP ADNG sebagai terobosan penting dalam membangun sistem gotong royong nasional yang menyentuh hajat hidup masyarakat luas.
“Ini bukan sekadar koperasi biasa. KMP ADNG adalah wadah terbuka bagi semua pelaku usaha, dari pedagang pasar sampai pengusaha besar. Di sinilah potensi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Rusli yang akrab dijuluki “Singa Bogor”, Rabu lalu (20/8/2025).
Oktober 2024, unit produksi minyak goreng dan gula resmi berdiri—dua komoditas strategis yang selama ini kerap memicu gejolak harga.
Rusli menilai langkah itu tepat sasaran. “Kemandirian bangsa harus dibangun dari hal paling mendasar: pangan. Minyak goreng dan gula adalah kebutuhan rumah tangga yang tak bisa ditunda. Jika koperasi mampu mengelolanya, rakyat yang paling merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Kini, memasuki 2025, KMP ADNG menargetkan ekspansi ke 20 provinsi dengan 500.000 anggota aktif.
Angka itu membuat gerakan ini kian diperhitungkan dalam peta ekonomi kerakyatan nasional.
Rekam Jejak KMP ADNG:
- Januari 2024 – Deklarasi Nasional KMP ADNG di Jakarta.
- Maret 2024 – Modal Bergulir UMKM tahap pertama.
- Mei 2024 – Kerja sama distribusi dengan ritel nasional.
- Juli 2024 – Pelatihan kewirausahaan digital untuk 1.000 UMKM.
- Oktober 2024 – Peresmian unit produksi minyak goreng dan gula.
- Januari 2025 – Ekspansi ke 20 provinsi dengan target 500.000 anggota.
Dari produksi pangan hingga jaringan distribusi, gerakan ini mencoba mengisi celah yang kerap diabaikan: akses ekonomi yang setara.
“Gotong royong modern ini bukan hanya jargon. Ia bisa menjadi fondasi baru ekonomi rakyat,” ujar Rusli mengakhiri. [■]Reporter: NMR - Redaksi - Editor: DikRizal/JabarOL


Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan