Menengahi konflik Internal Partai Golkar Sultan dan Fahmi Idris Berjumpa
kandidat-kandidat.com, Jumat, 31 Okt 2008, 14:22 WIBSultan Hamengku Buwono & Fahmi Idris
JAKARTA, bksOL - Majunya Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengkubuwono X sebagai calon presiden, hingga kini belum izin ke Dewan Pimpinan Partai Golkar.
“Mungkin Sultan lupa, barangkali besok Sultan datang lagi,” kata anggota Dewan Penasehat Golkar Fahmi Idris kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (31/10/2008).
Fahmi menjelaskan, sebenarnya majunya kader Golkar sebagai calon presiden bisa meminta izin ataupun tidak. Namun, hal tersebut hanyalah tatakrama saja. “Seperti yang dilakukan JK, ketika tidak ikut konvensi dan maju menjadi pendamping SBY. Dia minta izin, sebaiknya begitu,” katanya.
Mengenai belum izinnya Sultan, Fahmi mengatakan tidak ada sanksi partai mengenai hal tersebut. “Tidak ada. Yang dibicarkan adalah tatakrama. Sultan terkenal memiliki budaya, sopan santun yang tinggi,” jelasnya.
Selain itu, Fahmi membantah majunya Sultan ini akan memecah belah suara Golkar. “Tidak, tidak sama sekali. Tak akan pecah,” katanya.
Kontributor: Amirul Hasan - Okezone
Editor: Uky & DikRizal
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan