iklan header
iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Drs. H. Musoli, caleg DPR RI, PKS no. 2 dapil Kota Depok & Bekasi

Pendidik dan Da’i yang Konsisten Dalam Pergerakan Politik dan Aktivis Dakwah

kandidat-kandidat.com, Sabtu 4 April 2009, 01:38 WIB, oleh: DikRizal

Drs. H. Musoli, caleg DPR RI, PKS No.2 Kota Depok Kota Bekasi


JAKARTA, bekasi-online.com -- Sumber daya manusia (SDM) unggul adalah syarat mutlak bagi suatu bangsa untuk maju. SDM unggul adalah orang-orang yang memiliki keseimbangan dalam kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang tercermin dalam segenap tindakannya. Manusia unggul macam itu hanya dapat dilahirkan melalui sebuah sistem pendidikan menyeluruh, tak hanya mengutamakan satu aspek saja. 

Kesadaran untuk melahirkan generasi muda dengan kualitas optimal itu mendorong Drs. H. Musoli, bersama beberapa rekan aktivis dakwah, mendirikan sejumlah lembaga pendidikan Islam, seperti: Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri (BKB-NF), Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nurul Fikri mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Program Pembinaan Sumber Daya Manusia Strategis (PPSDMS).
 
Profesionalisme dan ketangguhan kepemimpinan cucu dari H. Muh. Tambih, seorang tokoh dan pahlawan kota Bekasi ini, terbukti saat ia menjabat sebagai Direktur BKB-NF.

Lembaga bimbingan dan konsultasi belajar yang dipimpinnya diawali dengan mengontrak sebuah lokal sekolah yang tak terpakai di bilangan Jakarta Pusat. Peserta bimbingan awalnya hanya puluhan murid. Namun kini BKB-NF telah berkembang pesat dan memiliki cabang di seluruh Indonesia dengan murid berjumlah ribuan.

“Idealisme dan profesionalisme,” ujar Musoli menjelaskan rahasia kesuksesannya mengembangkan lembaga yang banyak meloloskan anak-anak didiknya ke sejumlah perguruan tinggi favorit itu.

Idealisme yang dimaksud adalah semangat untuk merealisasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan masyarakat dan bangsa. Sementara Profesionalisme tak hanya menyangkut etos kerja, tapi juga landasannya dalam rangka ibadah.

“Tak hanya semangat mengejar kecukupan materi, melainkan juga merealisikan idealisme yang kita usung,” terangnya.
 
Tak berhenti hanya mendirikan lembaga bimbingan belajar dan sekolah, selanjutnya Musoli turut membangun institusi yang lebih strategis, yaitu Program Pembinaan SDM Strategis (PPSDMS) yang berpusat di Jakarta Selatan, berbatasan dengan kampus Universitas Indonesia.

Lembaga ini membina ratusan mahasiswa terbaik dari sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia, seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Unversitas Gajah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS), dan Universitas Airlangga (Unair). Bagi para mahasiswa terpilih disediakan asrama gratis, beasiswa, dan pembinaan kepemimpinan.

“Melalui PPSDMS kami ingin melahirkan calon-calon pemimpin berkualitas yang akan memimpin bangsa ini,” papar Musoli.

Langkah ini diambil melihat kondisi kepemimpinan bangsa yang memprihatinkan.

“Selain kebangkrutan ekonomi, rezim Orde Lama dan Orde Baru juga mewariskan kebangkrutan kepemimpinan,” tandasnya.

Terbukti, saat ini hampir tak ada tokoh baru yang memiliki kharisma kepemimpinan memadai.

Macetnya sirkulasi kepemimpinan juga disebabkan oleh sistem dan kurikulum pendidikan yang tidak kondusif. Menurutnya, membangun pendidikan berkualitas dan SDM unggul bukan hanya kewajiban pemerintah, tapi juga membutuhkan partisipasi aktif warga negara.

Oleh karena itu, Ia turut membangun institusi pendidikan yang mengintegrasikan pengetahuan umum, dan pemahaman agama yang moderat.

Keinginan untuk berkontribusi dalam perbaikan sistem pendidikan dan pemberdayaan ekonomi rakyat mendorong ayah enam anak ini siap dicalonkan dalam Pemilihan Umum Legislatif, April 2009 mendatang.

Ia ditugaskan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada nomor urut 2 (dua) untuk daerah pemilihan (dapil) Kota Depok dan Kota Bekasi. Di jajaran pengurus PKS saat ini ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Kesejahteraan Rakyat.
 
Di tengah kesibukannya mengelola dan aktif berorganisasi, suami Jeany Carolina ini masih meluangkan waktunya untuk berdakwah di masyarakat.

Ia aktif sebagai khatib Jumat, pengisi majlis taklim, kuliah subuh, seminar dan berbagai kegiatan keagamaan di berbagai masjid dan mushola. Tak heran bila ia memiliki hubungan yang hangat dengan berbagai lapisan masyarakat.

Pembawaannya yang supel dan humoris membuatnya mudah akrab dengan siapa saja, mulai dari tukang ojek, pengusaha, hingga pejabat tinggi negara.

Bagi penulis, Bang Musoli yang dikenal sejak awal tahun 1986 saat diajak mengajar bahasa Inggris di Nurul Fikri oleh Ipung Purwanto, sahabat satu kajian LIQO di perumnas Klender, Jakarta Timur yang juga seorang mahasiswa UI saat itu. Bang Musoli demikian dia akrab disapa, adalah guru ngaji (Murabbi) pembimbing yang selalu memberi kesempatan dan mendidik penulis dengan kasih sayang. Pernah satu ketika, penulis membuat desain media dengan format media cetak dengan logo KOMPAS, untuk selebaran pengumuman di Nurul Fikri di Mampang tempat mengajar bahasa Inggris bagi penulis.

Ketika melihat lembaran brosur yang menyerupai koran harian KOMPAS tersebut, Bang Musoli menasihati tentang apa dan siapakah KOMPAS itu. Tahukah artinya KOMPAS yang sering diplesetkan oleh banyak mahasiswa pada saat itu dengan istilah, Komando Pastur. Karena caranya yang humoris dan menyenangkan, penulis belajar banyak dan mau menerima ilmu & pengetahuan darinya. Guru yang ideal. [■]

Reporter: Sidik Rizal
Kontribusi Narsum: Media Nurul Fikri
Editor: Kelana Rizal
-----------------------

8 Program
    1. Peningkatan Dakwah dan Moralitas Bangsa
    2. Pendidikan Murah dan Bermutu
    3. Pemberantasan Korupsi
    4. Pengentasan Kemiskinan
    5. Pemberdayaan Ekonomi untuk Rakyat Miskin (Model : Peraih Nobel M. Yunus - Grameen Bank Bangladesh)
    6. Pelayanan Kesehatan Bermutu dan Terjangkau bagi Rakyat
    7. Penyediaan Lapangan Kerja yang Seluas-luasnya
    8. Pembinaan Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda
-------------------------

Biodata

Situs Web: http://www.musoli.com
Nama Lengkap:
Drs. H. Musoli
Jenis Kelamin:
Laki-laki
Status Hubungan:
Menikah dengan
Jeany Carolina
Tanggal Lahir:
12 Juni 1958
Kota Asal:
Jakarta
Agama:
Islam

Aktivitas:

- Alumni Pengurus Masjid ARH Universitas Indonesia
- Instruktur Materi Kepemimpinan di berbagai Kampus di Indonesia
- Khutbah, Ceramah, Kuliah Subuh di berbagai Masjid, Perkantoran, dll
- Pendiri dan Pembina Sekolah-Sekolah Islam Terpadu se-Indonesia (JSIT)
- Pendiri dan Pembina Persatuan Guru Sejahtera Indonesia (PGSI)
- Aktifis Lingkungan Hidup dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba
- Pada Saat Ini Menjabat sebagai Ketua DPP PKS Bidang Kesra

Riwayat Kerja:

- 1980-1990: PNS di Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN)
- 1985-1988: Staf Pengajar Fakultas MIPA Universitas Indonesia
- 1985-saat ini: Pendiri dan Pembina Nurul Fikri Grup: Bimbingan Belajar, Bahasa Inggris, Komputer, Pesantren dan Sekolah Islam Terpadu, Pesantren Tahfidzul Qura’n, Pesantren Yatim, dan Klinik Nurul Fikri
- 2002-saat ini: Direktur Program Pembinaan SDM Strategis (PPSDMS) Nurul Fikri

Informasi Kontak:

Email:
Telepon:
021-87711206
Nama Pengguna:
Musoli
Lokasi:
Depok, Indonesia, 16951

Kandidat Calon Walikota Bekasi Heri Koswara

Post a Comment

Silakan beri komentar yang baik dan sopan

Lebih baru Lebih lama
Kandidat Calon Walikota Bekasi, Heri Koswara