Ada Yang Seksi di Rawon Banyuwangi RM BU'E
Bekasi, kelanakuliner.com
Bertemu dengan pengusaha kuliner adalah hal biasa bagi saya, termasuk pejabat pemerintah. Bertemu dengan artis pun juga biasa bagi saya.... karena sudah jadi pekerjaan saya sebagai wartawan gadungan untuk nyari bahan tulisan. Mulai dari jamannya Srimulat masih jaya, hingga jamannnya Joshua menghilang, atau jamannya Bebi Romeo nggak saya kenali tapi ngajak saya minum, hingga jamannya Lilis Karlina minta tolong saya untuk menjadi supirnya selama di Jakarta. Mulai dari Eko Patrio menawarkan program komedi setelah selesai dengan Cincang Tawa nya di TPI, hingga Eko Patrio tanpa sengaja mengundang saya rapat bikin program dengan tim kreatifnya. Mulai dari berdiskusi dengan Mi'ing Bagito, hingga beradu konsep peran dengan Tessy alias Kabul. Mulai dari ngobrol santai dengan Dorce di yayasannya, hingga curhat bersama Otong Lenon. Mulai dari diskusi tentang persiapan pernikahan dengan Zora, hingga bercanda mesra dengan Syaharani. Berhubungan dengan nuaansa politik dengan Joe P-Project hingga ledek-ledekan intelektual dengan Denny Chandra Padhyangan Project. Mulai dari belajar komedi sama Kasino Warkop, hingga diskusi program tv dengan Tauvik Savalas. Mulai dari curhat masalah rumah tangga dengan Ulfa Dwiyanti, hingga cerita rahasia dengan Yaty Octavia dan Pangky Suwito. Mulai dari berburu persetujuan Ineke Koesherawati dengan suami hingga ditolak Dina Mariana dan suami. Pokonya segudang dan banyak lagi.
Tapi anehnya baru dengan Menara Gading, seorang artis seksi yang tak begitu saya kenal. Sekilas saya pernah mengenal namanya entah dimana, tapi buat saya yang dulu sering sekali "menikmati' (hingga benar-benar si "menik" jadi "mati") gambar seksi artis memang pernah menegetahui nama populer Menara Gading. (saat melihat foto-fotonya, mungkin kita hanya bisa berkata "OMG..! OMG...! Oh Menara Gading...! Oooh Menara Gading...! hehehehe!). Tapi begitu bertemu dengan aslinya, jauh lah dari kesan "gimana gettoh!" ternyata MG (panggilan akrab saya buat dia - hah? serasa banget!) lumayan humoris dan suka mbanyol... walau sedikit perasa. Mungkin semua pengusaha kuliner harus "perasa" kali yah.... biar setiap masakan (walaupun ibunya yang masak) bisa selalu pas rasanya.. hihi :P
Kalau nggak salah sewaktu saya masih kuliah dulu dari satu majalah yang entah apa namanya., itulah kali pertama kayaknya saya kenal wajahnya. Kini sang artis visual itu (demikian dia menyebut dirinya) ada di hadapan saya, dan saya mendengar setiap luncuran kata-katanya dari mulutnya yang indah (hehehehe saya nggak bilang bibir lo!) betapa besar keinginannya untuk menyenangkan sang ibundanya tercinta. Mulai dari memberikan "oleh-oleh" cucu buat sang ibunda, Sri Wahyuni yang kerap dipanggil Bu'e (atau mami kali ya?) hingga membantu ortunya itu membuka rumah makan "Bu'e" di bilangan harapan Indah Boulevard. (Wah anak yang berbhakti pada orang tua juga neh?)
Lepas dari itu semua, saya coba menelisik lebih jauh dunia usaha kuliner sang ibu dan sang anak ini. Baik Bu'e (panggilan kesayangan orang jawa dari Sri Rahayu) yang berlatar belakang seniman musik dengan beberapa album musik dangdut dan lagu berbahasa jawa timuran serta sebuah lagu yang belum sempat diedarkan, sepertinya mencoba beralih kesibukan menjadi wirausaha kuliner.
Untungnya sang anak Menara Gading memberikan dorongan penuh kepadanya. Kini tinggal memfokuskan diri mencoba melayani pelanggan dari berbagai strata. Wajar saja bila rumah makan yang dikelolanya itu, menyajikan sajian khas Banyuwangi dengan harga yang benar-benar terjangkau. Nggak percaya? Bisa ngebayangin gak, masak untuk Rawon saja, dipatok cuma Rp.10.000,- per porsi. Nikmatnya lagi, selain makan pokok yang berat, ada tambahan makanan ringan seperti kerupuk Malaysia (itu pun menurut pengakuan mbak Nara, panggilan akrab Menara Gading, kepada kelanakuliner.com). Kerupuk Malaysia hampir mirip dengan kerupuk legendar bentuknya atau kerupuk tempe, tapi rasanya dominan iklan laut, gurih asin dan khas ikan lah!
Untungnya sang anak Menara Gading memberikan dorongan penuh kepadanya. Kini tinggal memfokuskan diri mencoba melayani pelanggan dari berbagai strata. Wajar saja bila rumah makan yang dikelolanya itu, menyajikan sajian khas Banyuwangi dengan harga yang benar-benar terjangkau. Nggak percaya? Bisa ngebayangin gak, masak untuk Rawon saja, dipatok cuma Rp.10.000,- per porsi. Nikmatnya lagi, selain makan pokok yang berat, ada tambahan makanan ringan seperti kerupuk Malaysia (itu pun menurut pengakuan mbak Nara, panggilan akrab Menara Gading, kepada kelanakuliner.com). Kerupuk Malaysia hampir mirip dengan kerupuk legendar bentuknya atau kerupuk tempe, tapi rasanya dominan iklan laut, gurih asin dan khas ikan lah!
Sayang pada kunjungan pertama saya ini, saya belum bisa mencicipi rawon Bu'e yang khas banyuwangi itu. Katanaya sih bea dari rawon lainnya. Tapi yang jelas bila anda berkunjung ke RM Bu'e maka Anda akan dilayani atau mungkin ada peluang untuk ketemu dengan sang artis cantik nan seksi Menara Gading, but anyhow... jangan minta diskonya... karena memang nggak perlu kok... sebab harganya udah murah banget... hehe! Anda tertarik? Hubungi saja untuk reservasi (021) 8836.7016 atau langsung meluncur ke Harapan Indah Boulevard Hijau Blok B6 No. 42, dijamin Anda akan kehabisan Rawon atau makanan lainnya bila datang pukul 10 malam.... hehehehe.... makanya buruan!
(Kadang saya heran... sebenarnya saya ini mau menikmati rawon atau sop buntutnya RM Bu'e atau ketemuan dengan sang pemiliknya yang cantik... MG?... halah! Habis hampir setiap malam MG datang menyambangi RM Bu'e yang juga selalu ditunggui oleh ibunya yang juga masih tampil cantik di usianya 43 tahun itu. Apa mungkin ramainya pengunjung yang sebagian besar pria ini karena ingin melihat dan bertemu dengan si cantik Menara Gading?)
Untuk menu sajian khusus adalah:
Rawon Banyuwangi
Sop Buntut
Nasi Pecel
Aneka Minuman Ringan
Aneka Jus Buah
Untuk menu sajian khusus adalah:
Rawon Banyuwangi
Sop Buntut
Nasi Pecel
Aneka Minuman Ringan
Aneka Jus Buah
Sidik Rizal - dobeldobel.com
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan