PARTAI DEMOKRAT BANTAH DUKUNG YAIRUS GWIJANGGE
TERKAIT DUKUNGAN SEBELAS PARTAI BUAT BALON BUPATI NDUGA
JAYAPURA – kandidat-kandidat.com
Pernyataan Sekretaris Tim Kampanye Yairus Gwijangge, S.Sos dan Drs. Frans Robert Kristantus (Yairus-Frans), Fathurrachman, SE tentang pembentukan tim kampanye Yairus-Frans sebagai bakal calon (Balon) Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Nduga periode 2010-2015 (bukan 2011-2016) yang telah mendapatkan dukungan dari 11 partai, di antaranya: Partai Golkar, PKDI, PKS, PDK, PPRN, Partai Demokrat, Gerindra, Hanura, Barnas, PBR dan PPI, ternyata menuai protes.
Protes ini antara lain dilontarkan oleh Ketua DPC Partai Demokrat, Dinard Kelnea, S. Sos, Sekretaris DPC PDK Kabupaten Nduga, Yakobus Gwijangge dan Balon Bupati yang diusung Partai PDK, Drs. Alpius Lokbere.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Nduga, Dinard Kelnea, S.Sos mengatakan, pihaknya sama sekali tidak pernah memberikan dukungan atau rekomendasi kepada Balon Yairus-Frans untuk maju sebagai Bupati-Wakil Bupati di Kabupaten Nduga, sebab Partai Demokrat yang notabenya partai besar dan partai pemimpin negeri ini jelas memiliki Balon sendiri yang maju dalam Pemilukada Nduga.
”Kami partai besar dan jelas AD/ART-nya, sehingga tidak benar kalau dukungan partai kami mengusung Balon Yairus-Frans. Karena kami sudah mempunyai kesiapan yang sama untuk tampil memimpin Kabupaten Nduga,” tegasnya , Kamis (26/8) kemarin.
Diungkapkan, Partai Demokrat bersama 2 partai pengusung yaitu Partai PAN dan PDK telah sepakat dan merekomendasikan untuk mencalonkan Drs. Alpius Lokbere yang diusung oleh Partai PDK sebagai Bupati dan Dinard Kelnea, S.Sos sebagai Wakil Bupati Kabupaten Nduga periode 2010-2015. ”Jadi tidak benar partai kami memberikan rekomendasi kepada Balon Yairus-Frans, sebab dalam waktu dekat ini kami juga akan melakukan deklarasi. Dengan demikian ke depan partai politik yang ada harus secara sehat membangun suatu pendidikan politik kepada masyarakat dan jangan melakukan pembohongan publik,” ungkap Dinard Kelnea.
Ditegaskan, pihaknya meminta kepada KPU Kabupaten Nduga dan Panwaslu supaya memberikan teguran keras kepada Balon Yairus-Frans karena diduga telah melakukan kampanye terselubung di distrik-distrik, kemudian mobilisasi massa padahal tahapan kampanye belum berjalan. ”Ini sudah jelas melanggar aturan sehingga perlu diambil tindakan tegas karena ada aturan-aturan politik yang patut dilaksanakan,” tukasnya.
Senada dengan itu, Drs. Alpius Lokbere yang diusung Partai PDK sebagai Balon Bupati mengungkapkan, suatu organisasi pasti ada aturan mainnya seperti pengusulan pengusungan itu terjadi maka rekomendasi pengusulan itu harus dari tingkat kabupaten ke tingkat provinsi kemudian ke pusat. Sehingga rekomendasi dari DPP Partai PDK terhitung sejak 29 April 2010 menjadi dasar untuk memberikan rekomendasi kepada pihaknya menjadi Balon Bupati Kabupaten Nduga.
”DPC PDK Kabupaten Nduga sementara ini tidak pernah memberikan rekomendasi kepada siapapun dan tidak bisa satu atau dua orang mengklaim diri bahwa mengatasnamakan partai mendukung Balon,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris DPC Partai PDK Kabupaten Nduga, Yakobus Gwijangge dengan tegas mengatakan bahwa tidak benar Partai PDK memberikan dukungan kepada pasangan Yairus-Frans, bahkan pihaknya sama sekali tidak pernah mengeluarkan rekomendasi partai untuk mengusung pasangan tersebut.
”Jangan memprovokasi masyarakat di Kabupaten Nduga dan rekomendasi kami jelas kepada Balon Drs. Alpius Lokbere dan Dinard Kelnea, S.Sos bahkan itu sudah sah,”tuturnya.
Sementara, Ketua DPC Partai PAN Kabupaten Nduga, Paulina Ubruangge, SIP mengakui, suatu partai politik bukan untuk diperjualbelikan tapi bagaimana caranya membesarkan partai politik itu dengan baik supaya partai itu maju. Dengan demikian pihaknya sangat tidak setuju apabila ada partai politik yang dicatut namanya tanpa adanya konfirmasi atau konsilidasi dengan partai politik itu sendiri. ”Kami dari PAN adalah salah satu partai yang berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PDK untuk mengusung Balon Drs. Alpius Lokbere dan Dinard Kelnea, S.Sos sehingga komitmen kami tetap membesarkan partai dan bukan untuk menjualbelikan,” imbuhnya.
Hal yang sama diungkapkan salah seorang simpatisan, Eky Gwijangge, SH. Ia menjelaskan, pernyataan Sekretaris Tim Kampanye Yairus-Frans itu sama sekali tidak beralasan, karena jelas Partai Demokrat mempunyai calon sendiri sehingga partai ini tidak pernah memberikan rekomendasi, baik itu dari pusat sampai ke kabupaten.
Sumber : kabarpapua - maju membangun bangsa
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan