Kawasan greater Bekasi-Cikarang dan Karawang (Becikar) dalam beberapa tahun mendatang siap menggeser posisi kawasan Serpong sebagai destinasi pilihan hunian masyarakat kelas menengah ke atas menyusul akan segera beroperasinya sejumlah proyek infrastruktur yang akan menopang naiknya gengsi dan harga properti di kawasan tersebut.
"Selama dua tiga tahun terakhir ini Bekasi sangat berkembang pesat. Bahkan ke depan bisa mengalahkan Serpong. Apalagi sejak 2016, pembelian properti di kawasan Serpong sejak 2014 tidak ada harga properti yang harganya naik. Yang sekarang trennya berkembang justri di Bekasi dan Karawang dan Cikarang yang kini pembangunan infrastrukturnya sedang diseriusi oleh Pemerintah," kata Ivan Adrian Widjaja, GM Sales Marketing Trans Property, Sabtu (3/2/2018).
Ivan Adrian Widjaja, GM Sales Marketing Trans Property. |
"Sekarang hanya butuh 30-45 menit sudah sampai Jakarta dengan naik KRL," ungkapnya.
Kemudian, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang juga membuka peluang bagi Bekasi. Juga proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II elevated.
Juga, proyek Bandara Internasional Kertajati yang jaraknya hanya 70 km dari Cikarang, serta Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang yang diproyeksikan menjadi deep seaport untuk mengurangi kepadatan antrean peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Berbagai proyek infrastruktur ini memberi gairah baru bagi pengembangan properti. Bekasi menjadi titik yang sangat vital. Kawasan Bekasi-Cikarang-Karawang akan menjadi kawasan industri raksasa. Ada 4-10 juta orang yang tinggal dan mencari penghidupan di kawasan ini," ungkap Ivan.
"Kawasan ini punya potensi sangat besar. Kalau nggak di-support dengan infrastruktur, investor internasional yang punya pabrik di sana bisa kabur. Jika semua proyek infrastruktur ini jadi, saya yakin harga properti di kawasan ini akan naik dua kali lipat," imbuhnya.
Project apartemen dengan lima tower apartemen ini berlokasi di Jalan Haji Juanda, Kota Bekasi.
Ivan mengatakan, penjualan Tower Jade yang merupakan tower pertama sebanyak sekitar 1.000 unit awal November 2017 lalu sudah habis. Kini pihaknya memasarkan tower kedua, Tower Sapphire, yang juga dipasarkan sekitar 1000 unit. Tower kedua ini, sampai akhir pekan ini sudah laku sebanyak 50 unit.
Tower II Transpark Juanda terdiri tiga tipe. Yakni tipe studio, tipe dua kamar dan tige tiga kamar. "Tipe studio ini mencapai 83 persen dari total 5000 unit yang kita pasarkan," ungkap Ivan.
Harga perdana tower di pertama untuk tipe studio Rp 290 juta. DI tower II, tipe yang sama kini dilepas di harga Rp 310 juta.
Melengkapi 5 tower apartemen ini, Trans Property menyiapkan fasilitas seperti private waterboom, jogging area, wahana salju, ruang terbuka di lantai 16 dan lainnya.
Kampus LSPR
Di kompleks superblok ini, London School of Public Relations (LSPR) akan membuka kampus di bulan September 2018yang diproyeksikan akan menerima sekitar 8000 mahasiswa.
"Kehadiran kampus LSPR ini memberi benefit ke investor. Kalau kita bangun apartemen di dekat sebuah kampus pasti laris manis. Apalagi jika kampus tersebut di lokasi yang sama di mana apartemen tersebut berada. Ini buka peluang bagi investor untuk menyewakan unit properti yang dibelinya," jelas Ivan.
Ivan menjelaskan, dulu orang beli unit properti selalu melihat harga perdananya berapa. Ambil gain di sana. Tapi sekarang sudah berubah. "Investor investor sekarang mulai kritis. Tidak hanya lihat berapa harga perdana, berapa cicilan dan tenor. Tapi sudah mempertimbangkan kalau mau dijual lagi atau disewakan unitnya, ada yang ambil nggak?."
Pihaknya mendirikan Transpark Club, perusahaan manajemen properti yang membantu investor yang ingin menjual atau menyewakan unit propertinya.
Untuk memasarkan semua unit apartemen ini via cicilan, Transpark Juanda bekerja sama dengan bebarapa bank sekaligus seperti Bank Mandiri, dan Permata.
"Sekarang momen bagus untuk mengambil cicilan apartemen di bank karena BI rate sedang rendah," ungkap Ivan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berlimpah Infrastruktur, Bekasi Siap Geser Popularitas Serpong Sebagai Kawasan Hunian Bergengsi,
Editor: Choirul Arifin
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan