Agung M. Tanjung Turun Gunung Ikut Mengawal Sang Calon Walikota Bekasi
bekasi-online.com, Rabu 26 April 2023, 22:11 WIB | DikRizal
Baca juga: Analisa GusChoy tentang Capres Paling Lemah untuk Bisa Digagalkan ini Bikin Heboh Para Relawan Capres Se-Indonesia
BEKASI, bksOL -- Habib Syaikhon bin Musthofa al-Bahar, atau yang dikenal sebagai Wan Sehan, atau Habib Sehan, atau Habib Syechan adalah seorang sayyid dan ulama berkebangsaan Indonesia. Habib Syaikhon dikenal sebagai seorang waliyullah.
Baca juga: Heikal Safar Kandidat Calon Walikota Bekasi Tak Peduli Fitnah Black Campaign Tetap Kunjungi Habib Rizieq
Lihat juga: Heikal Safar Mendesak Presiden Jokowi Cabut Larang Bukber yang Sudah Jadi Budaya Rakyat Indonesia
Al-Qur’an menjelaskan Waliyullah atau Waliallah memiliki arti orang yang beriman dan bertakwa. Allah juga telah menyebutkan ciri para wali-Nya dalam firmannya,
“Ingatlah, sesungguhnya para wali-wali Allah Mereka tidak merasa takut dan tidak pula merasa sedih. Yaitu orang-orang yang beriman lagi bertaqwa” (Yunus: 62-63).
Kelakuan yang sering diperlihatkannya memang aneh-aneh dan ganjil. Seringkali di luar kebiasaan manusia (khoriqul ‘adah) bagi pandangan mata awam
Untuk diketahui, wali Majdub merupakan salah satu tingkatan wali yang memiliki sifat Jadzb.
Waliyullah yang satu ini memang sudah sangat dikenal masyarakat Indonesia, terutama Jakarta.
Setelah sang Ketua Umum Heikal Safar 1 Komando, Agung M Tanjung beserta Ustadz Arianto Guru Seni Beladiri dari Bekasi Utara mengawal Heikal Safar mengunjungi Habib Rizieq Shihab juga beberapa habaib lainnya, kini yang dikunjungi adalah Habib Syechan di kediamannya Istana Al-Bahar Cipayung, Depok, Jawa Barat, dimana Heikal Safar dan keluarga dengan pengawalan Agung M Tanjung juga sang guru silat, Ustadz Arianto, bacaleg DPRD Kota Bekasi dapil Bekasi Utara, Medan Satria.
Ketika ditanya tentang apa makna pemilu dan demokrasi bagi bacaleg DPRD Kota Bekasi dari partai Nasdem ini menjelaskan, Demokrasi itu berasal dari bahasa Yunani, dari kata demokratos yang artinya;
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
Sedangkan istilah, Vox Populi Vox Dei, adalah Ungkapan bahasa Latin yang terjemahannya adalah,
"Suara rakyat adalah suara Tuhan." Artinya, suara rakyat harus dihargai sebagai penyampai kehendak Ilahi. Konteks dari perkataan ini ialah ucapan hakim yang meneguhkan suara para juri dalam perkara di pengadilan.
Baca juga: Yuk ikutan Polling untuk Mengetahui Siapa Calon Walikota Bekasi 2024
Lebih jauh Agung yang juga Ketua DPD GARPU Kota Bekasi ini menambahkan, Cerminan seorang pemimpin adalah rakyatnya. Maka dari itu bila rakyatnya baik sudah pasti melahirkan pemimpin yang baik.
Rakyat mulai paham dengan ada nya tindakan yang kurang baik dari para oknum yang berambisi terhadap kekuasaan, kekuasaan dijadikan segala-galanya sehingga lupa diri alias kalap, imbuhnya lagi.
Pengabdian pada bangsa dan negara bukan kekuasaan, dan gelanggangnya masih banyak tersedia panggung lain yang mulia dan luhur, ajak Agung kepada konstituennya.
Lebih bersemangat Agung mengajak, "Mari kita ciptakan pemilu yang bersih jujur dan adil. Semoga Allah memberikan kita hidayah diatas jalan yang lurus.
Politik kejujuran harus kita tanamkan agar suara rakyat yang baik bisa sesuai dengan harapan dan suara rakyat yg buruk bisa menjadi baik...
Ini kepentingan kita bersama, pungkas Agung M Tanjung yang selalu mengawal dan menemani Heikal Safar bepergian untuk sosialisasi maupun menyambangi tokoh penting di banyak tempat bersama rekan sesama bacaleg lainnya, Ust. Arianto dari dapil yang berbeda.
Sementara itu di waktu berbeda dan lain tempat, Ketua relawan untuk Anies Baswedan KOMA (Komunitas Anies) yakni M. Yacob mengingatkan, agar Heikal Safar tidak juga melupakan sosialisasi di akar rumput untuk kedua dapil kota Bekasi dan kota Depok.
H. M. Yacob, SH pemilik akun twitter frontal Robinhood 222 ini mengingatkan,
"Assalamualaikum. Heikal Safar, sebaiknya jangan lah orientasi tokoh, justru kekuatan itu ada pada rakyat." tulisnya kepada bksOL melalui Whatsapp mengomentari pemberitaan ini.
Baca juga: Heikal Safar Satu Komando Berbagi Keberkahan di Akhir Bulan Ramadhan kepada Warga Masyarakat Kota Bekasi Bagikan Beras
"Ketika terlalu banyak mengunjungi tokoh namun lupa rakyatnya. Calon ini perlu didorong untuk lebih mendekati kantong suara pemilih agar dapat memahami kehendak masyarakat, agar faham suara dukungan itu dari rakyat bukan tokoh publik saja yang didekati," pungkas lelaki yang akrab dipanggil Bang Yacob ini.
Baca juga: Heikal Safar & BMW (Bareng Mas Wiwit) Mengunjungi Warga Durenjaya, Bekasi Timur Upaya Sosialisasikan Diri
Baca juga: Heikal Safar Mengunjungi Tokoh Masyarakat Bekasi, Bang Damin Sada yang Sedang Sakit di RS Mitra Keluarga Bekasi
Menanggapi komentar miring tersebut, Agung M Tanjung sebagai ketua Heikal Satu Komando, membalas sederhana dan diplomatis,
"Tokoh itu ya masyarakat, tapi istimewa di kalangan masyarakat bahkan punya pengaruh besar di masyarakat."
Agung memaparkan, "Yang membedakan tokoh dan masyarakat adalah pengaruhnya. Kita ini negara yang mayoritas muslim ... Dimana ulama menjadi panutan untuk masyarakat," tuntasnya demikian. [■]
Reporter: SidikRizal, Editor: NurMuhammad
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan