HerKos: Belajar dari Para Pemimpin Kota Bekasi Sebelumnya, Karakter Umaro Tergantung dari Karakter Rakyatnya.
bekasi-online.com, Kamis 27 April 2023, 13:11 WIB, by: SidikRizal
JATIASIH, bksOL -- MAJU MUNDUR nya suatu negara sangat tergantung dengan pemimpin dan warga masyarakat penghuninya. Sedangkan penentuan dan pengangkatan seorang pemimpin di satu negeri adalah hak prerogatif Allah Ta'ala semata, dimana Allah sendiri mengatakan, pemimpin itu diberikan Allah SubhanaHu wa Ta'ala sesuai dengan karakter dan kondisi rakyatnya, dan kita mengenalnya dengan istilah qadarullah.
Apabila kamu merasa dirimu baik, pasti Tuhan akan memberimu pemimpin yang baik. Bukankah Allah telah berfirman: "Golongan yang baik adalah milik golongan yang baik pula..." (QS. An-Nuur: 26).
Terkecuali, kita sendiri menyangka menjadi bagian rakyat yang tidak baik (?) Dalam hadits qudsi yang diriwayatkan Abu Hurairah dikatakan: Sesungguhnya Allah berfirman: "Aku bersama dalam sangkaan hamba kepada-Ku. Jika ia berbaik sangka padaku, maka baik juga padanya. Jika ia berburuk sangka kepadaku, maka buruk juga untuknya" (HR. Ahmad).
Pengertiannya, jika kita memiliki pikiran baik dalam merayakan pesta demokrasi maka hasilnya juga baik.
Akan tetapi jika berpikiran buruk terhadap penyelenggaraan Pemilu maka nasib kita juga akan buruk. Besarkan hati kita! Toh hasil akhir pada dasarnya semua yang menentukan adalah Allah SubhanaHu wa Ta'ala.
Allah telah berfirman: "Dan Allah berkuasa (memenangkan) terhadap urusan-Nya tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti" (QS. Yusuf: 21).
Jadi, seandainya pilihan kita kalah, asalkan kita berusaha menjadi rakyat yang baik maka yakinlah kita akan dipimpin orang baik.
Terkecuali jika kita sebagai rakyat, merasakan sendiri mulai bertindak tidak baik dan melakukan kesalahan-kesalahan, seperti disebutkan hadits Rasulullah dalam kitab Kasyful Ghummah.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallaam, bersabda: "Sebagian tanda-tanda dari kehancuran yang akan terjadi pada umatku adalah: jika amanat sudah digadaikan (dengan imbalan), zakat dirampas (oleh yang bukan berhak menerimanya), muncul seorang penggembala lalu dinobatkan sebagai pemimpin."
Walhasil, pemimpin yang baik lahir dari rakyat yang baik pula. Sebaliknya pemimpin yang buruk muncul dari kondisi rakyat yang buruk pula. Jadi, sekarang ini kita merasa sudah menjadi rakyat yang baik atau belum?
Heri Koswara yang akrab dipanggil Ustadz HerKos ini menambahkan, "Jadi jika pemimpin sebelumnya Kota Bekasi ini tersandung masalah hukum, maka lihatlah dulu siapa warga Kota Bekasi sebagai pemilihnya. Biar masyarakat menilai sendiri."
Maka dari itu jika menginginkan pemimpin yang baik dan sholeh serta jujur dan adil, warga masyarakat nya juga harus memperbaiki diri menjadi seperti itu terlebih dulu, paling tidak perbaiki diri jadi lebih beriman dan lebih banyak beramal sholeh, agar Allah SubhaHu wa Ta'ala juga akan memberikan pemimpin yang sesuai dengan kriteria rakyatnya, imbuh HerKos.
Itulah sebabnya dalam mengajak warga masyarakat Kota Bekasi untuk menjadi muslim jadi lebih beriman dan bertaqwa, Ustadz HerKos menyampaikan pesan untuk melanjutkan ibadah sunnah puasa 6 hari di bulan Syawal setelah selesai kewajiban puasa sebulan penuh.
"Dimana jika kita menghidupkan sunnah berpuasa sunnah 6 hari Syawal, baik secara berturut-turut atau secara bergantian harinya sepanjang masih di bulan Syawal, maka pahalanya akan sama dengan puasa setahun penuh," ujarnya di depan para ibu-ibu anggota LASQI saat Halal bi halal di kediamannya di Jatiasih Kamis (27/4/23).
Ditemui pada acara halal bihalal dengan para ibu-ibu anggota LASQI (Lembaga Seni Qasidah Indonesia) DPD Kota Bekasi di kediamannya Gg. H. Mujtaba, Jatiluhur, Kec. Jatiasih, Kamis pagi 27/4/23 Heri Koswara menyatakan, meskipun dirinya digadang-gadang sebagai calon walikota Bekasi dari PKS, namun sementara waktu ini dia lebih fokus memimpin DPD PKS Kota Bekasi demi persiapan bacaleg menjadi caleg PKS untuk DPRD Kota Bekasi.
Baca juga: Yuk ikutan Polling Mengetahui Siapa Calon Walikota Bekasi 2024
Jadi Kandidat Kuat Calon Wali Kota Bekasi dari PKS, HerKos: Saya Harus Fokus Urus Pileg Dulu di Dapil Saya
“Saya bertanggung jawab mempertahankan dapil kota dan provinsi. Fokus dulu di pemenangan pemilu legislatif,” kata HerKos saat ditemui dalam acara halal bihalal bersama Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Kota Bekasi di kediamannya di wilayah Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (27/4/2023).
Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bekasi ini mengaku telah menjalankan proses penjaringan, penyaringan, hingga menentukan 50 bakal calon legislatif untuk didaftarkan ke KPUD Kota Bekasi.
Kemudian bagi calon wakil rakyat yang tidak milenial seperti dirinya, sambil bercanda HerKos menyebut dirinya ‘kolonial’, lanjutnya, harus menggunakan cara-cara yang milenial, seperti misalnya ikut bermain futsal, berdiskusi dengan anak muda di kedai kopi, atau bergabung dengan club vespa dan lain sebagainya.
“Paling tidak saya beri advokasi dan mendengarkan mereka, apa yang diinginkan anak muda. Kalau duduk di majelis taklim itu kan memang sudah biasa kita lakukan,” katanya lebih jauh.
Selain suara milenial, Anies Effect juga dinilai Heri dapat dirasakan PKS Kota Bekasi. Dengan sosok kepemimpinan seorang Anies, secara signifikan dapat mendongkrak perolehan suara PKS di Kota Patriot.
“Walaupun kita ada di akhir dalam menyampaikan (dukungan pencapresan Anies) dibandingkan dua partai lain, tetapi yang paling dekat adalah karakter PKS,” pungkasnya. [■]
Reportase: DikRizal, Dharma, Adien
Editor: Abu Muhammad Abdullah
Profil & BiodataDrs. H.Heri Koswara, MA.
Secara umum, saat dirinya menjabat Ketua Komisi D, DPRD Kota Bekasi, dia turut mengadvokasi Perda Pendidikan di Kota Bekasi, Peraturan PPDB Online, Inisiasi Pendirian Sekolah Baru untuk memenuhi kebutuhan sekolah masyarakat Kota Bekasi, meningkatkan anggaran pendidikan di Kota Bekasi sesuai dengan amanah undang-undang Pendidikan.
Sedangkan saat dia menjabat sebagai wakil DPRD Kota Bekasi berhasil membangun komunikasi dengan pemerintah provinsi untuk membangun Stadion Olah Raga Chandrabaga, pembangunan 8 tingkat gedung RSUD dr. Chasbullah Abdul Majid, beberapa pembangunan flyover serta underpass untuk mengurai kemacetan di Kota Bekasi.
Tentu semua dia lakukan sesuai dengan motto PKS pada saat itu, Bersih, Peduli dan Profesional.
Kini kiprahnya meluas dengan melayani dan membela kepentingan rakyat yang lebih luas pada dua kota administratif, yaitu Kota Bekasi dan Depok, sebagai sebuah tanggung jawab menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
Bekasi, 14 Juni 1971 (52 tahun)
Alamat:
Jabatan: Anggota DPRD Provinsi Jabar
Periode: 2019-2024
Fraksi: Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
Daerah Pemilihan: DAPIL 8,
KOTA DEPOK & KOTA BEKASI
Pendidikan: Sarjana S1 & S2
Hobi:
Membaca (Biografi Orang Terkenal),
Karir:
Sekretaris YAPIDH, Kota Bekasi (1996 - 2017)
Kepala Sekolah SMPIT YAPIDH, Kota Bekasi (1996 - 2003)
Ketua Yayasan YAPIDH (2017 - Sekarang)
Anggota DPRD Kota Bekasi (2004 - 2009)
Ketua Komisi D DPRD Kota Bekasi (2009 - 2014)
Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi (2014 - 2019)
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (2019 - 2024)
Ketua DPRa Jatiluhur (1998 - 2003)
Ketua Bidang Kaderisasi DPC Jatiasih (2003 - 2005)
Ketua Bidang Kebijakan Publik DPD Kota Bekasi (2010 - 2015)
Ketua DPD Kota Bekasi (2015 - 2020)
Ketua DPD Kota Bekasi (2020 - 2025)
Visi:
Membangun Kota Bekasi yang maju dan masyarakat yang sejahtera.
Misi:
Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Kota Bekasi
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bekasi
Menumbuhkan keharmonisan kehidupan sosial masyarakat Kota Bekasi
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan