Dosen UNJ: Bukan Saja Soal Bahasa, tapi Kesalahan Data, Jokowi Permalukan Indonesia di Mata Dunia
bekasi-online.com, Selasa 18 April 2023, 18:30 WIB
Joko Widodo Presiden RI
HANNOVER, bksOL -- Kesalahan data yang disampaikan Presiden Joko Widodo di forum internasional soal penutupan seluruh PLTU dianggap membuat negara Indonesia malu. Bukan saja Jokowi, tetapi penyusun pidato juga harus dievaluasi atas kesalahan itu.
Begitu dikatakan analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, menyoroti pidato Jokowi di pembukaan Hannover Messe 2023 di Hannover, Jerman pada Minggu (16/4).
Lihat juga: Yusril Ihza Mahendra Peringatkan Pemerintah Jokowi Cabut Surat Edaran Seskab yang Melarang Bukber Puasa
Di mana dalam pidato yang ditonton publik dunia, Jokowi menyatakan bahwa pada 2025, seluruh pembangkit listrik berbahan bakar batubara ditutup. Akan tetapi, sehari kemudian pidato tersebut diralat karena salah. Ralat disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Baca juga: Anies Baswedan Apresiasi Ketua DPW GARPU Jabar Heikal Safar atas Upaya Mengangkat Ekonomi Berbasis Kerakyatan
"Sebagai negara ini memalukan, karena bukan lagi soal kemampuan bahasa Jokowi, tetapi ini kesalahan data tahun," ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/4).
Istana menjelaskan bahwa, data sesungguhnya adalah pada tahun 2050 seluruh pembangkit batubara ditutup, bukan pada 2025.
Dari peristiwa memalukan ini, dikatakan Ubedilah perlu dilakukan evaluasi serius kepada penyusun pidato Jokowi yang salah fatal itu.
"Presiden itu, juga perlu terbiasa membaca detail sesuatu yang amat penting apalagi untuk pidato di forum internasional," pungkas Ubedilah
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
EDITOR: AHMAD KIFLAN WAKIK & DIK RIZAL
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan