contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Deklarasi Capres Anies Baswedan & Cak Imin di Surabaya

banner

Meskipun Tak Dihadiri Koalisinya, PKS, Deklarasi Paslon Capres/Cawapres Anies Cak Imin Tetap Berlangsung di Hotel Majapahit,

kandidat-kandidat.com, Sabtu 2 September 2023, 11:30 WIB, DikRizal




SURABAYA, bksOL - Anies Baswedan akhirnya maju bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pada Pilpres 2024 mendatang. Deklarasi pasangan capres-cawapres pun telah dilakukan di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9).

 

Baca juga: Yuk ikutan Polling ke-2 Mengetahui Siapa Calon Walikota Bekasi 2024?


  Langsung klik link foto berikut:  
Tentukan Walikota pilihan yang Anda kenal untuk kebaikan Kota Bekasi


Baca juga: Masa Jabatan Walikota Bekasi Tri Adhianto Akan Berakhir 20 September 2023 Besok Bareng 15 Kepala Daerah Lainnya

 


Jauh sebelum dipinang Anies, nama Cak Imin sebetulnya juga sudah masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto. Meski begitu, elektabilitas Cak Imin memang terbilang cukup rendah. Dalam survei Litbang Kompas pada Agustus 2023, misalnya, elektabilitas eks Ketum PMII (1994-1997) itu hanya 0,4 persen.





Terlepas dari elektabilitasnya secara personal, PKB dikenal punya basis pemilih yang kuat di Jawa Timur. Ya, Jawa Timur akan menjadi salah satu kunci lantaran jumlah pemilih di sana akan mencapai 30,9 juta jiwa di Pemilu 2024.





Berdasarkan catatan kumparan, ada enam provinsi di Indonesia dengan jumlah pemilih terbesar. Tiga di antaranya adalah di Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat (33,3 juta jiwa), Jawa Tengah (30,6 juta jiwa), dan Jawa Timur (30,9 juta jiwa).

Pengamat politik Eep Saefulloh Fatah menilai, Cak Imin juga akan memegang peran kunci dalam Pilpres mendatang. Hal ini menurutnya berdasarkan tingginya hasil survei PolMark Research Center di 78 dapil di Indonesia yang melibatkan 62.840 responden.

“Suara Nahdliyin [Nahdlatul Ulama] selalu jadi penentu dalam pemilu pascareformasi. Dan di Jatim yang merupakan lumbung suara Nahdliyin, ada pengentalan suara kepada PKB dan Gus Imin,” kata Eep dalam diskusi di FISIPOL UGM, dikutip dari Pandangan Jogja (partner kumparan), Senin (5/6).


CEO Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah menghadiri Workshop "Golkar dan Kemajuan Indonesia" di DPP Golkar, Jakarta, Rabu (20/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan


Elektabilitas Cak Imin, kata dia, memang hanya mencapai empat koma secara nasional. Namun di Jatim, menurutnya, elektabilitasnya bisa mencapai 11 koma, jauh di atas Anies Baswedan yang memiliki selisih dua persen di bawahnya, serta Khofifah Indar Parawansa yang tak sampai separuh dari Cak Imin.

  1. “Ada pengempalan (penguatan) suara ke PKB dan Gus Imin dari para pemilih di Jatim yang mengaku simpatisan, anggota, pengurus, dan pimpinan NU yang kita sebut sebagai warga Nahdliyin," katanya.

Perolehan Suara PKB di Jatim

Berdasarkan data KPU di BPS yang diolah kumparan, suara PKB sempat turun drastis di tahun 2009, namun meroket pada dua pileg selanjutnya, yakni tahun 2014 dan 2019.

PKB memperoleh 3.671.911 suara di Jawa Timur pada Pemilu 2014. Jumlah tersebut merupakan 32,49 persen dari perolehan suara PKB secara nasional, yakni 11.298.957 suara. Praktis, PKB menjadi partai dengan suara terbanyak di Jawa Timur pada saat itu.





Perolehan suara PKB di daerah tersebut pada Pileg 2019 mengalami peningkatan sebesar 14,3 persen menjadi 4.198.551 suara. Secara nasional, partai yang didirikan Abdurrahman Wahid itu juga mendapat suara yang lebih banyak dari pemilu sebelumnya, yakni 13.570.097 suara.

Perolehan Suara PKB di Jawa Timur pada Pileg 2019

PKB mendapat 4.198.551 suara dari total 21.684.724 suara sah di Jawa Timur

Jumlah perolehan suara PKB tersebut merupakan 19,4 persen dari total suara sah pemilu di Jatim. Saat itu total suara semua parpol di Jatim sebesar 21.684.724.

Meski jumlah suara PKB meningkat dari pemilu sebelumnya, namun jumlah PKB di ‘kandangnya’ masih kalah dari PDIP. Kala itu, PDIP mendapat 4.319.666 suara. Ini sekaligus mengukir sejarah baru, sebab PDIP belum pernah meraih peringkat satu di pemilu Jatim.

Peringkat PKB di Jatim pada Pileg 2019
Ranking Parpol Jumlah Suara:
  1. PDIP 4.319.666
  2. PKB 4.198.551
  3. Gerindra 2.408.607
  4. Golkar 2.256.056
  5. NasDem 2.190.169
  6. Demokrat 1.841.145
  7. PAN 1.209.375
  8. PPP 1.192.976
  9. PKS 862.840
  10. Perindo 479.577
  11. PSI 329.621
  12. Berkarya 327.817
  13. Hanura 244.329
  14. PBB 93.717
  15. Garuda 80.169
  16. PKPI 34.924

Meski raihan suara PKB cenderung tipis terhadap PDIP, namun PKB harus puas berada di peringkat dua. Selisih jumlah suara kedua partai ini hanya 121.115 suara. Di bawah PKB, hasil pemilu Jatim tertinggi diraih Gerindra, Golkar, NasDem, dan diikuti 5 partai lainnya.



Pada Pileg 2019, caleg PKB dari dapil Jatim menyumbang 19 kursi DPR. Jumlah ini mencapai 32,75 persen dari total 58 kursi anggota DPR RI untuk PKB.

Dilansir dari laman Kumparan.com
Sumber:Kumparan.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
Kandidat Calon Walikota Bekasi, Heri Koswara