contoh iklan header
contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Ketum PD, AHY Bertemu Ketum Partai Gerindra dan Lainnya Ditemani SBY

Ketua KOMA, M. Yacob: AHY Dukung Prabowo saat bertemu di Hambalang Ditemani Ayahnya, Ini Bentuk Kasih Sayang SBY Yang Berlebihan kepada AHY

kandidat-kandidat.com, Ahad, 17 September 2023, 18:11 WIB, DikRizal


Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi kediaman Prabowo Subianto untuk menyampaikan sikap dukungannya kepada Menteri Pertahanan (Menhan) itu, Ahad (17/9/2023).


JAKARTA, bksOL — Partai Demokrat menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres). Partai berlambang bintang mercy itu juga akan tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju untuk menghadapi Pilpres 2024.


Foto: Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto pernah bertemu membahas Pilpres 2019. Pertemuan berlangsung di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta. (Dok. Istimewa)


Melansir dari CNN Indonesia, SBY datang ke kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat ditemani oleh Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Fraksi Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) pada Minggu (17/9/2023),


Pertemuan ini digelar selama kurang lebih dua jam mengingat AHY telah batal mendampingi bakal calon presiden Anies Baswedan dalam pilpres 2024.


Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan Partai Demokrat telah menyatakan dukungannya kepada Prabowo sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024 pada pertemuan di Hambalang. Alasan dibalik dukungan ini yakni karena SBY nyaman bila bersama Prabowo.





Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir dan menyampaikan langsung dukungannya tersebut kepada Prabowo. Dukungan tersebut disampaikan di kediaman menteri pertahanan (menhan) itu, di Padepokan Garuda Yaksa, Kabupaten Bogor, pada Ahad (17/9/2023).


"Bapak Prabowo, do your best. Berjuanglah sekuat tenaga. Kita semua akan menyukseskan," ujar SBY dalam sebuah video yang dibagikan tim media Prabowo, dikutip Senin (18/9/2023).


"Sebenarnya saya sudah pensiun dari politik. Saya sekarang banyak melukis, banyak membina klub bola voli, tapi for you saya siap turun gunung," kata SBY menambahkan.


Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan menjadi sebuah kehormatan dengan bertambahnya kekuatan Koalisi Indonesia Maju. Partai Demokrat disebutnya resmi bergabung dalam koalisi pengusung Prabowo Subianto.


Pada Ahad (17/9/2023), Prabowo menerima SBY dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Prabowo menerima keduanya di kediamannya di Padepokan Garuda Yaksa, Kabupaten Bogor.

"Dalam pertemuan itu, Partai Demokrat menyampaikan hasil keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang menyatakan Partai Demokrat mendukung Pak Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024," ujar Dasco lewat keterangannya, Ahad (17/9/2023).


"Apa yang telah terjadi hari ini adalah sesuatu yang membuat kita bangga, sesuatu yang membuat kita kuat, sesuatu yang membuat kita bertambah semangat untuk berjuang," kata dia menambahkan.


Mulai hari ini, Koalisi Indonesia Maju mempererat kerja sama dengan Partai Demokrat. Mereka akan menjadi salah satu teman seperjuangan untuk menghadapi Pilpres 2024.


Namun, sebagai ketua harian Partai Gerindra, ia mengingatkan kepada seluruh kadernya untuk tetap rendah hati. Serta, tetap bekerja keras dan mendekatkan diri kepada rakyat untuk terus menjaga suhu politik damai dan kondusif.


"Mari kita menghormati satu sama lain dalam kontestasi ini. Mari kita lakukan politik dengan riang gembira dan mari kita sama-sama membangun bangsa untuk Indonesia maju," ujar Dasco.




Sementara itu menyikapi kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat AHY berjumpa dengan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ditemani oleh sang ayahnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Ketua KOMA (Komunitas Anies untuk Indonesia), Abdurrachman Yacob, SH.,MH. menyatakan secara bijak,


“Jangan dibilang ditemani ayah atau bapaknya dong, Mas?! Tulis saja Ketum Partai Demokrat AHY ditemani Ketua Majelis Tinggi SBY, selesai. Kan bahasanya lebih santun!”


Terkait hengkangnya dukungan partai Demokrat dan beralih secara publik memberi dukungannya kepada Partai Gerindra dalam hal ini Prabowo sebagai capres di pemilu 2024 mendatang, Yacob menyampaikan secara hati-hati, bahwa sepertinya SBY belum bisa mendidik dan melatih anaknya untuk lebih bermental baja dan lebih sabar.


Ketua Komuniats Anies untuk Indonesia (KOMA) Abdurrachman Yacob, SH. MH. dengan tim kerja di KOMA(foto: istimewa)


“Secara usia, AHY itu masih muda dan dalam pangkat kemiliteran juga dia baru berhenti pangkat Mayor. Sedangkan prajurit sejati di medan tempur kan berbeda dengan yang baru berlatih di depan meja dan papan tulis.” ungkap Yacob yang jiga praktisi pengacara untuk para caleg maupun korporat ini kepada bksOL.

Sementara istilah turun gunung, terpaksa harus digunakan SBY untuk menutupi kekurangan anaknya selama peristiwa dipilihnya Cak Imin menjadi cawapres bagi capres Anies Baswedan. Seolah secara tak langsung, SBY masih terlalu protektif terhadap anaknya, sehingga dia harus turun tangan sendiri dan mencarikan pasangan koalisi politiknya. Meskipun saat itu tidak ada deklarasi resmi dukungan politik Partai Demokrat terhadap capres Prabowo.


Padahal sudah ada benerapa ekspresinyang digunakan SBY seperti meminta bimbingan kepada Prabowo, apa yang harus kami lakukan, “Tell us, what should we do?” atau ekspresi lainnya, “Saya sudah pensiun dari politik, tapi For you, saya terpaksa turun gunung!”


“Ini lah bentuk kasih sayang seorang ayah kepada anaknya, sayangnya masih terlalu over protektif, buat AHY. Ininpertimbangan saya pribadi, karena sayankuatir teman dari partai Demokrat salah tafsir dengan maksud saya,” pungkasnya kepada bksOL.

Sedangkan caleg Nasdem, DPRD Kota Bekasi untuk dapil Bekasi Utara dan Medan Satria, Ali Fathoni justru menyikapi dengan bijak dan menawarkan kepada elit politik khususnya AHY, untuk tetap berada dalam koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).





“Komen dan saran politik saya, pasca Anies meminang Cak Imin sebagai cawapresnya, adalah:
1. AHY mau memposisikan PD sebagai partai terzhalimi tapi tetap setia pada koalisi, sehingga semakin mengokohkan  koalisi Kebangkitan dengan Perubahan demi Kesejahteraan yg Demokratis.

2. Sehingga pasti Partai Demokrat akan punya jatah menteri yang dianggap signifikan, kemudian AHY bisa jadi menteri apa saja yang pas, untuk menghapus jejak Mayor TNI nya.

3. Selepas itu PD sudah akan menguasai eksekutif dan syukur-syukur juga legislatif maka di usia mudanya, AHY memungkinkan jadi Capres atau cawapres di 2029 ke depan nya.” beber Ali Fathoni meyakinkan.[*.*]

Reportase: Tim, Redaktur: DikRizal
Kandidat Calon Walikota Bekasi Heri Koswara

Post a Comment

Silakan beri komentar yang baik dan sopan

Lebih baru Lebih lama
Kandidat Calon Walikota Bekasi, Heri Koswara