Banyaknya RT/RW Yang Terlibat Politik Praktis, Penjabat Walikota Didesak Pecat Mereka

PC PMII Kota Bekasi Desak PJ. Walikota Tertibkan RT/RW di Kota Bekasi yang Terlibat Dalam Politik Praktis 

kandidat-kandidat.com, Kamis 5 Oktober 2023, 16:06 WIB

Rahbar Ayatullah, Anggota Lembaga Advokasi PC PMII Kota Bekasi

KOTA BEKASI, bksOL - Lembaga Advokasi PC PMII Kota Bekasi, Rahbar Ayatullah mendesak Pj. Walikota Bekasi untuk segera menerbitkan RT/RW Kota Bekasi yang terlibat dalam Partai politik pada para Calon Anggota Legislatif (Caleg).

Baca juga: Pj Walikota Bekasi Saksikan Pemberian Dana Hibah Pilkada 2024 Bersama Forkopimda Kota Bekasi

 

"Berdasarkan hasil pantauan kami, banyak RT/RW yang terlibat dan bergabung pada Partai Politik yang seharusnya dipecat, karena tidak menjunjung tinggi netralitas sebagai Penyelenggara Negara. Hal ini berdasarkan Pasal 18 huruf i poin 2 Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 58 tahun 2020," terang Rahbar, Kamis (5/10/2023).

 

Baca juga: Peluncuran Buku Kumpulan Ide Pemikiran Anies Baswedan yang Inspiratif yang Turut Dihadiri Tokoh ABC, Heikal Safar, Cawalkot Bekasi

Lanjut Rahbar, RT/RW merupakan bagian dari Pemerintah yang memiliki tugas membantu Lurah dalam pelayanan terhadap masyarakat, kalau RT/RW terlibat dalam Partai politik maka yang terjadi adalah masyarakat dipolitisasi guna memberikan dukungan kepada salah satu Partai politik nantinya.

Baca juga: Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhammad Menempati Rumah Dinas Barunya di Villa Kartini Biar Semakin Dekat dengan Warg Kota Bekasi

"Maka dari itu kami desak PJ. Wali Kota Bekasi untuk segera menerbitkan RT/RW yang sampai hari ini masih tergabung dalam partai politik manapun.” ungkap Rahbar.

Baca juga: dr. Janet Stanzah Sarankan Pj Walikota Persiapkan Live Skill 13.000 TKK yang Akan Terkena PHK

 

“Kami akan melakukan langkah jalanan apabila tidak diindahkan tuntutan ini, karena ini sangat penting, sebab RT/RW merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat, jangan sampai dipolitisasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," imbuh Rahbar yang merupakan Anggota Lembaga Advokasi PC PMII Kota Bekasi.

Baca juga: Yuk ikutan Polling Pertama Mengetahui Siapa Calon Bupati Bekasi 2024 yang Akan Datang?

 

  Langsung klik link foto berikut:  

Tentukan Calon Bupati pilihan Anda untuk kebaikan Kabupaten Bekasi

Sementara itu menanggapi pernyataan PC PMII tersebut, Didik seorang warga Kota Bekasi sekaligus mantan Ketua RT ini menyatakan, “Sudah puluhan tahun Pak! RT/RW pasti terlibat, dan itu gak masalah bagi warga.”

Lebih jauh, Didik mengingatkan, “Beritakan saja yang jadi masalah buat warga. Yang langsung dirasakan warga. Pengangguran, pendidikan dan kesehatan dan Ekonomi yang belum merata!” tandasnya kritis.

Baca juga: Mampukah Pj Walikota dan Sekda Mengatasi Ancaman 13.000 Orang TKK yang Akan Terkena PHK pada November 2023 Mendatang?

Adapun Joko Surono seorang Ketua RW di Bekasi Timur, justru memprotes pernyataan Rahbar itu, “Ngaco ini mah bang Sidik, reses aja para anggota Dewan pada ngumpul dan minta ketemuannya di kantor RT/RW.”

Joko Surono Ketua RW 09 Kelurahan Durenjaya, Bekasi Timur (Foto: Istimewa)

“Malah kadang mereka mampirnya ya ke rumah RT/RW.” ujar Joko selaku pejabat RW, dirinya justru harus bersikap netral dengan menerima tamu siapapun caleg dan anggota dewan yang mau berkunjung.

“Memang kita bisa melarang mereka berkunjung ke kantor atau ke rumah kita?” pungkasnya kepada bksOL.

Reportase: TimRedaksi, Editor: DikRizal