PRABOWO Butuh ANIES BASEWEDAN pada PILGUB DKI Jakarta 2017
kandidat-kandidat.com, Jumat 15 Des 2023, 12:46 WIB, IwanHartonoBEKASI, Kandidat2 - Prabowo atau Gerindra mendukung Anies jadi Cagub Jakarta dan menang di Pilgub DKI Jakarta 2017 melawan Ahok dan AHY.
Karena tanpa Anies, tentu Gerindra sulit untuk menang Pilgub DKI Jakarta 2017. Hanya Anies tokoh yang terbaik dan bisa kalahkan Ahok, Basuki Tjahaya Purnama. Gerindra tidak punya kader mumpuni melawan Ahok, maka Gerindra membutuh Anies Baswedan.
Terbukti Prabowo cuma jadikan Sandiaga Uno yang Wakil Ketua Gerindra sebagai Cawagub dan Anies diberi modal biaya pilgub oleh Sandiaga Uno.
Sehingga jelas Prabowo menggunakan Anies sebagai strategi menaklukan Jokowi dan PDIP di pilgub DKI Jakarta 2017.
Gerindra/Prabowo mendukung cagub Anies berdasarkan kepentingan politiknya bukan karena belas kasihan atau charity.
Juga berdasarkan kalkulasi politik yg terbukti akurat Anies menang pilgub DKI Jakarta 2017. Pada hal dalam survey, Anies selalu kalah yg berada juru kunci urutan tiga. Di bawah Ahok elektabilitas teratas dan AHY runner up.
Terbukti Anies tidak pernah mau jadi anggota partai termasuk Gerindra. Anies tidak perlu balas budi karena tidak berhutang budi terhadap Prabowo.
Jadi justru Gerindra yang butuh Anies untuk menang pilgub DKI Jakarta 2017 dan membesarkan Gerindra. Maka sesungguhnya Anies ikut membesarkan Prabowo dan Gerindra di Kota DKI Jakarta dan dengan efek nasional.
Karena menang pilgub DKI Jakarta 2017 berarti kemenangan besar Gerindra melawan Ahok yang didukung total oleh rezim berkuasa Jokowi dan PDIP sebagai partai terbesar di DKI Jakarta juga pemenang pemilu.
Gerindra semakin diuntungkan dengan Anies jadi Gubernur Jakarta karena menghentikan dominasi PDIP dan Jokowi di wilayah DKI Jakarta.
Silahkan Gerindra beri bukti figur lain yang dapat menang pilgub DKI Jakarta 2017?
Gerindra tidak ada figur lain yang layak jadi Cagub DKI Jakarta 2017.
Bahkan Prabowo akan kalah bila maju pilgub DKI Jakarta melawan Ahok.
Prabowo justru tetap saja dianggap kurang bijak jika menganggap Anies telah berhutang budi kepada Prabowo pada acara Debat Perdana Capres 2024 beberapa hari lalu.
Pada hal justru Prabowo yang membutuhkan sosok Anies Baswedan untuk bisa mengalahkan Ahok di pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.
PILPRES 2024.
Paslon (Pasangan Calon) AMIN berpeluang menang pilpres 2024. Namun publik khawatir pilpres curang yg menyebabkan AMIN tidak menang.
Indikasi pilpres curang dapat dilacak dari fenomena Gubernur DKI Jakarta Anies selalu dihadang termasuk saat KPK memeriksa dugaan korupsi Formula E.
Bahkan Formula E telah sengaja diganggu untuk digagalkan. Rezim jokowi seperti membaca Formula E mampu meningkatkan popularitas Anies di pentas global dan membuka peluang besar di pilpres 2024.
Kemudian Anies dihadang agar parpol tidak cukup kuota pengusung capresnya. Sampai pada Jokowi cawe-cawe untuk mendukung capres rivalitas dengan Anies. Jokowi semakin terbuka menolak Anies jadi capres.
Pada puncaknya cawe-cawe Jokowi, yakni Gibran jadi cawapres dengan melanggar kode etik hakim MK. Jokowi semakin tidak lagi beretika dalam politik atau politik kotor yg nyata. Sehingga gibran menjadi cawapres dari mekanisme haram atau Gibran diolok-olok jadi anak haram konstitusi.
Terakhir penggiringan opini publik melalui hasil survey yang membuat Prabowo Gibran di puncak elektabilitas. Meskipun publik tidak melihat rekam jejak kinerja Prabowo Gibran.
Sedangkan Anies selalu menang pada semua polling pilpres dan AMIN menang mutlak satu putaran pilpres 2024.
Pilpres Jurdil, AMIN menang. Maka tolak pilpres curang.
Jakarta, 15 Des 2023.
Penulis: Iwan Hartono, Aktivis KAHMI [■]
Editor: DikRizal
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan