Deru Pesawat Tempur Dan Dentuman Artileri Mungkin Akan Mereda Untuk Sementara Di Langit Gaza
kandidat-kandidat.com - Ahad 6 Juli 2025, 19:53 WIB, NurM/SidRiz

Namun, apakah jeda ini akan menjadi akhir dari agresi Israel atau sekadar menunda babak kekerasan berikutnya?
Di tengah proses diplomasi yang alot itu, realitas di lapangan tetap membara. Kementerian Kesehatan Palestina pada hari yang sama melaporkan 57.418 warga gugur dan 136.261 luka sejak awal agresi militer Israel. Dalam waktu 24 jam terakhir saja, 80 orang dinyatakan syahid dan 304 lainnya luka-luka.
Kantor Media Pemerintah Palestina mencatat 59 pembantaian dalam 100 jam terakhir, dengan 288 korban tewas—99 di antaranya gugur di dekat titik distribusi bantuan yang disebut-sebut sebagai “pusat bantuan Amerika-Israel.” Lokasi ini dijuluki warga sebagai perangkap kematian, tempat ribuan orang kelaparan berjejal demi sepotong roti.
Gencatan Senjata atau Perang dengan Pola Baru?
Pada Jumat, 5 Juli 2025, kelompok perlawanan Gaza merespons proposal gencatan senjata dengan “sambutan positif.” Mereka menyatakan kesediaan untuk menghentikan serangan dan bahkan menyerahkan tawanan, dengan syarat pasukan Israel menarik diri secara bertahap dan memberikan jaminan penghentian perang secara permanen.Namun pemerintah Israel bersikeras. Tidak ada kompromi, kecuali milisi Gaza dilumpuhkan total. Dalam posisi ini, Israel menerima penyerahan tawanan tetapi tetap melanjutkan ofensif militer.
Rekam Buruk Gencatan Lalu
Optimisme soal jeda kemanusiaan semacam ini pernah tumbuh sebelumnya. Pada gencatan 19 Januari hingga 18 Maret 2025, data dari otoritas Gaza menunjukkan lebih dari 350 pelanggaran oleh militer Israel—meliputi serangan udara, drone, dan penembakan langsung. Setidaknya 92 orang tewas dan 822 terluka, hanya dalam waktu 3 minggu pertama.
Tak hanya itu, 2 Maret 2025 menjadi titik hitam dalam catatan kemanusiaan. Israel menutup akses bantuan, termasuk bahan makanan, air, dan tenda. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan bahwa 82% permintaan akses distribusi ditolak dalam kurun 18–24 Maret.
Peran Amerika dan Jalan Panjang ke Perdamaian
Kali ini, Amerika Serikat mencoba berdiri sebagai penengah—sebuah peran yang sering kali dinilai ambigu oleh komunitas internasional. Di satu sisi, Washington mendorong perundingan; di sisi lain, tetap memasok dukungan militer kepada Tel Aviv.
Belum ada tanda-tanda jelas kapan senjata akan benar-benar diturunkan. Tapi satu hal pasti: warga Gaza masih terperangkap dalam zona antara hidup dan mati, di bawah langit yang tak pernah benar-benar sunyi.
“Semoga Allah memberi takdir terbaik bagi kaum Muslimin,” tulis salah satu penggalang donasi untuk Gaza, menyertakan nomor rekening dan tautan konfirmasi transfer, di tengah linimasa media sosial yang terus dibanjiri kabar duka.
Donasi Kemanusiaan untuk Gaza
🏦 BSI: 7900200913 a.n. Persaudaraan Cinta Al-Aqsha📲 Konfirmasi Donasi: Klik WhatsApp
📸 Instagram: @pecinta.alaqsha
📘 Facebook: Pecinta Al-Aqsha
▶️ YouTube: @PecintaAlAqsha [■]


إرسال تعليق
Silakan beri komentar yang baik dan sopan