Bocil sok jagoan, gampang naik pitam,
masalah kecil langsung kita saling hantam
padahal cuma rebutan mainan Gundam,
eh sampai muka merah bak rebusan ketam,
mengamuk, meracau hendak saling tikam,
berteriak keras, baku pukul bak kesurupan gendam,
lelah baku hantam, sekujur tubuh biru lebam,
kita berdua menangis keras hingga tertidur larut malam,
esok pagi kita terbangun di halaman depan mushola darul arqam.
Lo inget nggak waktu rebutan main robot Gundam,
gue kalah terus gue banting, lo langsung naik pitam,
besoknya baikan kita makan seafood kuah saus tiram,
ditraktir pamanku di warung reyot, bangkunya goyang, lampunya temaram, dengan cat tembok warna krim kusam.
Mungkin kisah remaja kita penuh cerita kelam,
kita tak punya uang, tapi cari cara gimana bisa pinjam,
kopi sachet murah diminum berdua sampai malam,
curhat cinta bodoh kayak hidup mau mati tenggelam.
Lalu lo merantau jauh sampai ke Batam,
gue di sini berkhayal jadi Batman di kota Gotham,
ya jelas gagal—modal gue kan cuma keliling kampung kayak hansip berseragam Satpam,
hidup keras, kadang putih, kadang hitam,
tapi kita tetap rayakan tawa meski dunia serba kelam.
Kadang masalah hidup terasa seram,
cuma ditolak gebetan udah bikin jiwa saling kecam,
padahal dia juga sibuk naksir kang ojek yang kerja sambilan jadi marbot kadang jadi imam,
akhirnya kita ngakak bareng, berusaha bunuh perasaan hati yang muram.
Umur nambah, badan melemah, sering berkeringat, ketek tambah asam,
lutut bunyi “krek” tiap naik tangga rumah malam,
obat warung jadi cemilan, vitamin dicampur kopi sachet jadi menu siram,
tragedi berubah jadi tontonan sinetron murah: judulnya “Cinta di Toko Mainan Gundam.”
Kawan, dendam dulu berubah jadi sayang yang kita pendam,
benci berubah jadi tawa kini kita saling salam,
kemarahan berubah jadi rindu dendam,
kita sering nonton stand-up sambil makan seafood saus tiram,
dan tiap kali gue cerita soal masa lalu, kocaknya lihat muka lo dulu sering naik pitam.
Sekarang hidup kita mulai temaram,
uban tumbuh, gigi ompong, dan kenangan masih bisa saling pinjam,
dulu tragedi bikin kita hampir tenggelam,
lihat komedi bahagia sampai dunia padam
hingga robot Gundam kita jadi barang antik di pasar loak Batam.


Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan