Kenapa Jaringan Media Bekasi-Online Jadi Viral Direkam oleh LOC Kedubes AS Pasca Konflik Media Antara Inggris - AS?

COMPANY PROFILE
PT DIGITAL REKAYASA ELEX WARING
DREW CORP
LATAR BELAKANG
BEKASI KOTA -- BksOL Online pada mula nya adalah blogs media online pertama kali yang berbasis di Kota Jakarta Timur dan Bekasi yang mengkhususkan diri untuk meliput tentang pelaksanaan pemilu langsung dengan cara mengangkat profil para kandidat caleg (calon legislatif) di tingkat DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) di Kota Bekasi.
BEKASI KOTA -- BksOL Online pada mula nya adalah blogs media online pertama kali yang berbasis di Kota Jakarta Timur dan Bekasi yang mengkhususkan diri untuk meliput tentang pelaksanaan pemilu langsung dengan cara mengangkat profil para kandidat caleg (calon legislatif) di tingkat DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) di Kota Bekasi.
Lalu karena mengikuti permintaan pasar pemilu, berlanjut ke DPRD Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta, kemudian secara nasional meluas setelah dapat akses dari DPP Partai Demokrat akhirnya juga meliput para bacaleg dan caleg DPR RI.
Hal ini berlanjut ke pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang pertama kali secara langsung dan menjadi perhatian dunia internasional khususnya negara AS (Amerika Serikat) dan tidak termasuk UK (United Kingdom = Kerajaan Inggris).
Pemerintahan AS saat itu mempunyai kebijakan luar negeri melalui Library of Congress [LOC] atau Perpustakaan Kongres Amerika Serikat yang memantau dampak aplikasi sistem demokrasi secara langsung pada pelaksanaan pemilu di seluruh negara dunia.
Bertemu langsung dengan William P. Tuchrello, Field Director – Attaché, Library of Congress - Southeast Asia Region, American Embassy di Jakarta, setelah melalui beberapa kali prosedur protokoler kedutaan yang cukup njelimet dan lama, akhirnya BksOL berhasil jumpa dan menyatakan maksudnya terkait izin capture semua artikel yang akan dimuat di perpustakaan terbesar nomor dua di dunia, yakni melalui LOC Kantor Luar Negeri Kedubes AS.
Jadi ketika media mainstream international (media jejaring utama mendunia) tidak mampu merekam dan meliput semua kejadian peristiwa pelaksanaan pesta demokrasi, maka mereka menggunakan kapasitas perpustakaan globalnya dengan menjaring netizen journalism (jurnalisme warga) dalam hal ini baik format blogspot maupun wordpress maupun platform lainnya.
Bersamaan dengan semakin maraknya dampak sosial dari komunikasi media sosial para netizen (internet citizen = warga internet/warganet) yang kian mengglobal dengan berkembang pesatnya media sosial dan micro-blogging seperti twitter dan facebook.
Pada saat itu dengan kelebihan dan keterbatasan masing-masing, maka media bekasi-online dot com (BksOL) dengan beragam bentuk titel blogs mendapatkan privilese perekaman (priviledge capturing) langsung dari Library of Congress of USA (United State of AMerica) melalui Komjen Kedubes Amerika Serikat di Jakarta melalui suratnya secara resmi dengan nomor surat khusus.
Hal ini sebenarnya terkait dengan satu artikel paling provokatif tentang baliho dan billboard seorang calon legislatif yang juga tokoh Bekasi, bang Damin Sada (mantan lurah di Kampung Gabus) dengan foto dirinya dan lukisan karikatur dua tokoh dunia, yakni Barack Obama dan Osama bin Laden.
Dimana dalam artikel tersebut efeknya menimbulkan kontroversi dan secara posirif bisa dianggap sebagai jembatan komunikasi penengah saat terjadinya konflik perang dingin pemberitaan media dunia antara Reuters dari Kerajaan Inggris Raya dengan negara Amerika Serikat.
Ketika pihak media Inggris dengan sengaja meledek bahwa pemimpin AS saat itu, yakni Barack Obama tak beda jauh dengan Osama bin Laden. Bahkan menyebar kembang viral media Inggris ini dengan menghina presiden AS sebagai Barrack Osama.
Sehingga timbul hoax yang pernah sangat viral Barrack Osama is Barack Obama?
Konflik inilah yang memacu perseteruan besar antar media global dua kubu tersebut, sehingga muncul liputan dari jaringan blogspot bekasi-online yang mempunyai belasan bahkan puluhan nama (title) blogspot dimana isinya tentang politik nasional dan dunia.
Liputan tentang baliho unik Damin Sada berpelukan dengan foto sebelah kanan Barack Obama dan sebelah kiri Osama bin Laden itu seolah memberi legitimasi (pembenaran) bahwa di antara keduanya telah terjadi perdamaian bahkan mungkin persekongkolan.
Namun hal itu justru menimbulkan konflik tersendiri dengan media Amerika Serikat dan media Inggris, karena setelah media Inggris berdalih kesalahan tulis (typo) pada saat menuliskan presiden AS bernama Barack Osama, lalu dengan mudahnya mereka meminta maaf untuk kesalahannya itu.
Tapi pihak media Amerika Serikat tidak terima karena tidaklah mungkin mereka salah menuliskan nama presiden AS dengan Barrack Osama kecuali dengan kesengajaan untuk menghina pemerintah dan negara Amerika Serikat secara terang-terangan dan vulgar.
Karena jika itu typo, pasti pengetikan kata BARRACK OSAMA tidak akan terjadi, karena letak huruf B dan S sangat berjauhan, belum lagi penulisan kata BARACK dengan kata BARRACK.
Sungguh perseteruan antar media internasional ini bisa menimbulkan perang dunia antara Inggris dan Amerika Serikat, jika boleh dibuat hiperbolisme nya.
Saat memanasnya konflik tersebut, pihak media Inggris BBC & media Australia ABC melihat ada artikel di jejaring group blogs BksOL tentang baliho unik para caleg terutama artikel tentang Damin Sada dengan gambar baliho Barack Obama bersalaman dengan Osama bin Laden dengan penengahnya Damin Sada sang tokoh Bekasi dan jadi ikon Indonesia saat itu di tahun 2008.
Setelah pihak media AS, CNN menghubungi BksOL dan meminta izin untuk wawancara langsung dengan Damin Sada yang saat itu juga kaget karena harus diwawancarai wartawan bule asing.
Sementara dirinya tidak lancar berbahasa Inggris, redaksi BksOL rela membantunya.
Beberapa hari kemudian, lalu media AS lainnya seperti VOA & Reuters pun coba menghubungi redaksi BksOL untuk bisa wawancarai Damin Sada terkait baliho kontroversialnya tersebut.
Jelang kurang dari setahun tak lama kemudian pihak LOC of USA menghubungi redaksi BksOL untuk izin capture artikel semua yang ada di jaringan bekasi-online.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 3-5Jakarta 10110, IndonesiaPhone (021) 310-2127, 314-4944, 334-236; Fax (62-21) 314-4945
Atas pertimbangan strategis, lalu BksOL pun meminta bantuan salah satu teman dekat dari staf khusus BIN (Badan Intelijen Negara) yang tak bisa disebutkan namanya dan merupakan kolega dekat BksOL.
Akhirnya 3 orang redaksi beserta staf khusus BIN menghubungi Kedubes AS di jalan Merdeka Selatan dan menanyakan langsung maksud dan tujuan surat permohonan izin capture semua artikel di jaringan BksOL tersebut, apakah akan mendapatkan bayaran atau bagaimana prosedur yang akan dilakukan?.
Oleh sebab itu kunjungan para netizen secara online di jaringan media BksOL sebagian besar saat itu datang dari dua negara besar selain Indonesia, yakni Amerika Serikat dan Britania Raya.
Meskipun setelah mendapatkan penjelasan dari sang Direktur Lapangan Atase LOC di Kedubes AS, William Truchello, bahwa tidak ada pembayaran berupa uang untuk setiap kutipan artikel berita, tapi sang Direktur atase tersebut mengatakan bahwa surat permohonan dari LOC bisa digunakan sebagai lampiran dan juga bukti penunjang yang menguntungkan jaringan media BksOL.
Artinya bahwa setiap artikel profil dan semua yang terkait dengan pemilu dimulai sejak 2004 meskipun surat yang datang tertanggal 13 April 2009 itu, Mr. William T, mengatakan bahwa capture data informasi dari artikel di Jaringan media BksOL sudah lama dilakukan sejak tahun 2004 dimana era media sosial seperti Facebook baru saja diluncurkan itu maka akan terekam secara otomatis masuk di database Perpustakaan Kongres Amerika Serikat (LOC).
Sejak itulah Nur Sidik Kelana Rizal yang akrab disapa Sidik Rizal atau NKRI ini semakin bersemangat mencari berita dengan target khusus para calon pemimpin kepala daerah, kepala pemerintahan dan juga calon anggota legislatif dari semua tingkatan dengan bantuan sejumlah wartawan yang masih terbatas jumlahnya.
Karena ingin meningkatkan jaringan awak media yang bekerja membangun jaringan media online ini secara nasional, maka BksOL pun mulai memikirkan korporasi secara resmi terdaftar di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini atas pertimbangan kebijakan strategis intelijen, hukum dan tentunya alasan komersial ekonomis serta industri media berupa jaringan iklan yang bersifat nasional.
PENDIRIAN PERUSAHAAN
Setelah mendapat bantuam dari keluarga kolega sahabat yang bertugas aktif BIN di tahun 2009 tersebut lalu sang sahabat bernama Busnadi Turki menawarkan BekasiOL sebagai mitra usahanya di dalam perusahaan perdagangan dan trading yang dijalankannya.
BksOL pun dapat payung hukum dan sekadar bantuan modal awal untuk operasi jaringan media online secara lebih profesional berupa perjanjian dagang dan pengembangan usaha.
Namun BksOL meskipun di bawah payung hukum perusahaan milik mitra dan sahabat dekat, tetap saja tidak bisa berkembang dengan jaringan sumberdaya yang ada, kecuali penambahan tenaga kerja yang bersifat administratif bukan tenaga kerja awak media yang mau bekerja di lapangan.
Mendapat bantuan dari bekas alumni kampus STMI teman kuliah dulu, Eddy Edwin Wijaya yang bekerja sebagai eksekutif manajemen underwriter di perusahaan Asuransi milik Bakrie Brothers petinggi partai Golkar pada saat itu. Tak kalah pentingnya juga sahabat di jaringan komunitas standup comedy facebook, Syamsul Huda, yang pernah bekerja di Jepang sebagai pekerja di bidang perikanan dan kelautan Negara Sakura selama hampir 10 tahun.
Kedua sahabatnya itu memberikan bantuan tambahan modal usaha yang nilainya cukup besar hingga dua digit rupiah. Setidaknya di kas awal usaha media terkumpul dana hingga 50 juta.
Maka BksOL memanfaatkan jaringan kolega perusahaan asuransi dengan pengembangan sayap ke bisnis percetakan dan memasuki pasar korporasi di semua anak usaha Bakrie Group.
Apalagi Sidik Rizal pernah punya pengalaman bekerja sebagai Art Director di perusahaan besar bisnis percetakan yang memproduksi BIG (Busines Industrial Guide) milik KADIN dimana ketua Kadin saat itu masih dipegang Abu Rizal Bakrie.
Kerjasama dengan Eddy Edwin Wijaya berlanjut hingga dirinya pensiun dan perusahaan jaringan media ini masih belum memberikan keuntungan yang signifikan serta besar bagi sahabat Sidik Rizal sejak kuliah di STMI (Sekolah Tinggi Manajemen Industri), Jl. Letjen Soeprapto nomor 26, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, tahun 1987 hingga tahun 1992. Demikian pula sahabt lainnya baik Busnadi Turki maupun Syamsul Huda, ketiganya masuk dalam daftar jajaran komisaris usaha.
Persahabatan dengan Eddy berlanjut sampai sekarang dan akhirnya berdiri perusahaan baru, DREW sebuah nama usaha dari singkatan Dik Rizal Edwin Wijaya.
Sebelum berdiri PT DREW (Digital Rekayasa Elex Waring) secara legal dan terdaftari AHU nya di Kementerian HUKUM dan HAM, BksOL berada di bawah perusahaan milik kolega bisnis PT GAM (Global Ardya Mandiri) dimana salah satu Presiden Komisarisnya adalah Wiwiet Subagyo, dan Direktur Utamanya adalah keponakannya, Fery Irawan.
Dengan mitranya itu jaringan media bekasi-online mulai bergerak sejak pemilu 2014 dan menuju pemilu 2019 hingga jelang pemilu 2024, di pertengahan tahun 2023, mulai mencari liputan para caleg dari partai Nasdem dan akhirnya berlanjut ke partai lainnya terutama Golkar, PDIP dan PKS.
Namun setelah bertemu dengan Sekretaris PWI Bekasi Raya, Ade Muksin di awal Juli 2023 sebelum dia terpilih jadi Ketua PWI Bekasi Raya di tahun berikutnya, ada masukan advis agar perusahaan GAM nya diganti, karena latar belakang usahanya tidak punya kode usaha (KBLI) media online dan persuratkabaran. Hanya ada kode usaha (KBLI) percetakan, event organizer, dan periklanan saja.
Apalagi jika sebagian wartawan nya mau bisa dmasukkan ikut OKK dan UKW (Uji Kompetensi Wartawan) di PWI Bekasi Raya. Bahkan Ade Muksin sempat menawarkan agar BekasiOL bisa gabung di perusahaan medianya yang juga memiliki media online hukum sendiri.
Namun karena pertimbangan kemandirian usaha di era digitalisasi yang menjanjikan untuk beberapa dekade ke depan, Sidik Rizal akhirnya memutuskan untuk membuat perusahaan media sendiri dengan mitra sahabatnya Eddy Edwin Wijaya, teman lama sejak di bangku kuliahnya.
Terbentuklah usaha DREW Corp, yang sebenarnya dulu pernah dibentuk sejak kelulusan kuliah dan Dik Rizal maupun Eddy EW belum pensiun dari pekerjaannnya masing-masing.
Dulu di awal tahun 1994 masih menggunakan nama DREW adcom, yang bergerak di bidang percetakan dan periklanan. Eddy dan teman lainnya, Syamsul Huda dan Busnadi Turki, mau memberikan pinjaman modal yang cukup besar.
Baru secara resmi PT Digital Rekayasa Elex Waring (DREW Corp) terdaftar di lembar catatan negara di akhir tahun 2023 lalu dan masuk ke sistem LPSE, SiKap, KSWP dan e-Katalog pemerintah RI pada medio Oktober 2024. [■]
Reporter: TimRedaksi, Editor: DikRizal

إرسال تعليق
Silakan beri komentar yang baik dan sopan