iklan header
iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Yusril Ihza Mahendra: Batalkan SE Seskab Larangan Bukber

Gus YIM peringatkan Agar Kegiatan BukaPuasa Bersama Yang Dilakukan Umat Islam Tidak Dilarang.

bekasi-online.com, Kamis 23 Maret 2023, 13:13


Yusril Uhza Mahendra (2019) Foto: Wikipedia


JAKARTA, bekasiOL -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang dan juga Ahli Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra menyarankan kepada Presiden Joko Widodo, agar kegiatan buka bersama yang dilakukan umat Islam baik di lingkungan instansi Pemerintah maupun masyarakat dibolehkan dan tidak dilarang. (23/03).


Baca juga: Beramai-ramai ke GOR Nonton Piala Dunia U20 Bukan Budaya Kita, Budaya Kita itu Bukber Tarawih & Dilarang Pemerintah 


Ramai Datang ke GOR Nonton Piala Dunia U20 itu Bukan Budaya kita. Budaya Kita itu Beramai-ramai Bukber di Masjid & Dilarang Pemerintah 2/4/2023. (Foto:Twitter)


Surat yang diteken Seskab Pramono Anung itu berisi “Arahan (Presiden) terkait Penyelenggaraan Buka Puasa Bersama” menyebut alasan penanganan pandemi yang berada di tahap transisi menuju endemi dan diperlukan sikap kehati-hatian, sehingga Presiden memberi arahan “Kegiatan Buka Puasa Bersama pada bulan Suci Ramadhan 1444 H agar ditiadakan”.


Lihat juga: Bang Dailami Firdaus, DPD RI dari DKI Jakarta Buat Acara Bukber & Tarawih Berjamaah Tak Peduli Larangan Pemerintah 


Surat itu ditujukan kepada para Menteri, Jaksa Agung, Kapolri serta badan dan lembaga pemerintah. Mendagri diminta untuk menindaklanjuti surat tersebut ke jajaran pemerintah daerah.


Bukber Puasa Berjamaah itu Budaya Kita, Ke aa Dilarang Pemerintah? 23/Mar/2023 (Foto: DikRizal)

Baca juga: Aleg PKS DPRD Prov Jabar Ini Bawa Beras Santunan di Punggungnya Sendiri buat Relawan Setianya Bang Mandor Bekasi


Meskipun surat Seskab itu ditujukan kepada para pejabat pemerintahan, namun larangan penyelenggaraan buka puasa bersama itu tidak secara tegas menyebutkan hanya berlaku di internal instansi pemerintahan. Akibatnya, surat itu potensial “diplesetkan” dan diperluas maknanya sebagai larangan buka puasa bersama di masyarakat.


Baca juga: Sejak Ahok jadi Komisaris Utama Pertamina, Ada Sedikitnya 10 x Ledakan & Kebakaran Kilang Minyak


Yusril Ihza Mahendra yang kerap dipanggil Gus YIM ini menilai surat yang bersifat “rahasia” namun bocor ke publik itu bukanlah surat yang didasarkan atas kaidah hukum tertentu, melainkan sebagai “kebijakan” (policy) belaka sehingga setiap saat dapat diralat setelah mempertimbangkan manfaat mudharatnya.


Komika bahas penanganan covid19


Karena itu dia menyarankan agar Sekretaris Kabinet (Seskab) meralat surat yang bersifat rahasia itu dan memberikan keleluasaan kepada pejabat dan pegawai pemerintah serta masyarakat yang ingin menyelenggarakan kegiatan buka bersama.


“Saya khawatir surat tersebut dijadikan sebagai bahan untuk menyudutkan Pemerintah dan menuduh Pemerintah Presiden Jokowi anti Islam.” tambahnya.


Lihat juga: Narkoba Bukan Budaya Kita. Budaya Kita Mengajak Orang Sucikan Ramadhan Jihad Perangi Ancaman Narkoba


Masyarakat yang berseberangan dengan Pemerintah, menurut Yusril, akan mengambil contoh aneka kegiatan seperti konser musik dan olahraga yang dihadiri ribuan orang, malah tidak dilarang oleh Pemerintah. Sebaliknya kegiatan yang bersifat keagamaan dengan jumlah yang hadir pasti terbatas, justru dilarang Pemerintah.


Baca juga: Presiden Jokowi Memberikan Selamat atas Pelantikan Heikal Safar sebagai Ketua DPW Jabar GARPU


Dia juga mengkhawatirkan Surat Seskab Pramono Anung itu akan menjadi bahan kritik dan sorotan aneka kepentingan dalam kegiatan-kegiatan Ceramah Ramadhan di berbagai tempat tahun ini. Demikian keterangan Yusril. [■]


Redaksi: bekasiOL

Kandidat Calon Walikota Bekasi Heri Koswara

Post a Comment

Silakan beri komentar yang baik dan sopan

Lebih baru Lebih lama
Kandidat Calon Walikota Bekasi, Heri Koswara