Bukber Diminta Ilham Akbar Habibie, Putra Mendiang Prof. BJ Habibie untuk Isi Kultum Depan Tokoh Penting Golkar.
bekasi-online.com, Senin 10 April 2023, 16:30 WIB
JAKARTA, bekasiOL -- Sepulang Umroh dari tanah suci Makkah Al Mukaromah, bacaleg Golkar murah senyum ini, H. Zainul Miftah diminta mengisi tausiyah di depan tokoh penting Partai Golkar di kediaman Ilham Akbar Habibie, Ketua Dewan Penasihat FDN (Forum Dialog Nusantara), Wisma Habibie & Ainun, Jl. Patra Kuningan, Jaksel pada Senin, 10 April 2023 kemarin petang hingga bukber dan sholat Maghrib berjamaah.
Pada acara bukber itu H. Zainul Miftah yang digadang balon walikota Bekasi dari partai Golkar ini sedianya berjumpa secara khusus dengan senior petinggi Golkar, Agung Laksono, namun yang datang justru Akbar H. Tandjung.
Setelah beri salam kepada Direktur Eksekutif Forum Dialog Nusantara FDN, Justino Djogo, dan Ketua Dewan Penasihat FDN, Ilham Akbar Habibie, kemudian Dewan Kehormatan Partai Golkar, H. Akbar Haziruddin Tandjung.
Setelah mengucapkan hamdalah, bacaleg Golkar DPRD Provinsi Jawa Barat dapil Kota Bekasi dan kota Depok ini menjabarkan tentang bulan Romadhon sebagai syahrul Quran (bulan AlQuran), syahrul maghfirah (bulan ampunan), bulan memperbanyak amal dan bulan puasa bagi orang-orang beriman.
Paparannya, materi tausiyah, "Alhamdulillahilladzi ja’ala Romadhon… Syahrul Qur’an, Syahrul Maghfirah, Syahrul ‘amal, wa Syahrus-Shiyam lil mu’miniin."
Zainul Miftah yang akrab dipanggil bang Zain ini menambahkan puji syukur kita haturkan kepada Allah Swt atas berbagai nikmat dan karunia yang telah diberikannya kepada kita, termasuk nikmat bertemu hari ini, nikmat silaturahim antara sesama kita hari ini, pada bulan ramadhan yang mulia, bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan.
Baca juga: Yuk ikutan Polling untuk Mengetahui Siapa Calon Walikota Bekasi 2024
Lalu dia menyampaikan dengan pujian "Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada baginda teladan yang mulia, Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wassallaam."
Di hadapan para jamaah yang tekun mendengarkan kuliah tujuh menitnya, Bang Zain menegaskan, "Pada hari ini mari kita cermati sesaat, dasar perintah wajib nya berpuasa bagi kita ummat Islam. Dalam Al-Quran Surat Al-Baqoroh ayat 183:
ÛŒَÙ€ٰۤØ£َÛŒُّÙ‡َا ٱلَّØ°ِینَ Ø¡َامَÙ†ُوا۟ Ùƒُتِبَ عَÙ„َÛŒۡÙƒُÙ…ُ ٱلصِّÛŒَامُ ÙƒَÙ…َا Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙ‰ ٱلَّØ°ِینَ Ù…ِÙ† Ù‚َبۡÙ„ِÙƒُÙ…ۡ Ù„َعَÙ„َّÙƒُÙ…ۡ تَتَّÙ‚ُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan (juga) kepada orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Jelas sekali dalam kalimat akhir ayat ini, Allah memiliki tujuan, memiliki harapan dan target dengan diberikannya kewajiban berpuasa bagi kita, adalah menjadi manusia yang bertakwa.
Kalimat yang digunakan adalah "la'alla...." semoga, agar menjadi.
La'allakum tattaquun... semoga menjadi manusia bertakwa.
Artinya, tidak semua yang berpuasa dapat menjadi orang yang bertakwa.
Oleh sebabnya, Rasulullah jauh-jauh hari sudah mengingatkan kepada kita. Di dalam salah satu hadits nya :
كم من صائم ليس له من صيامه إلا الجوع والعطس.
*Kam min shooimin laisa lahu min siyamihi illal juu' wal atsi*
Amat banyak, orang-orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apapun kecuali haus dan lapar.
Lebih jelas lagi, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ad-Dailami, ada 5 hal yang dapat membatalkan pahala orang yang berpuasa, pertama ghibah (bicarakan fakta keburukan orang lain), kedua adu domba, ketiga berbohong, keempat melihat dengan syahwat, dan kelima sumpah palsu.
Oleh karena itu, di bulan yang mulia ini mari kita tingkatkan amal kebaikan, tarawih, tadarrus, dan sedekah.
Sehingga kita betul-betul upaya maksimal memenuhi target yang diinginkan oleh Allah Swt, yakni derajat muttaqin.
Dan akhirnya Bang Zainul menutup kuliah tujuh menitnya dengan "Billahi fii sabilil haq, billahittaufiq wal hidayah. Wallahul muwaffiq ila aqwamiththoriq," lalu "Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh," pungkasnya.
Acarapun berlanjut ke acara buka puasa bersama sambil melanjutkan silaturahmi dan kemudian diakhiri dengan sholat Maghrib berjamaah yang diimami langsung oleh Bang H. Zainul Miftah.
Selesai berjamaah dan berdzikir beberapa menit, para jamaah melanjutkan makan malam dan berfoto bersama dengan sesama tamu dalam suasana akrab. [■]
Reporter: DikRizal, Editor: NurMuhammad
Posting Komentar
Silakan beri komentar yang baik dan sopan