contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Rekapitulasi KPU Rampung: 8 Partai Lolos Parlemen, PPP, PSI & Gelora Gagal

Gak ada yang Lihat Margin Error ke Atas, PSI & Gelora Gagal Memang Sudah Diprediksi Dari Sejak Tahun 2019. Hehe.. berchandyaaa…!

bekasi-online.com, Kamis 21 Maret 2024, 13:05 WIB

KAJARTA, eh JAKARTA, BksOL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merampungkan rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat nasional pada Rabu (20/3).

Rekapitulasi dilakukan di 38 provinsi di Indonesia, berarti di luar negeri nggak dong? Iya dong? Nggak dong?

Berdasarkan hasil rekapitulasi, PDIP mendulang suara paling banyak pada pemilu kali ini. Sama seperti capresnya, dapat kisaran 16%. Artinya secara nasional suara legislatif untuk DPR RI diperoleh PDIP 25.387.278 atau 16,72 persen dari total perolehan suara pileg se Indonesia.

Baca juga: Pj. Walikota Bekasi Gani Muhamad Menyerahkan Bantuan Dana Hibah dari BAZNAS  kepada DKM Nurani di Tarling Wilayah Kecamatan Bekasi Barat

Lolos melewati jaring parliament treshold (PT) yang cuma 4 %, tapi sang paslon Ganjar Mahfud juga hanya dapat di kisaran 16% persen dari suara perolehan di pilpres.

Sementara waktu (ini sementara waktu ya, gak permanen seperti di akhirat) suara PPP (Partai Persatuan Pembangunan ya?! Bukan Pokoknya Peserta Pemilu) kalo dihitung perolehan calon legislatif DPR nya mendapat 5.878.777 suara di bawah PT 4%, yakni sebesar 3,87%.

Artinya kemungkinan suara Ganjar Mahfud jika benar PPP mendukung capres PDIP ini setidaknya kemungkinan suara total yang bisa diperoleh adalah PDIP + PPP = 16,72% + 3,87% = 20,59%.

Artinya jika KPU berani mengeluarkan hasil rekapitulasi akhir Pilpres untuk paslon Ganjar Mahfud sebesar 16,7% yang jauh di bawah dibandingkan dengan penghitungan suara perolehan legislatif DPR secara nasional, 20,59% maka kemungkinannya adalah:
  1. Pemilih caleg PDIP sebagian kecil tidak mencoblos GanjarMahfud
  2. Pemilih caleg PPP sebagian besar tidak mencoblos Ganjar Mahfud
  3. KPU melakukan kesalahan atau kecurangan sedikitnya menurunkan suara perolehan paslon Ganjar Mahfud jadi tetap di angka 16 koma sekian persen.

Posisi kedua ditempati Golkar dengan perolehan suara sebesar 23.208.654 suara atau sekitar 15,28 persen. Posisi selanjutnya diisi partai koalisi Golkar yang mendukung paslon Prabu Gober, eh maaf salah ketik. Prabowo Gibran dong!? Yakni Partai Gerindra.

Partai Gerindra yang kata banyak komedian logonya bergambar kepala Garuda mirip banget gambar AngryBird. Ngaco banget mereka ya? Sok lucu banget!!? Tapi kenapa pembaca ada yang senyum kesal? Sorry ya…!

Partai Gerindra dengan perolehan suara mencapai 20.071.708 suara atau sekitar 13,22 persen termasuk suara yang signifikan dan diikuti oleh PKB di ururtan ke-4 dan NasDem di urutan ke 5.

Jika urutan ke-2 dan ke-3 diduduki oleh Partai Golkar dan Partai Gerindra, atau senilai 15,28% + 13,22% = 28,5% maka ada beberapa kemungkinan yang muncul, bahwa Efek Prabowo Gibran sangat mempengaruhi kedua partai ini dan lebih besar dampaknya dibandingkan Ganjar Mahfud Effect mempengaruhi perolehan suara Legislatif PDIP. Iya gak? Iya dong?! Ya iya lah!

Sekarang kita perhitungkan berapa peluang besaran suara pilpres dengan pendekatan suara parlemen (parliament vote approching) yang berkoalisi.

Paslon 01, Anies Cak Imin (AMIN) dengan koalisi:
- NasDem : peringkat ke-5 = 9,65 % atau 14.660.516 suara
- PKS : peringkat ke-6 persis = 8,42 % atau 12.781.353 suara
- PKB : peringkat ke-4 = 10,61% atau 16.115.665 suara
- Partai Umat : peringkat ke 15 = 0,42% atau 642.545 suara
Total perolehan yang kemungkinan terbesarnya =
9,65% + 8,42% + 10,61% + 0,42% = 29,1%

Paslon 02, Prabowo Gibran (PRAGIB) dengan koalisi:
- Gerindra : peringkat ke-3 = 13,22% atau 20.071.708 suara
- Golkar : peringkat ke-2 = 15,28% atau 23.208.654 suara
- Demokrat : peringkat ke-7 = 7,43% atau 11.283.160 suara
- PAN : peringkat ke-8 = 7,23% atau 10.984.003 suara
Lupakan partai kecil lainnya yang ikut koalisi, toh sumbangsihnya juga gak berarti kecuali cuma ketumnya yang punya ilmu tinggi dan bisa dimanfaatin dan bisa dibayar dengan jabatan menteri atau wamen. Eyyaah!
Total perolehan yang kemungkinan besarnya =
13,22% + 15,28% + 7,43% + 7,23% = 43,16%

Angka 43,16% dengan mengabaikan koalisi partai burem, eh sorry partai gurem, seperti; PSI, Gelora, Hanura dan PBB gak dihitung dulu ya? Toh jumlah dukungan mereka juga gak terlalu signifikan kok, secara di parlemen saja gagal. Eyyaah!

Paslon 03, Ganjar Mahfud (GAMA) dengan koalisi:
- PDIP : peringkat pertama = 16,72% atau 25.387.278 suara
- PPP : peringkat ke-9 = 3,81% atau 5.878.777 suara
Total perolehan suara kemungkinan terbesarnya =
16,72% + 3,81% = 20,53% tuh kan jauh banget dengan perolehan yang diumumkan KPU, dimana perolehan suara GAMA hanya mentok di 16 koma sekian persen. Paham kan, kenapa sebelumnya dibahas tentang kemungkinan terjadinya anomali pilpres untuk paslon Ganjar Mahfud ini?

Segitu aja sih! Kita kembali ke laptop Macbook BksOL…

Dalam pemilu kali ini, PPP dan PSI meraih suara di bawah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen. Sementara suara sah nasional adalah 151.796.630 suara.


Berikut rincian perolehan suara partai politik di tingkat nasional berdasarkan nomor urut di Pemilu 2024.
  1. PKB 16.115.655
  2. Gerindra 20.071.708
  3. PDIP 25.387.278
  4. Golkar 23.208.654
  5. NasDem 14.660.516
  6. Partai Buruh 972.910
  7. Partai Gelora 1.281.991
  8. PKS 12.781.353
  9. PKN 326.800
  10. Hanura 1.094.588
  11. Garuda 406.883
  12. PAN 10.984.003
  13. PBB 484.486
  14. Demokrat 11.283.160
  15. PSI 4.260.169
  16. Perindo 1.955.154
  17. PPP 5.878.777
  18. Partai Ummat 642.545
Dengan perolehan suara itu, terdapat 8 partai yang memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen yakni sebagai berikut.
  1. PDIP (16,72 persen)
  2. Golkar (15,28 persen)
  3. Gerindra (13,22 persen)
  4. PKB (10,61 persen)
  5. NasDem (9,65 persen)
  6. PKS (8,42 persen)
  7. Demokrat (7,43 persen)
  8. PAN (7,23 persen)[■]

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama