contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Aksi Demo Mahasiswa di Kemendagri Tuntut Berhentikan Pj Walikota Bekasi

Aksi Demo Menuntut Pj Walikota Turun Ditanggapi Tenang oleh Gani Muhamad. Apa Katanya Yang Menohok Ditambah Tanggapan Eks Walikota Bekasi?


JAKARTA, BksOL - Puluhan pemuda mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Menggugat Kota Bekasi, Para Mahasiswa tersebut melakukan aksi demonstrasi langsung di depan gedung Kementrian Dalam Negeri yang berlokasi di Jakarta Pusat.


Para masa aksi tersebut mengkritisi kebijakan rotasi dan mutasi Pejabat Esselon II yang kabarnya akan dilakukan Pj. Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad dalam waktu dekat ini.

Menurut Koordinator aksi, Lana, dirinya menduga Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad melanggar aturan mengenai mutasi dan rotasi yang akan dilakukan. Tidak hanya itu, menurutnya para Pejabat harus mengikuti uji kompetensi terlebih dahulu.

Baca juga: Pj. Wali Kota Bekasi bersama Jajaran Pejabat Pemkot Bekasi Giat Tarling di Bekasi Barat


Baca juga Ini kata DR Andi Sopandi Soal Konflik dan Kontroversi tentang Mutasi Rotasi Di Lingkup Pemerintah Kota Bekasi

"Kami menduga ada kejanggalan dalam kebijakan yang dilakukan Pj. Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad untuk mutasi dan rotasi yakni melanggar Peraturan Pemerintah (PP) nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pasal 131 ayat 1, 2, dan 3," ucapnya, Rabu (20/4/2024).

Seharusnya, sambung Lana, PJ tidak membuat kebijakan yang gaduh, yang sudah ada dijalankan saja. Kami berharap tidak lagi membuat situasi yang menegangkan atau membuat mereka para Pejabat Pemkot tersebut menjadi kurang nyaman.


“Ga ada urgensinya, kami semua turun hanya ingin mempertanyakan kebijakannya yang dikeluarkan oleh Pj Walikota Bekasi ini jangan jadi kesan cawe-cawe,” beber Lana kepada media.

“Sudahlah kerja saja lakukan maksimal, jangan mentang-mentang punya kekuasaan bisa bertindak seenaknya saja, seharusnya PJ Wali kota Bekasi lebih fokus pada harga bahan baku yang sedang naik hari dan kami rasa hal demikian yang lebih dibutuhkan Masyrakat,” imbuh Lana.

Baca juga: Dinkes Kota Bekasi Imbau Masyarakat Agar Melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Untuk Cegah Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Di sisa waktu Jabatan PJ yang hanya 9 bulan, kata Lana, jangan karena hasutan segelintir oknum nanti kebijakan Pj Walikota akan mendapat pertentangan dari banyak pihak.

Imbasnya masyarakat yang akan jadi korban. Mari kita buat Bekasi aman dan damai di tengah pelaksanaan penghitungan suara Pemilu 2024.


Selain itu, terdapat juga peraturan yang tertuang dalam surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 821/5492/SJ terkait kewenangan sangat terbatas bagi Pelaksana Tugas (Plt), Penjabat (Pj), dan Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur, Bupati dan Wali kota.

Massa Aksi akhirnya ditemui salah satu perwakilan dari Kemendagri.

Sementara itu di lain tempat, Pj Walikota Gani Muhamad langsung menjawab via whatsapp nya kepada BksOL langsung. Bahwa sampai saat ini, belum ada dilakukn mutasi dan rotasi pejabat ASN di lingkungan pemkot Bekasi.


“Kalau demo itu biasa Pak. Kami sikapi sebagai hak warga negara. Namun saya berharap apa yang disampaikan (oleh para mahasiswa itu) berdasarkan data. Dan saat ini saya belum melakukan mutasi/rotasi (ASN pemkot yang dimaksud),” tegasnya mengakhiri.

Tak pelak isyu mutasi dan rotasi ASN khususnya untuk jabatan di tingkat eselon tertentu, belum ada dilakukan mutasi dan rotasi jabatan, dan justru isyu itu bergulir kuat menimbulkan keresahan bagi banyak kalangan.

Mantan Walikota Bekasi, Mochtar Mohamad, sang ayah dari Gilang Esa Mohamad caleg PDIP yang berhasil lolos meraih kursi di DPRD Kota Bekasi, pun menyampaikan bahwa isyu rotasi dan mutasi jabatan itu tidak benar.

“Coba minta klarifiksi ke Pj Walikota Pak Gani langsung, jangan naikkan berita yang tidak berdasarkan data sama sekali.” ujar Mochtar yang akrab dipanggil Bang M2 ini.  [■]

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama