iklan header
iklan header banner
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Buntut Pelantikan Plt Ketua PWI, PWI Bekasi Raya Adukan Ke Dewan Pers

PWI Bekasi Raya Serahkan Berkas Pengaduan ke Dewan Pers dan Lanjutkan Konsultasi ke SMSI Pusat


 JAKARTA — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya secara resmi menyerahkan berkas pengaduan ke Dewan Pers pada Rabu (18/6/2025).

Penyerahan dokumen dilakukan langsung oleh Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin, S.H., didampingi Sekretaris Michael L Lengkong, sebagai bentuk sikap organisasi dalam menanggapi dinamika internal PWI yang dinilai menyalahi konstitusi.


Berkas diterima oleh Sekretaris Dewan Pers dalam suasana tertib dan kondusif di Kantor Dewan Pers, Jakarta.

Mengomentari kejadian tersebut, Sidik Warkop mengatakan; "Dokumen diserahkan langsung. Gaya kayak detektif 80-an nyerahin barang bukti ke kantor pusat. Bedanya, ini bukan film "Dari Sujud ke Sujud", ini dari surat ke surat keputusan yang bikin panas. Khususnya pihak Ketua PWI seberang sana kubu RCB."



Dalam kesempatan tersebut, PWI Bekasi Raya menegaskan bahwa langkah ini bukan semata-mata tindakan administratif, tetapi juga komitmen moral dan hukum untuk menjaga marwah organisasi kewartawanan tertua di Indonesia.

Menyikapi hal tersebut, Sidik Warkop yang tak sempat ikut rombongan PWI Bekasi Raya ke kantor Dewan Pers memberikan komentarnya. 

"PWI Bekasi Raya ngadu ke Dewan Pers tuh kayak anak-anak zaman dulu ngadu ke guru BP gara-gara temennya rebutan bangku. Bedanya, ini rebutan bangku jabatan — kursi panas organisasi profesi!", ungkap Sidik Warkop

"Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menegakkan etika, konstitusi organisasi, serta menjaga kepercayaan publik terhadap profesi wartawan," ujar Ade Muksin di hadapan media usai menyerahkan dokumen.

Sidik Warkop menambahkan, "Wartawan tuh jaga marwah organisasi — kayak jagain kaset pita Dewa 19 zaman dulu, jangan sampe kesenggol, bisa kusut semua! Tapi ya, kadang yang bikin kusut bukan luar, malah dari dalam rak sendiri."

Dan bicara masalah kepercayaan publik, Sidik Warkop pun mengomentari tajam, "Kepercayaan publik itu penting. Tapi jujur aja, kepercayaan publik ke wartawan sekarang mirip ke iklan obat kuat di TV malam: dibaca, tapi nggak langsung percaya."

Turut hadir dalam penyerahan berkas, para pengurus dan anggota PWI Bekasi Raya. Dalam keterangannya, mereka berharap Dewan Pers dapat memberikan perhatian serius terhadap laporan yang disampaikan, khususnya terkait klaim sepihak dari pihak-pihak yang telah diberhentikan secara sah oleh struktur organisasi.

Tentang hal ini, Sidik Warkop menegaskan bahwa, "Klaim sepihak dari video RCB kemarin itu tuh ibarat orang tua zaman dulu ngomong, “Pokoknya kamu salah!” — gak usah diskusi, gak usah debat. Yang penting gaya nunjuknya lebih meyakinkan daripada datanya."

Langkah ini dinilai penting guna memastikan Dewan Pers tetap menjadi garda netral dan independen dalam menyikapi dinamika organisasi konstituen di bawah naungannya.


Usai melakukan penyerahan berkas, rombongan PWI Bekasi Raya melanjutkan kunjungan ke Kantor Pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

Sidik Warkop pun menambahkan komentarnya tentang rombongan PWI Bekasi Raya ke SMSI Pusat, "Rombongan jalan ke SMSI tuh udah kayak boyband 90-an promosi album baru: rame, rapi, tapi dalam hati deg-degan... soalnya yang diomongin bukan cinta, tapi konflik internal!"

Ketua SMSI Pusat, Drs Fauzi, MSi, saat ditemui Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin, SH & Sekretaris Michael L Lengkong - Rabu (18/6/2025). 

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Ketua Umum SMSI, Drs. Firdaus MSi, sambut langsung rombongan dan berdiskusi intensif mengenai kondisi terkini di internal PWI.

Sidik Warkop pun menimpali pertemuan tersebut, "Diskusi hangat, katanya. Tapi buat Gen X, diskusi hangat itu identik sama ngobrol di warung kopi jam 10 malam, bahas politik sambil nyelipin cerita tentang mantan. Mirip, cuma ini versi pakai jas dan notulen."

Kepada Ketua Umum SMSI, PWI Bekasi Raya meminta pandangan dan masukan strategis dari perspektif organisasi media siber, guna merespons situasi yang berkembang dan menjaga stabilitas serta profesionalisme insan pers di tingkat daerah.


Kembali Sidik Warkop mengomentari aktivitas PWI Bekasi Raya meminta pandangan SMSI Pusat, "Minta pandangan strategis tuh kayak temen kita minta saran cinta padahal dia udah ngulang kesalahan yang sama lima kali. Tapi gak apa-apa, yang penting tetap konsultasi... biar ada alibi kalau nanti gagal lagi."

"Toh yang salah kan pihak sonoh, yang bikin kebijakan cinta dengan nentuin kepala rumah tangga baru dengan gelar nama PLT. Yaelah, enggak banget." pungkas Sidik nyelekit dan pedas. [■] 

Reporter: NurMuhammad - KotakRedaksi - Editor: DikRizal/JabarOL
Kandidat Calon Walikota Bekasi Heri Koswara
iklan header

Post a Comment

Silakan beri komentar yang baik dan sopan

Lebih baru Lebih lama
Banner Iklan Kandidat square 2025