Iwan Kurniawan: Suntana Menabrak Temuan Menhan Sjafrie dan Picu Dugaan Ketidakterbukaan Pemerintah
kandidat-kandidat.com | Sabtu 29 Nov 2025 - 10:56 WIB | SRiz
— JAKARTA | Drama polemik Bandara PT IMIP di Morowali makin panjang. Setelah Wamenhub Suntana pasang badan dengan narasi serba rapi, Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo (GCP), H. Iwan Kurniawan, justru menggedor meja dengan kritik yang tidak kalah keras.
“Sjafrie Sjamsoeddin enggak ada kepentingan politik apa pun, cuma mau benar, dan Sjafrie Sjamsoeddin tidak asal ngomong karena saya yakin didukung dengan data intelijen,” ujar Iwan Kurniawan.
“Yang kemarin ditempatkan lagi beberapa petugas itu melahirkan dugaan. Diduga yang kemarin-kemarin dan selama ini patut diduga belum ditempatkan dong?” ujarnya.
Polemik status Bandara PT IMIP di Morowali makin panas setelah Ketum GCP, H. Iwan Kurniawan, menuding pernyataan Wamenhub Suntana tak jujur dan tidak sinkron dengan temuan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin terkait absennya petugas imigrasi dan bea cukai di lokasi tersebut. “Wamenhub gak jujur!” tegasnya.
— JAKARTA | Drama polemik Bandara PT IMIP di Morowali makin panjang. Setelah Wamenhub Suntana pasang badan dengan narasi serba rapi, Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo (GCP), H. Iwan Kurniawan, justru menggedor meja dengan kritik yang tidak kalah keras.Ia menyebut pernyataan Wamenhub bukan hanya meleset, tapi juga jauh dari kejujuran yang seharusnya dipegang pejabat publik. “Wamenhub tidak jujur!” tegasnya di Jakarta, Sabtu (29/11).
Kurniawan tak asal bicara. Ia menilai penjelasan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin soal ketiadaan petugas imigrasi dan bea cukai di Bandara IMIP bukan sekadar ocehan sambil lalu, apalagi mengingat rekam jejak Sjafrie yang dikenal tidak gemar main-main dalam urusan data.
Sementara itu, pernyataan Wamenhub yang justru menegaskan bahwa bandara tersebut “sudah terdaftar dan tidak ilegal” dianggap Kurniawan sebagai manuver yang tak menjawab akar masalah.
“Ada beda terdaftar atau legal dengan pernyataan Menhan yang bilang tidak ada petugas imigrasi dan bea cukai,” katanya.
Kurniawan juga menyoroti fenomena khas birokrasi: pejabat yang tak satu suara, tapi tetap pede tampil ke publik seolah semuanya baik-baik saja.
Menurutnya, ketidaksinkronan ini hanya memperlihatkan bahwa soliditas internal pemerintahan sedang rapuh.
“Kalau enggak loyal dan enggak kompak mending mundur, cuma buat malu,” tuturnya.
Lebih jauh, ia menyebut polemik ini sebagai potret buram kepemimpinan nasional yang gagal memenuhi harapan rakyat.
“Jadi, ini potret bangsa ini, banyak yang pintar, tetapi enggak jujur,” tegasnya.
“Jadi, ini potret bangsa ini, banyak yang pintar, tetapi enggak jujur,” tegasnya.
Ia juga balik mempertanyakan klaim Wamenhub bahwa beberapa petugas sudah ditempatkan di Bandara IMIP.
Di akhir, Kurniawan kembali menekan pemerintah agar berhenti bermain bayangan dan membuka seluruh fakta apa adanya.
“Ayo kita jujur! Atau diduga Wamenhub tidak jujur?” tegasnya. [■]
“Ayo kita jujur! Atau diduga Wamenhub tidak jujur?” tegasnya. [■]
إرسال تعليق
Silakan beri komentar yang baik dan sopan